54
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Pelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini pernah dikaji dalam beberapa skripsi senelumnya. Pada bagian ini dibahas hal-hal
yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan sehingga dapat diketahui persamaan ataupun perbedaannya.
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah kepribadian pernah dilakukan oleh Eko Wahyu Saputro 2006 dengan Judul “Pengaruh
Keinginan Memperoleh Gelar Akutan, Pemahaman Tentang Manfaat Gelar Akuntan, dan Tipe Kepribadian terhadap Motivasi Menyelesaikan Studi
Tepat Waktu di Jurusan Akuntansi”. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukannya adalah bahwa keinginan memperoleh
gelar akuntan, pemahaman tentang manfaat gelar akuntan, dan tipe kepribadin berpengaruh terhadap motivasi menyelesaikan studi di Jurusan
Akuntansi terbukti kebenarannya. Hipotesis yang menyatakan bahwa Keinginan Memperoleh Gelar Akuntan, mempunyai pengaruh yang paling
dominan terhadap Motivasi Menyelesaikan Studi tidak terbukti kebenarannya. Variabel yang terbukti berpengaruh dominan adalah
pemahaman tentang manfaat gelar akuntan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
Selanjutnya penelitian lain yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi pernah di lakukan oleh Diah H S dan Nurjanti 2007 dengan
Judul “Kemampuan Mahasiswa Berkomunikasi Lisan Melalui Proses Belajar Mengajar”. Kesimpulan yang dapat di ambil dari penilitian ini
adalah bahwa pengujian hipotesis yang menyebutkan terdapat perbedaan tingkat ketakutan dalam berkomunikasi lisan antara mahasiswa baru dengan
mahasiswa tingkat akhir dapat diterima. Hasil mean tingkat ketakutan berkomunikasi lisan mahasiswa baru lebih besar dari pada mahasiswa lama.
Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa baru lebih takut untuk berkomunikasi lisan sehingga kemampuan berkomunikasi mahasiswa baru
lebih rendah dibanding mahasiswa lama. Adapun penelitian lain yang tidak kalah penting yang berhubungan
dengan kemampuan intelektual pernah dilakukan oleh Munari 2009 dengan Judul ” Kajian nilai pengantar akuntansi mahasiswa baru program
studi akuntansi “. Disimpulkanan berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan dapat diketahui bahwa ketiga variabel bebas yaitu kebiasaan
belajar, kemampuan dan usaha, kemampuan intelektual, hanya variabel kemampuan dan usaha, kemampuan intelektual berpengaruh terhadap nilai
pengantar akuntansi. Sedangkan untuk kebiasaan belajar tidak bepengaruh. Tidak berpengaruhnya kebiasaan belajar terhadap nilai pengantar akuntansi
menunjukkan bahwa kebiasaan belajar bukan merupakan faktor utama yang dapat meningkatkan nilai pengantar akuntansi. Hal ini berarti keberhasilan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
atau meningkatnya nilai pengantar akuntansi dapat disebabkan karena tingkat kemampuan dari masing-masing individu yang berbeda meskipun
seseorang kurang memiliki kebiasan belajar namun apabila tingkat pemahaman kemampuan berfikir dan tingkat ingatan atas materi-materi
pelajaran yang dimiliki individu baik maka secara tidak langsung dapat meningkatkan nilai
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Akuntansi
2.2.1.1 Pengertian Akuntansi Ziegel dan Marconi 1989 dalam Akuntansi Keprilakuan Ikhsan dan
Ishak, 2005 : 4 mendefinisikan sebagai suatu disiplin jasa yang mampu memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu mengenai masalah
keuangan perusahaan dan untuk membantu pemakai internal dan eksternal da;am proses pengambilan keputusan ekonomi.
Perspektif yang lebih luas ditawarkan oleh American Accounting Association
AAA mendefinisikan akuntansi sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi
ekonomi yang memungkinkan pembuatan pertimbangan dan keputusan berinformasi oleh pemakai informasi dan yang terkini Ikhsan dan Ishak,
2005 : 5.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
Accounting Principle Board APB Statemen No. 4 mendefinisikan
akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu
badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara berbagai alternatif
Harahap 2007 : 5 Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu
proses pengindentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekomomi yang fungsinya memberikan informasi kuantitatif, umumnya
dalam ukuran uang mengenai suatu badan ekonomi untuk membantu pemakai internal dan eksternal dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi. 2.2.1.2.
