42
Sesuai dengan analisis visi dan misi apotek, maka tujuan utama didirikannya Apotek Merah adalah terwujudnya apotek yang menjadi pilihan
utama masyarakat Yogyakarta dalam pelayanan kefarmasian khususnya di Kabupaten Sleman yang memiliki ciri :
1. Pelayanan kefarmasian yang komprehensif oleh tenaga farmasi atau apoteker yang berpengalaman, bukan oleh tenaga kesehatan atau staff yang lain.
2. Ketersediaan obat, alat kesehatan, kosmetika, dan sediaan farmasi atau produk kesehatan lain yang komplit sesuai perkembangan industri farmasi serta
terjamin kualitas dan keasliannya. 3. Penetapan harga yang kompetitif, sehingga memberikan manfaat dan nilai
tambah bagi seluruh stakeholder.
4.2.2. Rencana Operasional
Rencana operasional apotek dari hasil Focus Group Discussion FGD meliputi tiga hal utama yaitu: pemilihan lokasi baru dan penyusunan tata letak
layout apotek, aspek perizinan apotek serta peningkatan dan efisiensi operasional apotek yang terdiri dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan serta
pendistribusian kepada pasien atau konsumen yang disertai dengan pemberian informasi obat dan alat kesehatan secara komprehensif.
4.2.2.1. Pemilihan Lokasi dan Penyusunan Tata Letak Layout Apotek
Apotek Merah berencana akan pindah lokasi terkait dengan akan habisnya kontrak sewa ruang usaha apotek pada tahun 2018 dan beberapa permasalahan
operasional yang dihadapai apotek 2 tahun terakhir, yaitu seringnya listrik padam dan ancaman banjir saat musim hujan.
43
Dari hasil FGD pemilihan lokasi baru apotek direncanakan tetap di sekitar Jalan Laksda Adisucipto KM.7 sampai KM. 9 dengan beberapa kriteria, yaitu:
1. Lokasi baru berada di pinggir jalan dengan ruang parkir yang memadahi. 2. Ruang usaha minimal berukuran 8 X 10 meter, agar ruang penyerahan dan
konsultasi obat cukup optimal. 3. Lokasi baru terbebas dari ancaman banjir.
4. Lokasi baru yang dipilih tetap berada di sekitar jalan Laksda Adisucipto KM. 7 sampai KM. 9 dengan alasan Apotek Merah sudah memiliki cukup banyak
pelanggan dan pelayanan homecare di sekitar lokasi tersebut sudah berjalan cukup baik.
5. Harga sewa ruang usaha yang kompetitif Setelah mendapatkan lokasi yang sesuai dengan kriteria, kemudian
dilakukan perencanaan untuk penyusunan tata letak layout apotek. Ruangan untuk operasional apotik terdiri dari: ruang tunggu, ruang penerimaan dan
pelayanan resep serta konsumen umum, ruang peracikan, ruang konsultasi apoteker, gudang obat, kamar mandi dan tempat parkir. Rencana penyusunan tata
letak ruangan layout apotek dapat dilihat dalam lembar lampiran tesis ini.
4.2.2.2. Perizinan Apotek
Proses perizinan apotek baik untuk pendirian apotek baru maupun perpanjangan izin apotek didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomer 13332MenkesSKX2002. Dalam peraturan tersebut dijelaskan ketentuan dan tata cara dalam pengurusan Surat Izin Apotek, sepertidalam Gambar 4.1
berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Sumber: KEPMENKESNomer 13332MenkesSKX2002
Gambar 4.1: Alur Proses Perizinan Apotek
Perizinan Apotek juga harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Slemen Perda Nomer 16 Tahun 2004 tentang izin
penyelenggaraan sarana penunjang medik, dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
4.2.2.3. Rencana Efisiensi Operasional Apotek