Hasil implementasi rangkaian elektrik

seling yang pada salah satu ujung seling bagian atas terhubung pada poros motor dan yang bagian bawah terhubung dengan rak pakaian panjang dari rol ini adalah 28cm dan pada bagian tengah rol ini diberi stoper yang berfungsi untuk menjaga supaya kabel seling tidak keluar dari jalurnya pada saat motor bergerak naik ataupun turun. Sedangkan yang ditunjukkan pada angka 4 merupakan kabel seling yang berfungsi sebagai penghubung antara poros motor dengan rak pengering pakaian.

4.2.2 Hasil implementasi rangkaian elektrik

Pada hasil implementasi rangkain elektrik pada alat pengering pakaian otomatis ini akan dibahas mengenai input output yang digunakan pada alat ini. Pada gamabar 4.7.ditunjukan beberapa bagian rangkain elektrik berupa rangkain limit switch, rangkaian fan, rangkaian sensor kelembaban pakaian, rangkaian lampu pemanas pakaian, dan rangkaian lcd. Gamabar 4.7.Bagian Rangkaian Elektrik Bagian-bagaian dari rangkaian elektrik: 1. limit switch 2. Fan 3. Plat sensor 4. Lampu 5. Lcd Dalam alat ini fungsi dari lampu adalah sebagai pemanas, sedangkan fan berfungsi untuk meyebarkan panas , pada saat motor bergerak naik ,motor akan berhenti ketika rak pakaian menabarak limit switch maka limit switch aktif. kontak NO limit switch terhubung ke 5v arduino kontak NC terhubung ke negative arduino dan kontak C terhubung ke digital pin 7 arduino.sensor yang digunakan untuk membaca kelembaban pakaian merupakan 2 buah plat tembaga yang diletakan di dalam pakaian, pada saat pakaian basah maka antar pelat akan terhubung karena adanya air pada pakaian sedangkan pada saat pakaian kering maka tidak ada air dalam pakaian sehingga antar pelat sensor tidak terhubung. Pada saat pakaian basah maka anatar pelat sensor terhubung sehingga resistansi besar begitu sebaliknya apabila pakaian kering maka anatar plat sensor tidak terhubung sehingga resistansi besar dan pada ujung setiap plat sensor akan terhubung ke modul sensor. Dan untuk hasil pembacaan sensor kelembaban pakaian akan ditampilkan pada lcd untuk mengetahui hasil dari pembacaan sensor. Gambar 4.8.komponen Elektrik Gambar 4.9. Komponen Elektrik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada gamabar 4.8.dam gambar 4.9. merupakan komponen dari rangkaian elektrik yang terdiri dari arduino uno, power supplay, modul sensor kelembaban, modul relay 4 channel, LCD dan IR Receiver. Komponen Rangkaian Elektrik: 1. Modul sensor kelembaban pakaian 2. Power supplay 3. Modu relay 4 chennal 4. Pin deret Sumber positif 5. Pin deret Sumber negative 6. Arduino uno R3 7. LCD 8. IR receiver Modul sensor kelembaban pakaian ini akan membaca nilai perubahan resistansi yang ada di plat tembaga dalam alat pengering pakaian ini menggunakan 3 buah sensor kelembaban. Modul sensor mempunyai 3 buah pin VCC,GND, dan OUT pin VCC masuk ke pin power supplay 5v sedangkan GND ke pin Ground power supplay dan OUT. Ouput sensor kelembaban berupa tegangan 0 - 5 VDC dan output sensor 1 masuk ke pin Analog 0,sensor 2 masuk ke pin analog 1 sedangkan sensor 3 masuk ke pin analog 2 pada arduino uno. Power supplayyang digunakan pada alat ini mempunyai 6 buah pin yaitu pin L dan N power supplay akan terhubung ke sumber AC 220V dan power supplay ini mempunyai 2 buah output yaitu 5VDC 6A dan 12VDC 3A setiap output mempunyai 2 buah pin output yaitu positif dan ground.Output 5VDC 6A Power supplay dalam alat ini berfungsi sebagai sumber untuk arduino, sensor kelembaban, modul relay 4 channel dan sumber untuk fan menggunakan 12VDC 3A. Modul relay 4 channel ini mempunyai 4 buah pin input 2 buah pin sumber dan pin output yang terdiri dari kontak NC, NO dan C pada setiap Relaynya. Sumber yang digunakan untuk menghidupkan modul relay 4 channel ini adalah 5VDC. Pin input pada modul relay 4 channel akan terhubung ke pin digital pada arduino, untuk input Ch1 akan terhubung ke pin digital 2 input Ch2 akan terhubung ke pin digital 3 untuk input Ch3 akan terhubung pada pin digital 4 dan untuk input Ch4 akan terhubung ke pin digital 5 pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI arduino. Sedangkan untuk output Ch1 atau relay 1 berfungsi sebagai kontaktor untuk mengerakan motor naik atau cw sedangkan Ch2 sebagai kontaktor untuk menggerakan motor turun atau ccw untuk Ch3 berfungsi sebagai kontaktor untuk menghidupkan lampu dan Ch4 sebagai kontaktor untuk menghidupkan fan. Karena