Bidang-bidang Akuntansi Seperti halnya bidang-bidang kegiatan yang lain, akuntansi juga memiliki
bidang – bidang khusus sebagai akibat dari perkembangan zaman. Perkembangan ini kemudian menjadi dasar pemikiran dalam
perkembangan kurikulum pendidikan akuntansi. Materi-materi khusus yang dipelajari dalam bidang studi akuntansi adalah :
a. Akuntansi Keuangan Financial Accounting
Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Ia berhubungan dengan pelaporan keuangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
58
untuk pihak-pihak diluar perusahaan. Soemarsono dalam Riswanti : 18, 2010
b. Pemeriksaan Akuntansi Auditing
Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan
utama audit adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat lebih dipercaya, namun ada tujuan-tujuan lain yang dapat dicakup.
Misalnya, memastikan ketaatan terhadap kebijakan, prosedur, atau peraturan serta menilai efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan.
Soemarsono dalam Riswanti : 18, 2010. c.
Akuntansi Manajemen Management Accounting Pengertian Akuntansi manajemen adalah bagian dari
pengertian akuntansi yang bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya, yaitu perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan. Kehadiran akuntansi manajemen atau sistem informasi manajemen dalam perusahaan
merupakan suatu sistem yang akan memberikan informasi kepada manajemen untuk membantu pihak-pihak internal untuk mencapai
tujuan organisasi.makalah manajemen dot com d.
Akuntansi Biaya Cost Accounting Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. Ia
terutama berhubungan dengan biaya produksi suatu barang. Fungsi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang telah maupun yang akan
terjadi. Soemarsono dalam Riswanti : 19, 2010 e.
Akuntansi Perpajakan Tax Accounting Laporan akuntansi yang digunakan untuk tujuan perpajakan
berbeda dengan laporan untuk tujuan lain. Hal ini disebabkan oleh berbedanya konsep tentang transaksi dan terjadinya keuangan,
metode pengukuran dan cara pelaporan. Untuk tujuan pajak, konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan serta bagaimana
mengukur dan melaporkannya ditetapkan oleh peraturan perpajakan. Soemarsono dalam Riswanti : 19, 2010.
f. Akuntansi Pemerintahan Government Accounting
Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi di badan pemerintahan. Ia
menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan business aspect dari administrasi keuangan Negara. Soemarsono
dalam Riswanti : 19, 2010 g.
Sistem Akuntansi Accounting System Bidang ini menyediakan informasi keuangan maupun non-
keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif. Melalui sistem ini diproses informasi yang
diperlukan untuk menyusun laporankepada pemegang saham,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
kreditur, badan-badan pemerintah, pimpinan perusahaan, pegawai, dan pihak-pihak lain. Soemarsono dalam Riswanti : 19, 2010
h. Akuntansi Keprilakuan Behavioural Accounting
Bidang ini menggunakan metodologi ilmu pengetahuan perilaku untuk melengkapi gambaran informasi dengan mengukur dan
melaporkan faktor manusia yang mempengaruhi keputusan bisnis dan hasil mereka Ikhsan dan Ishak, 2005: 4.
2.2.2 Akuntansi Keperilakuan
2.2.2.1. Pengertian Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi merupakan suatu sistem yang mengasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan para pemakainya,
sedangkan ilmu keprilakuan adalah merupakan bagian dari ilmu sosial yang membahas tentang perilaku manusia. Jadi akuntansi keprilakuan
dapat didefinisikan sebagai ilmu yang menghubungkan manusia dengan sistem akuntansi Ikhsan dan Ishak, 2005 : 1 .
