motor dan box kontrol. Sedangkan pada komponen elektrik menunjukan komponen-
komponen pengendali motor power window, lampu pemanas, fan, remot IR dan LCD.
4.2.1 Hasil Implementasi Mekanik
Secara keseluruhan bentuk mekanik dari pengering pakaian otomatis berbasis arduino ditunjukkan pada Gambar 4.5. Seperti berikut ini:
Gambar 4.5. Tampak DepanAlat Pengering Pakaian Otomatis Pada Gambar 4.5. ditampilkan komponen-komponen utama pada implementasi
mekanik dari implementasi mekanik dibagi menjadi 5 bagian besar yaitu bagian pengerak motor power window, kerangka alat pengering pakaian otomatis, kabel seling, rak
pengering pakaian, dan box kontroler. Bagian Mekanik Tampak Depan
1. Motor power window 2. Kerangka
3. Kabel Seling 4. Rak pengering pakaian
5. Box controller
Motor yang digunakan dalam implementasi ini adalah motor power window dikarenakan motor power window mempunyai torsi yang besar dan power supplay yang
digunakan adalah 12Vdc, kerangka dengan menggunakan plat besi dengan tebal 2mm dengan ukuran kerangka P75cm x L30cm x T100cm, kawat besi atau selingdigunakan
sebagai penghubung antara rak pakaian dengan poros motor, panjanag seling Dari poros motor sampai ke rak pengering pakaian 60 cm, rak pakaian terbuat dari stanlis dan panjang
keseluruhan dari rak pakaian ini adalah 65 cm dan 7 tempat menggantungkan hangger pada saat pengeringan dan box kontroler terbuat dari kayu dengan ukuran P30cm x L10cm x
T15cm box kontroler ini berfungsi untuk menempatan power supplay, arduino serta kontroler untuk mengendalikan alat pengering pakaian ini.
Gambar 4.6.Tampak Atas Alat Pada gambar 4.6 merupakan bagian mekanik tampak atas dari pengering pakaian
otomatis berbasis arduino. Untuk keterangan lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut: Bagian mekanik Tampak Atas
1. Motor Power Window 2. Poros Motor Power Window
3. Rol kabel Seling 4. Kabel seling
Pada Gambar 4.6. merupakan bagian dari sistem mekanik tampak atas yang terdiri dari motor power window, poros motor power window yang berfungsi sebagai penggulung
kabel kawat atau seling pada saat motor bergerak naik maupun pada saat motor bergerak turun. Pada gambar 4.6. yang ditunjukan pada nomor 3 merupakan rol kabel kawat atau
seling yang pada salah satu ujung seling bagian atas terhubung pada poros motor dan yang bagian bawah terhubung dengan rak pakaian panjang dari rol ini adalah 28cm dan pada
bagian tengah rol ini diberi stoper yang berfungsi untuk menjaga supaya kabel seling tidak keluar dari jalurnya pada saat motor bergerak naik ataupun turun. Sedangkan yang
ditunjukkan pada angka 4 merupakan kabel seling yang berfungsi sebagai penghubung antara poros motor dengan rak pengering pakaian.
4.2.2 Hasil implementasi rangkaian elektrik