komponen yang digunakan pada alat pengering pakaian banyak misalnya arduino, 3 buah sensor kelembaban, IR receiver, modul relay 4 channel setiap komponen membutuhkan sumber maka dibuat pin deret untuk sumber positif dan negative. Arduino uno R3 ini berfungsi sebagai kontrol untuk alat pengering pakaian ini.Sumber yang digunakan untuk menghidupkan arduino ini 5VDC. Sumber arduino berasal dari pin output power supplay 5VDC, pin positif masuk ke VIN pada arduino dan pin Ground masuk ke pin Ground arduino. Pin-pin arduino yang digunakan ada 16 pin untuk pin digital 2,3,4,5 terhubung ke modul relay 4 channel, digital pin 6 terhubung ke output IR receiver sedangkan untuk digital pin 7 terhubung ke comman limit switch, pin vin dan ground arduino akan terhubung ke power supplay 5VDC dan untuk analog pin 0, analog pin 1, analog pin 2 terhubung ke output sensor kelembaban sedangkan untuk analog pin 4 dan analog pin 5 terhubung ke modul I2C. Untuk menampilkan hasil dari pembacaan sensor atau untuk melihat tingkat kekeringan pakaian maka digunakan lcd. Untuk menghemat pengkabelan lcd di hubungkan ke modul I2C selain untuk menghemat kabel penggunaanya juga mudah karena modul I2C hanya mempunyai 4 pin 2 pin untuk sumber positif dan negative sedangkan pin sda terhubung ke analog pin 4 dan pin scl terhubung ke analog pin 5 pada arduino pada saat melihat hasil pembacaan sensor 1,sensor 2 maupun sensor 3 maka di lcd akan tertampil nilainya s1 berati hasil pembacaan sensor 1, s2 pada lcd berarti hasil pembacaan dari sensor 2 dan pada hasil dari pembacaan sensor 3 akan ditampilkan di lcd pada s3. 4.3.Pengujian Alat 4.3.1.Pengujianremote IR Pada gambar 4.10. Merupakan rangkaian Remote IR dan IR Receiver yang pada saat tombol pada remote IR ditekan maka akan mengeluarkan kode yang kemudian diterima oleh IR Receiver. Gambar 4.11. Program Pembacaan kode Remote IR Pada Gambar 4.11. pin output Receiver masuk ke pin 6 pada arduino. Pada program pembacaan sensor ini ketika tombol pada remot ditekan maka setiap tombolnya akan mengeluran kode yang berbeda beda pada setiap tombolnya. Hasil dari pengujian program remote dapat dilihat pada gamabar 4.12. untuk melihat hasil pembacaan kode pada remot di serial monitor. Sedangkan untuk melihat no tombol dan kode yang keluar dapat dilihat di tabel 4.2. Gambar 4.12. Kode Remot di serail monitor Pada pembacaan kode remot IR terdapat empat buah kode yaitu motor naik Tombol 1, motor turun Tombol 2, ONOFF LampuTombol 3, dan ONOFF Exhaust FanTombol 4.Dengan adanya remot ini maka kontrol alat dapat dijalankan dari jarak jauh dengan jarak maksimal 6 meter.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.3. Hasil pengujian jarak deteksi Remot IR NO No Tombol Jarak 1m 2m 3m 4m 5m 6m 7m Gambar 4.10. Rangkaian Remote IRdan IR Receiver Tabel 4.2. NO tombol dan kode yang muncul No Tombol Kode yang muncul diserial monitor Tombol 1 16724175 Tombol 2 16718055 Tombol 3 16743045 Tombol 4 16716015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Tombol 1 OK OK OK OK OK OK NO 2 Tombol 2 OK OK OK OK OK OK NO 3 Tombol 3 OK OK OK OK OK OK NO 4 Tombol 4 OK OK OK OK OK OK NO Berdasarkan tabel 4.3. remot IR dapat berfungsi dengan baik dengan jarak maksimum sejauh 6 meter dalam tabel 4.3. tanda “OK” berarti kode remot IR masih bisa diterima oleh IR Receiver, apabila sudah melebihi dari 7 meter maka remot IR kurang responsif sehingga pengiriman kode kurang optimal atau dalam tabel 4.3.diberti tanda “NO” berarti kode remot sudah tidak bisa lagi diterima atau terbaca oleh IR Receiver. Pada saat tombol 1 ditekan maka motor akan bergerak naik sampai menekan limit switch setelah limit switch tertekan maka motor akan berhenti untuk menurunkan motor dengan cara menekan tombol 2 maka motor bergerak turun dan akan berhenti setelah timer yang diseting pada program habis. Pada saat tombol 3 ditekan 1x maka lampu on untuk mematikan ditekan lagi tombol 3 begitupun dengan tombol 4 untuk menghidupkan dan mematikan fan. Kondisi otomatis adalah kondisi dimana pada saat motor bergerak naik dan limit switch tertekan pada saat kondisi otomatis lampu dan fan akan hidup secara otomatis pada saat kondisi otomatis ini tombol 3 dan tombol 4 untuk menghidupan atau mematikan lampu dan fan manual tidak berfungsi jadi pada saat kondisi otomatis lampu dan fan tidak bisa dihidupkan atau dimatikan secara manual.

4.3.2. PengujianProses Pengeringan