2.2.2.2. Tujuan Akuntansi Keperilakuan
Tujuan dari akuntansi keperilakuan adalah untuk melakukan pengukuran dan evaluasi tindakan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan
dan pengambilan keputusan, baik bersifat internal maupun eksternal Ikhsan dan Ishak, 2005 : 4
2.2.3 Pemahaman Akuntansi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
2.2.3.1. Pengertian Pemahaman Akuntansi
Agar seorang dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi dengan baik diperlukanlah suatu pemahaman. Pemahaman seorang mahasiswa
akuntansi pada dasarnya merupakan pemahaman keseluruhan kepribadiannya dengan segala latar belakang dan interaksinya dengan
lingkungannya. Paham dalam kamus bahasa Indonesia memiliki arti pandai atau mengerti benar, sedangkan pemahaman adalah proses, cara,
perbuatan memahami atau memahamkan. Hal ini berarti orang yang memiliki pemahaman akuntansi merupakan orang yang pandai dan
mengerti benar akan akuntansi. Dalam hal ini pemahaman akuntansi di ukur dengan menggunakan nilai
mata kuliah akuntansi yaitu pengantar akuntansi, akuntansi keuangan menengah, akuntansi keuangan lanjutan, auditing, dan teori akuntansi.
Mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah yang menggambarkan unsur-unsur akuntansi secara umum Melandy dan Aziza, 2006.
Jadi, mahasiswa dapat dikatakan menguasai atau memahami apabila ilmu akuntansi yang diperolehnya selama ini dapat diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat atau dengan kata lain dapat dipraktekkan di dunia kerja, dan seberapa mengarti seorang mahasiswa terhadap apa yang
telah dipelajari dalam hal ini mengacu pada mata kuliah akuntansi pokok. 2.2.3.2.
Tujuan Pemahaman Akuntansi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
Tujuan pemahaman akuntansi menurut Suwardjono 1999 dalam Praptiningsih 2009 adalah :
1. Memahamkan pengetahuan tanpa menimbulkan kekeliruan tentang
arti akuntansi, artinya jangan sampai mahasiswa mempunyai wawasan yang sempit mengenai ruang lingkup akuntansi baik
sebagai pengetahuan maupun sebagai bidang pekerjaan. 2.
Menanamkan sikap positif terhadap pengetahuan akuntansi yang cukup luas lingkupnya, khususnya untuk mereka yang tidak
mengambil jurusan akuntansi 3.
Memotivasi agar pengetahuan akuntansi dimanfaatkan dalam praktik bisnis atau organisasi lainnya yang keberhasilannya
sebenarnya ditentukan oleh informasi keuangan.
2.2.4 Komunikasi
2.2.4.1. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua
orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata bahasa Latin Communico
, yang artinya membagi Cherry dalam Cangara, 2009. Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang
mengkhususkan diri pada studi komunikasi antarmanusia human communication
bahwa komunikasi merupakan suatu transaksi proses
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan 1 membangun hubungan antarsesama manusia; 2 melalui
pertukaran informasi; 3 untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain; serta 4 berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu Cangara,
2009. Berdasarkan berbagai definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
komunikasi merupakan interaksi antar pribadi, dimana terdapat pertukaran informasi yang bertujuan untuk membangun hubungan antar
manusia.
2.2.4.2. Unsur Komunikasi
Aristoteles, ahli filsafat Yunani Kuno dalam bukunya Rhetorica menyebutkan bahwa suatu proses komunikasi memerlukan tiga unsur
yang mendukungnya, yakni siapa yang berbicara, apa yang dibicarakan, dan siapa yang mendengarkan Cangara 2009 : 22.
Menurut Cangara 2009 unsur-unsur komunikasi adalah : 1.
Sumber Sering disebut pengirim atau komunikator.
2. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima.
3. Media
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
64
Media merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4. Penerima
Merupakan pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
5. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah
menerima pesan. 6.
Tanggapan Balik Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah
salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur
lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima.
7. Lingkungan
Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi jalannya komunikasi.
2.2.4.3. Tipe Komunikasi
Menurut Cangara 2009 : 30 tipe komunikasi dibagi menjadi empat yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
65
1. Komunikasi dengan diri sendiri
Merupakan proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.
2. Komunikasi antarpribadi
Proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.
3. Komunikasi Publik
Merupakan suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan
khalayak yang lebih besar. 4.
