METODE PENELITIAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, KEMAMPUAN INTELEKTUAL, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur).

80 Regresi Linier Berganda 2.3. Hipotesis Hipotesis atau dugaan sementara yang dapat di asumsikan dalam penelitian ini adalah “Kemampuan komunikasi, kemampuan intelektual, dan kepribadian mempunyai pengaruh terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.”

BAB III METODE PENELITIAN

Pemahaman Akuntansi Y Kepribadian X 3 Kemampuan Intelektual X 2 Kemampuan Komunikasi X 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 81 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi Operasional Definisi Operasional untuk masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas X a. Kemampuan Komunikasi X 1 Kemampuan komunikasi tidak hanya mengacu pada cara dimana kita berkomunikasi dengan orang lain. Tetapi meliputi banyak hal seperti bagaimana cara kita menanggapi lawan bicara, gerakan tubuh, serta mimik muka, nada suara kita dan banyak hal lainnya. b. Kemampuan Intelektual X 2 Kemampuan intelektual merupakan kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental. Selain itu kemampuan intelektual merupakan kemampuan mahasiswa dalam membaca, memahami dan menginterprestasikan setiap informasi khususnya yang berkaitan dengan Akuntansi Keuangan dan tidak menutup kemungkinan informasi yang berkaitan dengan akuntansi secara keseluruhan. c. Kepribadian X 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 82 Kepribadian merupakan cirri khas seseorang atau karakteristik individu yang membedakan orang tersebut dengan orang lain. 2. Variabel Terikat Y Pemahaman Akuntansi Mengacu pada pengertian dan pemahaman mahasiswa tentang akuntansi. Dalam hal ini, seberapa mengerti seorang mahasiswa terhadap ilmu akuntansi yang telah dipelajari diukur dari pemahaman dalam mata kuliah akuntansi pokok. 3.1.2. Pengukuran Variabel Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner untuk Variabel Bebas X dan Variabel Terikat Y yang digunakan pernah dikembangkan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Untuk Kemampuan Berkomunikasi X 1 Kuesioner dikembangkan dari penelitian Diah H S dan Nurjanti 2007, Kemampuan Intelektual X 2 dikembangkan dari penelitian Munari 2009 dan Kepribadian X 3 diambil dari penelitian Eko Wahyu Saputro 2006. Sedangkan Variabel Terikat Y yaitu Pemahaman Akuntansi, Kuesioner dikembangkan dari penelitian Riswanti 2010. Teknik pengukuran skalanya menggunakan Semantik Differetial yaitu skala yang tersusun dalam satu garis kontinum dengan jawaban sangat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 83 positif terletak di sebelah kanan angka 7, dan jawaban sangat negatif terletak di sebelah kiri angka 1. Tidak paham sangat paham Jawaban dengan nilai 1 berarti cenderung tidak paham dengan pertanyaan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat tidak paham dengan paham. Kesimpulannya jawaban dengan nilai 1 sampai 3 cenderung sangat tidak paham dengan pertanyaan yang diberikan, jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung paham dengan pertanyaan yang di berikan. Adapun skala data yang digunakan adalah interval. 3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur kelas pagi tahun ajaran 2007 yang masih aktif mengikuti perkuliahan yaitu sebanyak 154 orang UPT Telematika, 20102011. 3.2.2. Sampel 1 2 3 4 5 6 7 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 84 Pengertian sampel menurut Sumarsono dalam Riswanti 2009 : 48 adalah bagian darisebuah populasi, yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu sebuah sampel harus merupakan representatif dari sebuah populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling yaitu tehnik pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiono:2003:57. Ukuran sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin: Rumus Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi 154 mahasiswa angkatan 2007 e = Presentase kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat diinginkan, yaitu 10 Maka : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 85 Responden ini mewakili populasi kriteria mahasiswa akuntansi kelas reguler angkatan 2007 yang telah tercatat sebagai mahasiswa yang masih aktif pada tahun ajaran 20102011, sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 61 orang atau responden. 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.2. Jenis Data 1. Data Primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu ataupun perseorangan Umar, 2009 : 42. Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari jawaban responden melalui penyebaran kuesioner. 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Data ini digunakan untuk proses lebih lanjut Umar, 2009 : 42. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari UPT Telematika dan biro admik UPN “Veteran” Jawa Timur berupa data jumlah mahasiswa reguler angkatan 2007 beserta nilai rata- rata mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I dan Akuntansi Keuangan Lanjutan masing-masing mahasiwa. 3.3.3. Sumber Data Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 86 Sumber data merupakan asal mula pengambilan data. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari pengisian kuesioner pada mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan 2007 kelas pagi yang masih aktif. 3.3.4. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian Nazir, 2005:174. Metode pengumpulan data dibagi atas beberapa kelompok, yaitu : a. Observasi langsung Yaitu mengadakan pengamatan langsung di UPN “Veteran” Jawa Timur untuk mengetahui gambaran yang nyata mengenai data yang didapat dari wawancara atau kuesioner. b. Wawancara Merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung dengan responden yang diteliti untuk mendapat keterangan. c. Kuesioner Adalah daftar pernyataan tertulis yang ditujukan kepada responden yang menyangkut dengan masalah penelitian. Dari jawaban responden kemudian diberikan nilai atau skor. Dalam penelitian ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 87 yang mengisi kuesioner adalah para mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. 3.4. Uji Kualitas Data 3.4.1. Uji Validitas Uji validitas Soemarsono, 2004: 31 dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuesioner mengukur apa yang diinginkan.Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasi antara skor total yang diperoleh pada masing-masing butir pernyataan, apabila kolerasi antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas.Ukuran untuk menentukan validitas adalah:  Jika t hasil positif, serta t hasil hitung t tabel berarti pernyataan valid  Jika t hasil tidak positif, serta t hasil hitung t tabel berarti pernyataan tidak valid Ghozali, 2004 : 110. 3.4.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan oleh responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan Sumarsono, 2004 : 34. Pengukuran reliabilitas menggunakan tehnik cronbach alpha , Ghozali, 2006:44 dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 88  Jika alpha 0,6 reliabilitas minimum maka butir atau butir variabel tersebut reliabel.  Jika alpha 0,6 reliabilitas minimum maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. 3.4.3. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah metode kolmogorov Smirnov Sumarsono, 2004 : 40. Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah :  Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah tidak normal.  Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal Sumarsono, 2004 : 43 3.5. Uji Asumsi Klasik Untuk mendukung keakuratan hasil model regresi, maka perlu dilakukan penelusuran terhadap uji asumsi klasik yang meliputi asumsi multikoliniearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Uji asumsi klasik menyatakan bahwa persamaan regresi tersebut harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimation artinya pengambilan keputusan uji-F dan uji-t tidak boleh bias. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 89 3.5.1. Multikolinearitas Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi linier antar variable independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas yaitu dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari besaran VIF, yaitu :  Jika besaran VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.  Jika besaran VIF 10, maka terjadi multikolinearitas. Ghozali, 2006 : 95-96. 3.5.2. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas Ghozali, 2006:105. Hal ini bisa diidentifikasi dengan menghitung korelasi Rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas dimana nilai probabilitas yang diperoleh harus lebih besar dari 0,05. 3.5.3. Autokorelasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 90 Autokorelasi adalah hubungan yang muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali 2006:99 Dalam penelitian ini tidak dilakukan uji autokorelasi karena data dari serangkaian pengamatan tidak tersusun dalam rangkaian waktu time series data. 3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.6.1. Teknik Analisis Berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian di atas, maka tehnik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dengan alasan bahwa metode ini dapat digunakan sebagai model prediksi terhadap satu variabel dependen Y dengan tiga variabel independen X 1 , X 2 dan X 3 . Adapun model persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut Nazir, 2005 : 463 : Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + e Keterangan : Y = Pemahaman Akuntansi X 1 = Kemampuan Komunikasi X 2 = Kemampuan Intelektual X 3 = Kepribadian a = Konstanta b 1 , b 2 , b 3 = Koefisien regresi variabel X 1 , X 2 , X 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 91 e = Standart error 3.6.2. Uji Hipotesis 3.6.2.1. Uji Spesifikasi Model F Pengujian hipotesis spesifikasi model untuk model regresi yang digunakan dengan variabel X 1 , X 2 dan X 3 terhadap Y menurut Anonim, 2009; L-22 digunakan uji F dengan prosedur sebagai berikut :  H : b j = 0 model regresi yang dihasilkan tidak cocok untuk mengetahui pengaruh X 1 , X 2 dan X 3 terhadap Y.  H 1 : bj ≠ 0 model regresi yang dihasilkan cocok untuk mengetahui pengaruh X 1 , X 2 dan X 3 terhadap Y Dimana j = 1,2,3,....,k : variabel ke J sampai ke K Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas [n-k] dimana: n : jumlah pengamatan k : jumlah variabel Kriteria kesimpulan :  H diterima jika nilai probabilitas ≥ 0,05  H ditolak jika nilai probabilitas 0,05 Dengan nilai F hitung : Anonim, 2009 : L-22 Kriteria pengujian yang digunakan dalam uji F adalah :  Ho diterima jika F hit ≤ F tab Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 92  Ho ditolak jika F hit ≥ F tab 3.6.2.2. Uji t Uji keberartian koefisien dilakukan dengan statistik t. Uji dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh X 1 , X 2 dan X 3 terhadap Y Menurut Anonim, 2009; L-21 : 1. H : b j = 0 tidak terdapat pengaruh yang nyata diantara X 1 , X 2 atau X 3 terhadap Y H 1 : b j ≠ 0 terdapat pengaruh yang nyata X 1 , X 2 atau X 3 terhadap Y Dimana j = 1,2,3,....,k : variabel ke J sampai ke K 2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 derajat bebas [n-k] Dimana: n : jumlah pengamatan k : jumlah variable Kriteria kesimpulan : H diterima jika nilai probabilitas ≥ 0,05 H ditolak jika nilai probabilitas 0,05 3. Dengan nilai t hitung : Keterangan : t hit = t hasil perhitungan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 93 b j = Koefisien Regresi seb j = Standart eror 4. Daerah kritis H melalui kurva distribusi t student dua sisi.  H diterima jika – t tab ≤ t hit ≤ t tab  H ditolak jika t hit - t tab atau t hit t tab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 3 107

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45 (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 1 88

Pengaruh Beberapa Faktor terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

0 4 98

PENGARUH PENGENDALIAN DIRI, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

6 11 111

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI, BERPIKIR KRITIS, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur).

0 0 112

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH (Studi kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 1 86

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 3 135

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI, BERPIKIR KRITIS, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 25

Pengaruh Beberapa Faktor terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur

0 0 25

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45 (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 23