45
mempengaruhi tahapan proses selanjutnya sehingga operasional apotek dapat terus berkelanjutan.
Peningkatan operasional apotek dilakukan dengan meningkatkan efisiensi terhadap empat elemen tersebut yaitu dengan cara:
1. Perencanaan Sediaan Farmasi Berbasis Kebutuhan
Apotek Merah dalam merencanakan atau meramalkan sediaan farmasi obat,bahan baku obat dan alat kesehatan dilakukan berdasarkan hasil analisa
dan dokumentasi terhadap sediaan farmasi yang telah terjual pada periode bulan sebelumnya atau berdasarkan permintaan dari pasien dan pelanggan
. Terkadang
faktor lingkungan seperti perubahan musim pancaroba dan kejadian luar biasa seperti gunung meletus atau hujan abu sangat mempengaruhi dalam perencanaan
sediaan farmasi. Sebagai contoh ketika terjadi pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya, penyakit batuk pilek meningkat
frekuensinya sehingga perencanaan untuk penyediaan obat batuk dan pilek juga tinggi.
Perencanaan sediaan farmasi juga didasarkan pada pola peresepan yang ditulis oleh beberapa tenaga medis atau dokter dan bidan yang ada di sekitar
apotek, disamping itu tren atau perkembangan obat yang dipromosikan di televisi dan media elektronik lain juga dapat mempengaruhi dalam perencanaan
pengadaan sediaan farmasi di Apotek Merah. Semua sediaan farmasi yang rencananya akan dipesankan atau disediakan kemudian didokumentasikan dalam
sebuah buku yang disebut buku defekta. Buku defekta ini yang dijadikan acuan dalam proses pengadaan sediaan farmasi selanjutnya.
46
2. Pemilihan Distributor yang Selektif dalam Pengadaan Sediaan Farmasi
Setelah diketahui macam dan jenis sediaan farmasi yang habis atau menipis sediaan terjual pada bulan sebelumya atau berdasarkan peramalan
terhadap faktor lingkungan dan berdasar permintaan pelanggan proses kegiatan selanjutnya adalah pengadaan sediaan farmasi kepada distributor yang telah
memiliki izin sebagai distributor obat dan alat kesehatan. Pengadaan sediaan farmasi di Apotek Merah dilakukan secara langsung
yaitu dengan memesan obat dan alat kesehatan kepada distributor dengan menggunakan Surat Pesanan SP maupunsecara tidak langsung yaitu dengan
pengajuan proposal pengadaan obat dan alkes kepada prinsipal atau produsen obat dan alkes untuk pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam jumlah yang
besar. Untuk efisiensi dalam pengadaan sediaan farmasi, Apotek merah melakukan seleksi dalam pemilihan distributor sediaan farmasi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan distributor sediaan farmasi, yaitu:
a. Legalitas Distributor Legalitas distibutor perlu diperhatikan untuk menjamin kualitas dan keaslian
sediaan farmasi yang dibawa, mengingat ahkir-ahkir ini banyak sediaan farmasi yang dipalsukan.
b. Kontinyuitas terhadap stok sediaan farmasi yang dimiliki distributor dalam hal ini distributor tunggal lebih baik dibandingkan subdistributor.
c. Service yang diberikan pihak distibutor terhadap apotek. Pertimbangan service meliputi :
47
1 Pelayanan yang ramah 2 Pengiriman sediaan farmasi yang cepatdan tepat one day service
3 Diskon sediaan farmasi yang kompetitif 4 Fleksibilitas dalam pembayaran tagihan dan proses retur sediaan farmasi
3. Penyimpanan Sediaan Farmasi yang Baik