Komunikasi Massa Merupakan proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya
dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya msssal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti
radio, televisi, surat kabar, dan film. 2.2.4.4.
Fungsi Komunikasi Harold D. Lasswell Cangara 2009 : 59 mengemukakan bahwa fungsi
komunikasi antara lain : 1.
Manusia dapat mengontrol lingkungannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
66
2. Beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada.
3. Melakukan transformasi warisan social kepada generasi berikutnya.
Selain itu, fungsi komunikasi juga bisa ditelusuri dari tipe komunikasi itu sendiri yaitu :
1. Komunikasi dengan Diri sendiri berfungsi untuk mengembangkan
kreatifitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta meningkatkan kematangan berfikir sebelum mengambil keputusan.
2. Komunikasi antar pribadi berfungsi untuk meningkatkan hubungan
insan human relations, menghindari dan mengatasi konflik- konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu serta berbagi
pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. 3.
Komunikasi Publik berfungsi untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, memengaruhi orang lain, memberi informasi,
mendidik, dan meghibur. 4.
Komunikasi Massa berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan
menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. 2.2.4.5.
Gangguan dan Rintangan Komunikasi Meski gangguan dan rintangan komunikasi dapat dibedakan, tetapi
sebenarnya rintangan komunikasi bisa juga terjadi disebabkan karena adanya gangguan. Gangguan atau rintangan komunikasi pada dasarnya
dapat dibedakan atas tujuh macam Cangara, 2009 : 153, yakni :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
67
1. Gangguan Teknis
Terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui
saluran mngalami kerusakan. 2.
Gangguan Semantik dan Psikologis. Gangguan Semantik ialah gangguan komunikasi yang disebabkan
karena kesalahan pada bahasa yang digunakan Blake, 1979. Gangguan semantik sering terjadi karena :
a. Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon
bahasa asing sehingga sulit imengertioleh khalayan tertentu. b.
Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima.
c. Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya,
sehingga membingungkan penerima. d.
Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap simbol-simbol bahasa yang digunakan.
Rintangan Psikologis terjadi karena adanya gangguan yang disebabkan oleh persoalan-persoalan dalam diri individu.
3. Rintangan Fisik
Rintangan fisik merupakan rintangan yang disebabkan karena kondisi geografis. Dalam komunikasi antar manusia, rintangan fisik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
68
juga bisa diartikan karena adanya gangguan organik, yakni tidak berfungsinya salah satu pancaindra paa penerima.
4. Rintangan Status
Rintangan status ialah rintangan yang disebabkan karena jarak sosial di antara peserta komunikasi.
5. Rintangan Kerangka Berpikir
Rintangan kerangka berpikir ialah rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dengan khalayak
terhadap pesan yang digunakan dalam berkomunikasi. Hal ini disebabkan karena latar belakang pengalaman dan pendidikan yang
berbeda. 6.
Rintangan Budaya Rintangan budaya ialah rintangan yang terjadi yang disebabkan
adanya perbedaan norma, kebebasan, dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi.
2.2.5. Kemampuan Intelektual
2.2.5.1. Pengertian intelektual
Dalam kehidupan sehari-hari orang bekerja,berfikir menggunakan pikiraninteleknya. Cepat tidaknya dan terpecahkan atau tidaknya suatu
masalah tergantung kepada kemampuaan intelegensinya. Dilihat dari intelegensinya, kita dapat mengatakan seseorang pandai atau bodoh,
pandai sekalicerdasgeniusatau panderdungu idiot ; Dalam Kamus
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
69
Besar Bahasa Indonesia, Intelektual berarti cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan Depdikbud,2000:437.
Istilah intelek menurut Chaplin1981 berasal dari kata intelek bahasa inggris yang berarti : ”Proses kognitif berfikir,daya menghubungkan
serta kemampuan menilai dan mempertimbangkan dan kemampuan mental atau intelegensi”Soeparwoto,2005:81. Menurut Wiliam Stem,
Intelegensi adalah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan menggunakan alat-alat berfikir yang sesuai
dengan tujuan Purwanto, 2003:52. Wechler merumuskan intelegensi sebagai keseluruhan kemampuan
individu untuk berfikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan mengelola dan menguasai lingkungan secara efektif suharto
hartono,1991: 100. Menurut Robbins 2001 : 46 kemampuan intelektual adalah kemampuan mental.
