Kerangka Teoretik Pengaruh pelaksanaan kurikulum 2004 bidang studi ekonomi, profesionalitas guru bidang studi ekonomi, dan kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus pada siswa-siswi di tiga SMA Negeri dan tiga SMA swasta di Kabupaten

kerja keras, tegas, mengutamakan prestasi, keberanian mengambil resiko, produktivitas, kreativitas, inovatif, kualitas kerja, komitmen, dan kemampuan mencari peluang. Sementara sistem nilai moralistik mencakup keyakinan atau percaya diri, kehormatan, kepercayaan, kerja sama, keteladanan, dan keutamaan.

E. Kerangka Teoretik

1. Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum Bidang Studi Ekonomi 2004

Terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa. Sekolah memiliki perbedaan karakter dalam sumber dayanya. Masing-masing sekolah juga memiliki cara yang berbeda dalam melaksanakan kegiatan pendidikan terutama dalam pelaksanaan kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi. Hal tersebut selanjutnya akan berdampak pada perbedaan lulusan pada masing-masing sekolah. Pelaksanaan kurikulum bidang studi ekonomi yang sesuai dengan isinya dan dengan keadaan lingkungan sekolah akan direspon oleh para siswa secara positif dan sikap positif akan memudahkan para guru untuk menyelenggarakan proses belajar dan mencapai tujuan pembelajaran, dan begitu juga sebaliknya. Dengan demikian sikap positif siswa akan memberikan dampak terhadap pencapaian tujuan yaitu pembentukan jiwa kewirausahaan siswa dan sebaliknya jika sikap siswa negatif akan menghambat pencapaian tujuan tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Pengaruh Profesionalitas Guru Bidang Studi Ekonomi Terhadap

Jiwa Kewirausahaan Siswa. Guru merupakan faktor utama dalam pelaksanaan kurikulum 2004 bidang studi ekonomi. Guru adalah mediafasilitator bagi siswa dalam belajar di sekolah. Guru harus menyampaikan pembelajaran setiap hari disekolah, menilai, mengelola kelas, mengatur dalam proses pembelajaran, mendampingi siswa di sekolah, memberi contohteladan yang baik bagi seluruh siswa, dan masih banyak lagi tugas yang harus dikerjakan oleh seorang guru. Apa yang sehari-hari dilakukan oleh guru di sekolah dapat dijadikan contoh konkrit bagi siswa dalam pembentukan jiwa kewirausahaan. Ketekunan guru dalam mengajar dan melaksanakan pembelajaran di kelas, kedisiplinan guru yang baik, dan kemampuan serta kegigihan seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran yang dapat diterima semua siswa dan disukai siswa adalah contoh sekaligus perangsang yang baik bagi siswa dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaannya. Guru yang profesional di bidang studi ekonomi dapat atau mampu menyampaikan pelajaran bidang studi ekonomi dengan baik dan mengena sasaran serta sesuai dengan kurikulum bidang studi ekonomi yang ada. Jika seorang guru dapat mengajar dan menyampaikan materi dengan tepat dan benar serta mengena pada diri siswa, serta sesuai dengan tujuan dari kurikulum bidang studi ekonomi yang salah satunya adalah membekali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa nilai-nilai serta etika ekonomi dan memiliki jiwa kewirausahaan, maka diharapkan siswa benar-benar mempunyai jiwa kewirausahaan setelah lulus nanti.

3. Pengaruh Kultur Keluarga Terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa.

Anak dibesarkan dalam sebuah keluarga. Sebagian besar waktu hidupnya ada dalam lingkungan keluarga. Anak dibekali dengan nilai- nilai, norma-norma dan kebiasaan-kebiasaan yang baik, tidak ada keluarga membekali anak dengan norma dan ajaran yang tidak baik. Nilai yang ditanamkan oleh masing-masing keluarga memiliki beberapa faktor atau pun karakter yang berbeda-beda antara keluarga yang satu dengan yang lain. Dengan demikian ada dugaan kuat bahwa kultur keluarga berpengaruh terhadap pembentukan jiwa kewirausahaan. Hal ini mengingat keluarga adalah merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi perkembangan diri siswa. Oleh karena anak atau siswa berasal dari sebuah lingkungan keluarga, maka keluargalah yang banyak mempengaruhi akan pembentukan jiwa kewirausahaan siswa. Keluarga membawa pengaruh yang paling dominan bagi siswa. Contoh atau teladan kewirausahaan dari orang tua akan sangat memepengaruhi jiwa kewirausahaan bagi anak atau siswa.

4. Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum 2004, Profesionalitas Guru Bidang

Studi Ekonomi, dan Kultur Keluarga Terhadap Jiwa Kewirausahaan Siswa. Pendidikan menengah atas berusaha menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang selalu siap menghadapi tantangan dan persaingan dunia lain. Sekolah karenanya berusaha memberikan pendidikan yang terarah berdasarkan kurikulum. Pelaksanaan kurikulum 2004 bidang studi ekonomi berhubungan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh kurikulum 2004 bidang studi ekonomi, yaitu jiwa kewirausahaan pada diri siswa. Profesionalitas guru tampak dalam penyampaian pengajaran di sekolah, bagaimana seorang guru dapat menanamkan dan membekali siswanya dengan pendidikan yang dapat merangsang tumbuhnya jiwa kewirausahaan pada diri siswa. Guru yang mempunyai profesionalitas yang tinggilah yang mampu menyampaikan materi dan mewujudkan tujuan pembelajaran. Tidak lepas dari itu semua keluargalah yang paling menentukan bagaimana arah pendidikan siswa selanjutnya dan tertanamnya jiwa kewirausahaan pada diri siswa. Jika situasi keluarga mendukung siswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaannya maka dengan sendirinya jiwa kewirausahaan pada diri siswa akan tertanam. Inspirasi siswa dalam kaitannya dengan jiwa kewirausahaan dapat bermula dari dia melihat orang tuanya di rumah dalam bekerjaberusaha mendapatkan uang atau dapat juga melalui pemahaman dalam praktek pelaksanaan kurikulum di sekolah, serta melaui keprofesionalan seorang guru dalam menyampaikan pembelajaran di kelas.

F. Rumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Faktor-Faktor Demografi Guru yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa pada Bidang studi Ekonomi di sMA Negeri Kota Pariaman.

0 0 6

Pengaruh pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang bidang keahlian bisnis dan manajemen, kompetensi guru dan kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II jurusan penjualan SMK Negeri 1 Jl. Kemetiran Kidul no. 35 Y

0 1 179

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, kultur keluarga terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa-siswi SMK kelas III jurusan penjualan di Kabupaten Bantul.

0 0 204

Pengaruh penerapan kurikulum 2004 bidang studi ekonomi, profesionalitas guru, dan kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus bidang studi ekonomi pada siswa-siswi pada tiga SMA negeri dan tiga SMA swasta di Kabupaten Bantul.

0 0 231

KINERJA GURU EKONOMI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013.

0 0 172

EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

1 9 247

ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU BIDANG STUDI EKONOMI KELAS X DI SMA SWASTA WALISONGO PONTIANAK

0 0 10

Pengaruh pelaksanaan kurikulum SMK edisi 2004 bidang bidang keahlian bisnis dan manajemen, kompetensi guru dan kultur keluarga terhadap jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II jurusan penjualan SMK Negeri 1 Jl. Kemetiran Kidul no. 35 Y

0 0 177

PENGARUH PELAKSANAAN KURIKULUM 2004 BIDANG STUDI EKONOMI, PROFESIONALITAS GURU BIDANG STUDI EKONOMI, DAN KULTUR KELUARGA TERHADAP JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 1 224