50
4. Proses Validasi
Proses validasi produk dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Validasi dilakukan sebelum melaksanakan uji coba tahap satu untuk
mengetahui apakah produk yang dihasilkan sudah layak dipergunakan untuk kegiatan belajar. Melalui proses validasi ini dapat dinilai apakah multimedia
yang disusun diuji coba melalui kelompok atau dapat langsung dilaksanakan di lapangan.
5. Uji coba Produk
Dalam kegiatan pengembangan multimedia sangat diperlukan proses penilaian dan pengukuran terhadap media yang akan diproduksi. Salah satu
cara untuk memberikan penilaian adalah dengan melakukan kegiatan uji coba. Tujuan dari uji coba produk adalah untuk mengetahui apakah produk
yang dibuat sudah layak atau masih memerlukan perbaikan sebelum digunakan pada tahapan yang lebih luas.
C. Desain Uji Coba
Uji coba dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Pemaparan desain uji coba
adalah sebagai berikut: 1.
Uji coba perorangan Uji coba perorangan merupakan uji coba tahap pertama penggunaan
produk kepada sampel penelitian. Sampel diambil sejumlah tiga orang
51
siswa yang telah melewati kelas IV. Penilaian dilaksanakan oleh siswa sebagai sampel dan peneliti sebagai observer. Penilaian pada uji coba
perorangan merupakan pedoman revisi produk untuk uji coba kelompok kecil.
2. Uji coba kelompok kecil
Uji coba kelompok kecil dilaksanakan sesudah dilakukan revisi pada produk yang telah diujicoba secara perorangan. Sama dengan teknik
pengujian pada tahap sebelumnya, perbedaan hanya terletak pada jumlah sampel. Pada uji coba perorangan jumlah sampel adalah tiga orang
siswa, sedangkan pada uji coba kelompok kecil sampel berjumlah enam orang siswa. Penilaian pada uji coba kelompok kecil merupakan
pedoman revisi produk untuk uji coba lapangan. 3.
Uji coba lapangan Uji coba lapangan merupakan uji coba yang melibatkan seluruh siswa
kelas IV SD Kanisius Ganjuran. Penilaian oleh siswa sebagai sampel menjadi acuan sebagai bahan revisi sebelum produksi masal jika
diperlukan.
D. Instrumen Pengumpulan Data
Data penelitian ini diperoleh melalui angket penilaian, observasi, dan wawancara. Penilaian dilakukan oleh ahli media dan guru mata pelajaran
terkait sebagai ahli materi, serta siswa sebagai sampel. Observasi dilaksanakan secara terbuka, mengamati perilaku siswa dan minat siswa selama kegiatan uji
52
coba. Wawancara dilaksanakan kepada guru dan siswa sesudah kegiatan uji coba pemakaian.
Kuesioner digunakan sebagai instrumen penilaian oleh ahli media untuk validasi media, ahli materi untuk validasi materi pembelajaran, dan siswa untuk
penilaian produk di setiap tahap. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang kualitas multimedia yang dikembangkan dan masukan serta saran
untuk merevisi produk lebih lanjut.
E. Teknik Analisa Data