Berkaitan dengan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan intelektual adalah kapasitas umum dari kesadaran individu
untuk berfikir, menyesuaikan diri, memecahkan masalah yang dihadapi secara bijaksana, cepat dan tepat baik yang dialami diri sendiri maupun
dilingkungan. 2.2.5.2.
Dimensi Kemampuan Intelektual Rubbins 2001 : 46 ,menyebutkan dimensi yang membentuk
kemampuan intelektual ini terdiri dari 7 dimensi yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
70
1. Kelahiran berhitung adalah kemampuan untuk berhitung dengan
cepat dan tepat. 2.
Pemahaman verbal adalah kemampuan memahami apa yang dibaca atau didengar serta hubungan kata satu dengan yang lainnya.
3. Kecepatan konseptual adalah kemampuan mengenali kemiripan
dan beda visualn dengan cepat dan tepat. 4.
Penalaran Induktif adalah kemampuan mengenali suatu urutan logis dalam suatu masalah dan kemudian memecahkan masalah itu.
5. Penalaran deduktif adalah kemampuan menggunakan logika dan
menilai implikasi dari suatu argument. 6.
Visualisai ruang adalah kemampuan membayangkan bagaimana suatu obyek akan tampakseandainya posisinya dalam ruang diubah.
7. Ingatanmemoriadalah kemampuan mendalam dan mengenang
kemabali pengalaman masa lalu. Sedangkan Menurut Munzert 2003:36, indentifikasi kemampuan
intelektual yang tertuang dalam sikap intelegensi Intelegent Behavior antara lain:
1. Mengenal soal pengetahuan dan informasi kepengertian yang lebih
luas. 2.
Ingatan. 3.
Aplikasi akan tepatnya belajar dari situasi yang berlangsung. 4.
Kecepatan memberikan jawaban dan penyelesaian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
71
5. Keseluruhan tindakan menempatkan segalanya dengan seimbang
dan efisien. 2.2.5.3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi intelektual Menurut purwanto 2003 : 57 faktor-faktor yang mempengaruhi
intelektual seseorang : 1.
Pembawaan Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan cirri-ciri yang dibawa
sejak lahir . batas-batas kesanggupan kita yakni dapat tidaknya memecahkan suatu soal pertama-pertama ditentukan oleh
pembawaan kita. Orang itu ada yang pintar dan ada yang bodoh. Meskipun menerima latihan dan pelajaran yang sama, perbedaan-
perbedaan itu masih tetap ada. 2.
Kematangan Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan ,tiap organ fisik maupun psikis dapat dilakukan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan
fungsinya masing-masing. Kematangan berhubungan erat dengan umur.
3. Pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan diluar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi.Dapat kita bedakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
72
pembentukan sengajaseperti yang dilakukan sekolah-sekolahdan pembentukan tidak sengajapengaruh alam sekitar.
4. Minat
Minat adalah mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu apa yang menarik minat
seseorang untuk menjadi guru mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.
5. Kebebasan
Kebebasan adalah bahwa manusia itu dapat memilih metode- metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah.
2.2.6. Kepribadian
2.2.6.1. Pengertian Kepribadian
Beberapa orang bersifat pasif dan pendiam, sementara yang lainnya ceria dan agresif. Ketika kita menggambarkan orang dari segi karakteristiknya,
seperti pendiam, setia, ambisius, atau suka bergaul, kita mengkategorikan mereka dari segi sifat-sifat kepribadian. Menurut Robbins 2001,
kepribadian seseorang merupakan suatu konsep dinamis yang menggambarkan pertumbuhan dan pengembangan dari system psikologis
keseluruhan dari seseorang. Menurut Behling dan Eikel tidak ada cirri kepribadian yang sifatnya umum untuk suatu Negara atau suku bangsa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
73
Kepribadian menurut Gibson, dkk 1996 : 156 adalah serangkaian ciri yang relatif mantap, kecenderngan yang sebagian besar dibentuk oleh
faktor keturunan dan faktor sosial, kebudayaan, dan lingkungan. Dalam mendefinisikan kepribadian ada beberapa prinsip pada umumnya yang
diterima ahli psikologi, yaitu : 1.
