Net Present Value NPV Internal Rate of Return IRR

27 Metode PP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alternatif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima kembali secepat mungkin.

2.5.4.2. Metode Discounted Cash Flow

Discounted cash flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu uang time value of money dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa yang akan datang.

1. Net Present Value NPV

NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi awal yang dikeluarkan dengan nilai sekarang present value dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan: NPV NPV ∑ dimana: = Arus kas bebas tahunan pada periode waktu t k = Tingkat pengembalian yang diisyaratkan IO = Pengeluaran kas awal n = Usia proyek yang diharapkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sebagi berikut: a. Jika NPV = – negatif, maka investasi tersebut rugi atau hasilnya return di bawah tingkat bunga yang dipakai. b. Jika NPV = + positif, maka investasi tersebut menguntungkan atau hasilnya return melebihi tingkat bunga yang dipakai.

2. Internal Rate of Return IRR

Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang menyamakan nilai sekarang present value dari investasi dengan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri. Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai: IO ∑ dimana: = arus kas bebas tahunan pada periode waktu t IRR = tingkat pengembalian internal sebuah proyek IO = pengeluaran kas awal n = usia proyek yang diharapkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 Kriteria keputusan untuk menerima-menolak proyek ditetapkan sebagai berikut : IRR tingkat pengembalian yang diiginkan: Diterima IRR tingkat pengembalian yang diiginkan: Ditolak

2.6. Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Treaths SWOT

Setelah melakukan analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal apotek, serta mengetahui layak tidaknya rencana investasi selanjutnya ditentukan strategi bisnis yang akan dipilih dan dipakai dalam menggembangkan usaha apotek menggunakan analisis SWOT. Menurut David Fred R., 2015, teknik dalam perumusan strategi dapat dilakukan dalam dalam tiga tahap :

2.6.1. Tahap Input Input Stage

Berisi informasi-informasi input dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Informasi dasar dari hasil analisis internal dan eksternal apotek kemudian dikembangkan dalam suatu matriks yaitu matriks Evaluasi Faktor Internal IFE dan matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE untuk menentukan bobot dan peringkat yang tepat.

2.6.2. Tahap Pencocokan Matching Stage

Berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal dengan memperhatikan faktor-faktor eksternal dan internal utama perusahaan atau apotek. Matriks Kekuatan - Kelemahan - Peluang - Ancaman Strenghts-Weaknesses- Oportunities-Thretas-SWOT merupakan alat pencocokan yang penting dalam mengembangkan empat jenis strategi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Trotoar Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta) EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Trotoar Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta).

1 5 15

PENDAHULUAN EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Trotoar Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta).

0 3 6

TINJAUAN PUSTAKA EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Trotoar Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta).

0 14 9

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Trotoar Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta).

3 37 22

Analisis fasilitas perusahaan berdasarkan teori antrian : studi kasus bengkel mobil Mitsubishi UD. Borobudur Motor Jl. Laksda Adisucipto Km 7,3 Yogyakarta.

0 0 139

Perencanaan bisnis Apotek Merah JL. Laksda Adisucipto KM. 9 Yogyakarta

0 7 140

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER KHUSUSTAHUN AKADEMIK 2016/2017 AKADEMI ANGKATAN UDARA Jalan Laksda Adisucipto Km. 10 Yogyakarta.

0 1 54

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 AKADEMI ANGKATAN UDARA Jalan Laksda Adisucipto Km. 10 Yogyakarta.

0 0 49

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016 AKADEMI ANGKATAN UDARA Jalan Laksda Adisucipto Km 10 Yogyakarta.

0 0 14

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA SUPERMARKET DI JL. LAKSDA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA Tugas Akhir - Sistem pengkondisian udara supermarket di Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta - USD Repository

1 1 96