45
BAB III METODE PENGEMBANGAN
A. Model Pengembangan
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah RD Research and Development
Penelitian dan Pengembangan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut
Sugiyono, 2009: 407. Penelitian ini mengembangkan produk berupa multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK untuk pembelajaran
mata pelajaran IPS kelas IV sekolah dasar. Model pengembangan yang dilakukan adalah model prosedural dengan
alasan bahwa model ini yang paling sesuai untuk diterapkan. Produk yang akan dihasilkan harus melewati langkah - langkah tertentu agar produk yang
dihasilkan valid dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran Rusman, 2011: 200.
B. Prosedur Pengembangan
Langkah- langkah penelitian dan pengembangan yang digunakan sesuai dengan tahapan yang dijabarkan oleh Borg Gall 1983: 774-788, diagram
kegiatan evaluasi pengembangan media instruksional oleh Sadiman, Sudjarwo, Radikun 1988: 202-222, dan dilengkapi dengan metode Multimedia
Development Life Cycle oleh Luther Sutopo, 2012: 128-129. Langkah-
langkah penelitian tersebut terangkum dalam diagram sebagai berikut:
46
Gambar 3.1 Langkah- Langkah Pengembangan Multimedia Pembelajaran
1. Melakukan Analisis untuk Menentukan Produk yang Akan
Dikembangkan
Peneliti melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui bentuk multimedia yang seperti apa yang diharapkan dan dibutuhkan oleh siswa
Analisis Kebutuhan untuk Menentukan Produk yang Dikembangkan
47
agar mereka dapat termotivasi dalam kegiatan pembelajaran dan membantu mereka untuk memperkaya pemahaman terkait dengan materi yang
diajarkan. Analisis kebutuhan ini dibutuhkan untuk merancang bentuk multimedia agar sesuai dengan tingkat perkembangan, kebutuhan, dan
kemudahan siswa dan guru untuk mengoperasikannya, baik dalam lingkup kelas, kelompok kecil, maupun secara individu.
2. Melakukan Pengembangan Program Pembelajaran
Pengembangan program pembelajaran dilaksanakan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a. Menganalisis Standar Kompetensi dan karakteristik mata pelajaran
Langkah pertama yang dilakukan dalam pengembangan program pembelajaran adalah dengan menganalisis Standar Kompetensi yang
akan dicapai melalui produk yang dikembangkan serta bentuk karakteristik pembelajaran pada mata pelajaran IPS yang menyangkut
peristiwa dan perubahan sosial masyarakat sesuai dengan kewilayahan agar produk yang dikembangkan dapat sesuai dengan bentuk kegiatan
belajar yang dekat dengan kehidupan siswa. b.
Menetapkan Kompetensi Dasar dan materi pembelajaran Langkah kedua yang dilakukan adalah menetapkan Kompetensi Dasar
yang akan dicapai melalui produk yang dikembangkan dan menentukan materi pembelajaran untuk dikembangkan dalam produk multimedia
48
pembelajaran. Pemilihan materi penting agar pengelolaan isi bahan pembelajaran dapat dibuat selengkap mungkin.
c. Menganalisis sumber- sumber belajar
Langkah selanjutnya adalah menganalisis sumber- sumber belajar yang dapat digunakan dalam pengembangan produk sehingga bahan materi
yang berbeda - beda dapat saling melengkapi. Sumber belajar dapat berasal dari pengalaman sehari- hari, buku pelajaran, maupun internet.
d. Menganalisis karakteristik siswa
Setiap individu siswa memiliki karakteristik belajar yang berbeda satu sama lain, namun pada tingkat perkembangan yang sama mereka
memiliki aktivitas belajar yang serupa. Hasil analisis peneliti menyimpulkan bahwa mereka sama- sama menyukai kegiatan belajar
yang menyerupai permainan, dengan demikian produk yang dikembangkan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar
sekaligus bermain. e.
Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran Langkah selanjutnya adalah mengorganisasi isi pembelajaran. Hal ini
dimaksudkan agar isi pembelajaran dapat dijabarkan dengan runtut dan tidak ada tumpang tindih antara materi belajar yang satu dengan yang
lain. f.
Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran Pemaparan isi pembelajaran membutuhkan strategi tersendiri agar
materi dapat diterima oleh siswa sesuai dengan tujuan belajar yang
49
diharapkan dengan menghindari gangguan - gangguan belajar selama penyampaian.
g. Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran
Pembelajaran dikelola sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan runtut dan
tidak membingungkan siswa. h.
Pengembangan prosedur evaluasi Langkah terakhir dalam pengembangan program pembelajaran adalah
dengan menentukan dan membuat bentuk evaluasi yang akan digunakan. Evaluasi digunakan untuk mengetahui apakah materi pembelajaran
tersebut sudah benar- benar dapat dipahami oleh siswa atau belum.
3. Memproduksi Software Multimedia
Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini berbentuk software
pembelajaran yang dapat digunakan secara individu maupun kelompok kecil. Pemberian materi dan soal disesuaikan dengan kompetensi
dasar membaca peta lingkungan setempat kabupatenkota, provinsi dengan menggunakan skala sederhana untuk siswa kelas IV SD. Materi diberikan
menggunakan gambar, teks, dan narasi, dan apabila memungkinkan menggunakan video penyesuaian sistem minimal komputer di sekolah.
Soal diberikan dalam dua bentuk, yaitu kuis dan bank soal. Kuis diberikan sejalan dengan penyampaian materi dan soal yang dijawab oleh siswa.
50
4. Proses Validasi
Proses validasi produk dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Validasi dilakukan sebelum melaksanakan uji coba tahap satu untuk
mengetahui apakah produk yang dihasilkan sudah layak dipergunakan untuk kegiatan belajar. Melalui proses validasi ini dapat dinilai apakah multimedia
yang disusun diuji coba melalui kelompok atau dapat langsung dilaksanakan di lapangan.
5. Uji coba Produk
Dalam kegiatan pengembangan multimedia sangat diperlukan proses penilaian dan pengukuran terhadap media yang akan diproduksi. Salah satu
cara untuk memberikan penilaian adalah dengan melakukan kegiatan uji coba. Tujuan dari uji coba produk adalah untuk mengetahui apakah produk
yang dibuat sudah layak atau masih memerlukan perbaikan sebelum digunakan pada tahapan yang lebih luas.
C. Desain Uji Coba