Perancangan Diagram Alir Perancangan Perangkat Lunak software

Gambar 3.8. Perancangan Arduino Uno ke Modul relay 4 channel ke lampu dan fan

3.3. Perancangan Perangkat Lunak software

Perancangan diagram alir sistem dibutuhkan sebagai pembuatan softwere pada sistem agar dapat bekerja sesuai yang diinginkan. Seluruh program mikrokontroler pada penelitian tugas akhir ini mengacu pada kode tombol pada IR remote modul supaya sistem bekerja, yaitu kode pada tombol IR remote modul yang diterima IR receiver yang kemudian dikirim ke mikrokontroler untuk menjalankan proses selanjutnya. Program ini akan dimasukkan pada pemrograman diperangkat lunak Arduino. Pada Tabel 3.2 merupakan kode pada tombol IR remote modul: Tabel 3.2. Tabel Kode Tombol IR Remote Modul NO Kode Tombol Keterangan 1 16724175 Motor Naik 2 16718055 Motor Turun 3 16743045 ONOFF Lampu 4 16716015 ONOFF Fan

3.3.1. Perancangan Diagram Alir

Program yang akan dibuat harus disesuaikan dengan kondisi hardware. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena program tersebut nantinya juga akan diterapakan dan harus bekerja denga hardware. Untuk merealisasikan fitur-fitur rancangan, program untuk prototipe ini terdiri atas beberapa bagian. Bagian tersebut meliputi program utama, dan subrutin-subrutin pendukung untuk sensor dan aktuatornya, membaca masukan dari sensor, dan memproses pengaktifan aktuator. Apakah Limit switch tertekan? Motor Bergerak Naik Apakah Limit Switch Tertekan? Apakah Tombol Naik Ditekan? Apakah Sensor Mendeteksi Pakaian basah dan limit switch tertekan? Motor OFF Lampu dan Fan ON Apakah Tombol Turun Ditekan dan Limit switch tertekan? Motor Bergerak Turun, Lampu dan Fan OFF Apakah Timer OFF? Motor OFF Apakah Tombol Lampu Ditekan dan Int ==0 Apakah Tombol Lampu Ditekan dan Int==1 Lampu ON dan Int=1 Lampu OFF dan Int=0 Apakah Tombol Fan Ditekan dan Int==0 Apakah Tombol Fan Ditekan dan Int==1 Fan ON dan Int=1 Fan OFF dan Int=0 Lampu dan Fan OFF START ya Tidak Tidak Tidak Tidak ya ya ya ya Tidak ya ya Tidak ya Tidak ya Tidak ya Tidak Gambar 3.9. Perancangan Diagram Alir Pada gambar 3.9. menggambarkan bagaimana cara mengoperasikan alat pengering pakaian secara otomatis. Ada 4 tombol perintah untuk pengoperasian alat ini, tombol 1 berfungsi untuk menaikkan atau mengaktifkan motor supaya rak pakaian bergerak naik, motor akan terus naik sebelum rak pakaian menyentuh limit switch atas. Tombol 2 berfungsi untuk mengaktifkan motor supaya rak pakaian bergerak turun motor akan berhenti apabila timer akan terpenuhi atau mencapai timer tertentu. Tombol 3 berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan lampu pemanas pakaian, misalnya kondisi awal lampu mati kemudian tombol 3 ditekan maka lampu akan menyala setalah itu tombol 3 ditekan lagi maka lampu akan mati begitupun dengan sebaliknya. Tombol 4 berfungsi hampir sama dengan tombol 3 yaitu untuk menghidupkan atau mematikan tetapi tombol 4 berfungsi untuk menghidupkan ataupun mematikan fan. Selain dengan cara manual untuk menghidupkan atau mematikan lampu dan fan ada juga cara otomatis yaitu dengan cara mengaktifkan atau menyalakan lampu dan fan secara otomatis yaitu dengan cara menekan tombol 1 menaikkan rak pengering pakaian setelah rak menyentuh limit switch motor akan berhenti setelah itu sensor kelembapan akan mendeteksi pakaian apabila tingkat kebasahan tinggi maka sensor akan memberikan informasi ke Arduino bahwa pakaian basah dan akan menghidupkan lampu dan fan begitupun sebaliknya apabila sensor kelembapan mendeteksi pakaian sudah kering maka Arduino akan memberikan perintah untuk mematikan lampu dan fan. 31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan dan membahas hasil dari implementasi alat yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu hasil implementasi sensor kelembaban untuk pakaian, hasil implementasi pada perangkat keras dan hasil implementasi pada perangkat lunak.

4.1. Pengujian Proses Pembacaan Sensor Kelembaban