Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian dan Pengukurannya

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang mendalam tentang sesuatu objek atau objek pada area yang terbatas. Dengan demikian hasilnya hanyalah berlaku pada kasus di mana objeksubjek yang diteliti dan tidak dapat digeneralisasikan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di 3 SMA Negeri dan 3 SMA Swasta yang berada di Kabupaten Sleman Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober sd bulan November 2005.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA di Kabupaten Sleman Yogyakarta. 2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel penelitian ini berjumlah 475 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu suatu teknik pengambilan yang didasarkan pada pencapaian tujuan penelitian yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ditetapkan. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa-siswa kelas III IPS. Alasan dari pemilihannya adalah karena siswa kelas III dianggap sudah cukup lama belajar ekonomi dan yang sudah menerima kurikulum 2004. Dengan demikian siswa-siswa tersebut telah memiliki pengetahuan yang cukup memadai tentang ekonomi dan nilai- nilai ekonomi.

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Pelaksanaan Kurikulum 2004 Bidang Studi Ekonomi

Pelaksanaan kurikulum 2004 bidang studi ekonomi adalah hasil dari penilaian siswa terhadap pelaksanaan kurikulum 2004 di sekolah yang nantinya akan menghasilkan sebuah sikap yang positif maupun yang negatif. Hasil evaluasi dari siswa tentang pelaksanaan kurikulum 2004 bidang studi ekonomi akan menentukan jiwa kewirausahaan siswa. Dimensi variabel pelaksanaan kurikulum 2004 bidang studi ekonomi meliputi 4 dimensi yang mencakup 20 indikator, yang akan dijabarkan ke dalam 29 item pertanyaan. Masing-masing pertanyaan diukur dalam 5 skala likert. Untuk pertanyaan positif jawaban sangat tidak setuju sts diberi skor 1, tidak setuju ts diberi skor 2, ragu-ragu rr diberi skor 3, setuju s diberi skor 4, dan sangat setuju ss diberi skor 5. Sedangkan untuk pertanyaan negatif jawaban sangat tidak setuju sts diberi skor 5, tidak setuju ts diberi skor 4, ragu-ragu rr diberi skor 3, setuju s diberi skor 2, dan sangat setuju ss diberi skor 1. Berikut ini disajikan tabel operasional variabelnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Pelaksanaan Kurikulum 2004 Bidang Studi Ekonomi No Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan No 1. Pengelolaan kurikulum berbasis sekolah Puskur 2004 1. Mengembangkan silabus. 2. Menetapkan dan mengembangkan materi. 3. Melaksanakan kurikulum. 4. Mengembangkan sistem pemantauan. 1-3 4 5-6 7 2. Kegiatan belajar mengajar Puskur 2004. 1. Berpusat pada siswa. 2. Belajar dari pengalaman. 3. Mengembangkan ketrampilan sosial. 4. Mengembangkan keingintahuan. 5. Mengembangkan kreatifitas siswa. 6. Mengembangkan Kemampuan menggunakan ilmu dan teknologi. 8 9 10 11 12 13 3. Penilaian berbasis kelas Puskur 2004. 1. Membuat kertas kerja siswa portofolio. 2. Keseimbangan aspek ketiga ranah kognitf, afektif, psikomotorik. 3. Adanya model penilaian dalam suasana resmi dan tidak resmi, di dalam dan di luar kelas. 4. Adanya standar penilaian yang harus dan telah dicapai. 5. Terintergrasi terpadu dalam kegiata awal, tengah, akhir dalam pembelajaran. 6. Keteraturan dalam pelaporan hasil penilaian. 7. Menekankan proses dan hasil belajar pencapaian ketrampilan hidup. 14 15 16 17 18 19 20 Pelaksanaan kurikulum 2004 bidang studi ekonomi 4.Kurikulum dan hasil 1. Memperolehmendapat kejelasan hasil belajar 21 belajar Puskur 2004 siswa. 2. Memberikan kelonggaran guru dalam penekatan kegiatan belajar mengajar. 3. Memungkinkan pengembangan pembelajaran dan program pengajaran siswa. 4. Mempertimbangkan tuntutan saat ini dan mendatang, nilai, dan nilai-nilai lintas kurikulum. 5. Sesuai dengan perkembangan kedewasaan psikologis. 6. Persiapan untuk pendidikan lanjutan, kehidupan nyata dan dunia kerja. 22 23-24 25-26 27-28 29

