Perancangan Mekanik Pengering pakaian Otomatis

3.2.1. Perancangan Mekanik Pengering pakaian Otomatis

Secara garis besar perancangan perangkat keras hardware untuk menyusun sebuah sistem pengering pakaian otomatis berbasis mikrokontroller Arduino meliputi beberapa komponen utama yaitu komponen input, komponen piranti pengendali controller dan komponen output. Komponen utama pada perangkat keras pengering pakaian otomatis berbasis kontroller Arduino yaitu seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.2 : Gambar 3.2. Tampilan blok diagram sistem Pada Gambar 3.2. merupakan blok diagram sistem. Pada blok diagram tersebut, perangkat keras yang akan dibuat terdiri dari delapan bagian, yaitu sistem Arduino, IR remote modul dan IR receiver, sensor moisture, limit switch, driver motor dc power window, modul relay 4 channel, motor dc power window, lampu dan fan. Rangkaian kontroler pada prinsipnya akan menerima sinyal yang dikirimkan dari rangkaian IR remote modul, selain itu juga menerima sinyal yang dikirimkan dari moisture sensor dan atau , yang kemudian sinyal tersebut akan diolah oleh Arduino. Selanjutnya rangkaian kontroler akan mengeluarkan sinyal yang memberikan instruksi pada driver motor dc dan modul relay 4 channel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.3. Tampilan Desain Pengering pakaian Tampak Depan dan Tampak Atas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.4. Poros penghubung motor Untuk mendapatkan pakaian yang kering secara maksimal pada saat pengeringan maka dibutuhkan jarak 6 cm antar pakaian sedangkan untuk 1 kg pakaian terdapat 8 potong asumsi T-Shirt dengan Asumsi Ukuran pakaian 15 x 20 cm jadi untuk dapat mengeringkan pakaian secara maksimal dengan jarak 6 cm antar pakaian dan jumlah pakaian yang dikeringkan berjumlah 8 potong maka panjang rak pengering pakaian 50 cm. Panjang seling 70 cm satu seling pada ujung atas seling akan dihubungkan dengan poros yang terhubung ke motor dan ujung seling yang bawah akan terhubung dengan rak pengering pakaian. Ketika motor bergerak cw maka seling akan melilit pada poros yang terhubung pada motor sehingga rak pengering pakaian akan bergerak naik begitu sebaliknya apabila motor bergerak ccw maka rak pengering pakaian akan bergerak turun dan untuk dimensi kerangka panjang 75 cm lebar 30 cm dan tinggi 100 cm sedangkan untuk komponen kontrolnya Arduino, power supplay dimasukan kedalam box kontrol sedangkan untuk dimensi box kontrol 25cm x 30cm x 20 cm . kerangka pengering pakaian ini menggunakan plat besi sebagai kerangkanya untuk tebal pelat kerangka 3mm. Keterangan gambar 3.3. 1. Kontrol box 2. Bodi atau kerangka pengering pakaian 3. Pakaian 4. Moisture sensor 5. Rak pengering pakaian 6. Limit switch 7. Lampu 8. Kabel seling 9. Fan 10. Motor dc power window Torsi Pada gambar menunjukkan beban yang diangkat berupa rak pengering pakaian dan baju.Untuk beban pakaian maxsimal 1 kg 8 potong pakaian dan beban rak pakaian maximal 1 kg dan diameter poros motor 3 cm dan gaya grafitasi 9.8 ms 2 untuk menghitung torsi digunakan persamaan berikut untuk menyelesaikannya. m = 2 kg r = 1,5 cm g = 9.8 ms 2 sehingga, Torsi τ = Gaya f x radius r τ = m x r x g τ = 2 kg x 1,5 cm x 9.8 ms 2 τ = 29,4 Kg.cm berdasarkan hasil perhitungan torsi yang dibutuhkan torsi motor untuk mengangkat beban seberat 2 kg adalah 29,4 Kg.cm

3.2.2. Perancangan Rangkaian Elektrik Sistem Pengendali