2. Variabel Profesionalitas Guru Bidang Studi Ekonomi

Profesionalitas guru bidang studi ekonomi adalah kemampuan dan keahlian khusus seseorang dalam melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru bidang studi ekonomi. Dimensi variabel profesionalitas guru bidang studi ekonomi mencakup 19 indikator, yang akan dijabarkan ke dalam 19 item pertanyaan. Setiap indikator dinyatakan dalam sejumlah pernyataan dan masing-masing pernyataan diukur dalam 5 skala likert. Untuk pertanyaan positif jawaban sangat tidak setuju sts diberi skor 1, tidak setuju ts diberi skor 2, ragu-ragu rr diberi skor 3, setuju s diberi skor 4, dan sangat setuju ss diberi skor 5. Sedangkan untuk pertanyaan negatif jawaban sangat tidak setuju sts diberi skor 5, tidak setuju ts diberi skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4, ragu-ragu rr diberi skor 3, setuju s diberi skor 2, dan sangat setuju ss diberi skor 1. Berikut ini disajikan tabel operasional variabelnya. Tabel 2 Operasionalisasi Variabel Profesionalitas Guru Bidang Studi Ekonomi Variabel Indikator Pertanyaan No Profesionalitas Guru 1. Menguasai bahan Masidjo, Moh. Fakri, Surra J. Kitti 2. Mampu mengelola program mengajar Masidjo; 1995:11 3. Mampu mengelola kelas Masidjo 4. Menguasai suatu landasan pendidikan Masidjo 5. Menguasai media dan sumber Masidjo 6. Mampu mengelola interaksi belajar mengajar Masidjo 7. Mampu menilai prestasi atau bertanggungjawab dengan hasil belajar siswa Masidjo, Surra J. Kitti, Moh. Fakri 8. Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan konseling BK Masidjo 9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah Masidjo. 10. Menafsirkan hasil penelitian pengajaran Masidjo. 11. Mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya Moh. Fakri. 12. Berfikir sistematis tentang apa yang dilaksanakan dan belajar dari pengalaman Moh. Fakri. 13. Merupakan dari masyarakat Moh. Fakri 14. Mampu berlaku bijaksana, memiliki kesabaran yang tinggi Surra J. Kitti 15. Mampu membawa diri selalu ceria di muka kelas, tidak membawa masalah pribadi di rumah ke sekolah Surra J. Kitti 16. Mampu mengendalikan emosi Surra J. Kitti 17. Memiliki rasa malu dan takut untuk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 melakukan perbuatan yang salah Surra J. Kitti. 18. Dapat menerima hidup sebagai mana adanya dan rendah diri Surra J. Kitti. 19. Tidak sombong di depan murid Surra J. Kitti. 18 19

3. Variabel Kultur Keluarga

Kultur keluarga adalah bentuk pemrograman mental secara kolektif dalam keluarga yang dapat membedakan anggota keluarga satu dengan keluarga yang lainnya yang tampak dalam hal pola pikir, perasaan dan tindakan anggota satu kelompok. Dimensi variabel kultur keluarga meliputi 4 dimensi yang mencakup 18 indikator, yang akan dijabarkan ke dalam 18 item pertanyaan. Untuk pertanyaan positif jawaban sangat tidak setuju sts diberi skor 1, tidak setuju ts diberi skor 2, ragu-ragu rr diberi skor 3, setuju s diberi skor 4, dan sangat setuju ss diberi skor 5. Sedangka untuk pertanyaan negatif jawaban sangat tidak setuju sts diberi skor 5, tidak setuju ts diberi skor 4, ragu-ragu rr diberi skor 3, setuju s diberi skor 2, dan sangat setuju ss diberi skor 1. Berikut ini disajikan tabel operasional variabelnya. Tabel 3 Operasionalisasi Variabel Kultur Keluarga Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan No Kultur Keluarga 1. Power distance Hofstede 1. Aturan-aturan dan norma- norma dalam keluarga 2. Kepatuhan sopan santun 3. Orang tua mempunyai otoritas tertinggi 4. Ikatan emosional diantara 1 2 3 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Variabel Pembentukan Jiwa Kewirausahaan

Pembentukan jiwa kewirausahaan adalah terbentuknya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. 2. Colectivism vs Individualism Hofstede 3. Femininity vs Maskulinity Hofstede 4. Uncertainty Avoidance Hofstede keluarga yang dekat 5. Asas demokratis dalam keluarga 6. Keadilan dalam penggunaan aset keluarga 7. Tanggung jawab 8. Ikatan persaudaraan yang kental kuat 9. Ramah tamah dengan anggota keluarga 10. Takut berbuat salah di keluarga 11. Takut berbuat salah di masyarakat 12. Bapak merupakan pemegang otoritas kekuatan tertinggi 13. Pilih kasih berat sebelah tidak adil 14. Tidak ada pembedaan perlakuan gender dalam karier 15. Kedekatan hubungan antara anggota keluarga 16. Kepasrahan terhadap jumlah pendapatan keluarga 17. Rasa senasib sepenanggungan 18. Kepatuhan terhadap aturan- aturan dan norma-norma keluarga 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dimensi variabel pembentukan jiwa kewirausahaan mencakup 12 indikator, yang akan dijabarkan ke dalam 14 item pertanyaan. Untuk pertanyaan positif jawaban sangat tidak setuju sts diberi skor 1, tidak setuju ts diberi skor 2, ragu-ragu rr diberi skor 3, setuju s diberi skor 4, dan sangat setuju ss diberi skor 5. Sedangkan untuk pertanyaan negatif jawaban sangat tidak setuju sts diberi skor 5, tidak setuju ts diberi skor 4, ragu-ragu rr diberi skor 3, setuju s diberi skor 2, dan sangat setuju ss diberi skor 1. Berikut ini disajikan tabel operasional variabelnya. Tabel 4 Operasionalisasi Variabel Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Variabel Indikator Pertanyaan No Jiwa Kewirausahaan Siswa 1. Memiliki komitmen dan tekad yang bulat untuk mencurahkan semua perhatiannya pada usaha.Suryana 2. Memiliki rasa tanggung jawab.Suryana 3. Selalu berambisi untuk mencari peluang. Suryana 4. Tahan terhadap resiko dan ketidakpastian. Suryana 5. Percaya diri. Suryana 6. Berdaya cipta dan luwes. Suryana 7. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk mengetahui hasil dari apa yang dikerjakannya. Suryana 8. Memiliki tingkat energi yang tinggi. Suryana 9. Memiliki dorongan untuk selalu unggul. Suryana 10. Berorientasi pada masa yang akan datang. 11. Selalu belajar dari kegagalan. Suryana 12. Kemampuan dalam kepemimpinan. . Suryana 1 2 3 4 5 6-7 8 9 10 11-12 13 14-15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Faktor-Faktor Demografi Guru yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa pada Bidang studi Ekonomi di sMA Negeri Kota Pariaman.

0 0 6

Pengaruh pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang bidang keahlian bisnis dan manajemen, kompetensi guru dan kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II jurusan penjualan SMK Negeri 1 Jl. Kemetiran Kidul no. 35 Y

0 1 179

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, kultur keluarga terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa-siswi SMK kelas III jurusan penjualan di Kabupaten Bantul.

0 0 204

Pengaruh penerapan kurikulum 2004 bidang studi ekonomi, profesionalitas guru, dan kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus bidang studi ekonomi pada siswa-siswi pada tiga SMA negeri dan tiga SMA swasta di Kabupaten Bantul.

0 0 231

KINERJA GURU EKONOMI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013.

0 0 172

EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

1 9 247

ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU BIDANG STUDI EKONOMI KELAS X DI SMA SWASTA WALISONGO PONTIANAK

0 0 10

Pengaruh pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang bidang keahlian bisnis dan manajemen, kompetensi guru dan kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II jurusan penjualan SMK Negeri 1 Jl. Kemetiran Kidul no. 35 Y

0 0 177

PENGARUH PELAKSANAAN KURIKULUM 2004 BIDANG STUDI EKONOMI, PROFESIONALITAS GURU BIDANG STUDI EKONOMI, DAN KULTUR KELUARGA TERHADAP JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 1 224