Kepribadian adalah suatu keseluruhan yang terorganisasi. Apabila tidak demikian maka individu itu tidak akan mempunyai arti.
2. Kepribadian kelihatannya diorganisasi dalam pola-pola. Pola ini
sedikit banyak dapat diamati dan diukur. 3.
Walaupun kepribadian itu mempunyai dasar biologis, tetai perkembangan khususnya adalah hasil dari lingkungan sosial dan
kebudayaan. 4.
Kepribadian memiliki segi-segi yang dangkal, seperti sentiment atau perasaan mengenai wewenang atau etika kerja.
5. Kepribadian mencakup ciri-ciri umum dank has. Setiap orang
berbeda dari setiap orang lain dalam beberap hal, sedangkan dalam beberapa hal serupa.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepribadian merupakan sesuatu yang ada dalam diri seseorang yang
dapat membedakan antara yang satu dengan yang lain. 2.2.6.2.
Faktor-faktor Kepribadian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
74
Kepribadian seseorang dewasa sekarang umumnya dianggap terbentuk baik dari faktor lingkungan, dalam kondisi situasional Robbins, 2001 :
50-52. 1.
Keturunan Tiga arus riset yang berbeda memberikan beberapa kredibilitas
kepada argumen bahwa hereditas atau keturunan memainkan satu bagian penting dalam menentukan kepribadian seseorang. Arus
pertama melihat pada tiang fondasi genetik dan perilaku dan tempramen manusia di kalangan anak-anak kecil. Arus kedua
mengemukakan studi tentang dua anak kembar yang dipisahkan pada saat lahir. Arus ketiga memeriksa konsistensi dalam kepuasan
jabatan sepanjang waktu dan sepanjang situasi.
2. Lingkungan
Diantara faktor-faktor yang memberikan tekanan pada informasi kepribadian adalah budaya. Lingkungan memainkan satu peran
penting dalam membentuk kepribadian kita. 3.
Situasi Situasi mempengaruhi efek dari keturunan dan lingkungan
terhadap kepribadian. Kepribadian seorang individu, walaupun umumnya stabil dan konsisten, justru berubah dalam situasi-situasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
75
berbeda. Permintaan yang bervariasi dari situasi yang berbeda menimbulkan aspek yang berbeda dari kepribadian seseorang.
2.2.6.3. Teori Kepribadian
Pendekatan teoritis dalam Gibson, dkk 1996 : 157 yang banyak memahami kepribadian dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
1. Pendekatan cirisifat trait Theories
Menurut Allport, ciri merupakan bagian yang membentuk kepribadian, petunjuk jalan bagi tindakan, sumber keunikan
individu. Ciri Trait didefinisikan sebagai kecenderungan yang dapat diduga, yang merupakan perilaku berbuat dengan cara yang
konsisten dan khas. 2.
Teori Psikodinamis Teori psikodinamis menurut Freud adalah susunan personalitas
atau kepribadian seseorang itu dapat menjelaskan dengan kerangka ketidaksadaran. Freud percaya bahwa ada tiga hal penting yang
saling berhubungan, dan berlawanan konflik. Ketiga hal tersebut adalah :
a. Identitas Diri ID
Merupakan bagian dari kepribadian primitif dan tidak sadar, yang menjadi gudang bagi perangsang pokok. Bagian ini
bekerja secara tidak rasional dan impulsif, tanpa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
76
mempertimbangkan apakah hal-hal yang diinginkan itu mungkin atau dapat diterima secara moral.
b. Superego
Adalah gudang nilai-nilai individu termasuk sikap moral yang dibentuk oleh masyarakat. Superego dapat disamakan
dengan hati nurani. c.
Ego Berfungsi sebagai penengah dalam pertentangan. Ego
mewakili gambaran seseorang mengenai suatu kenyataan fisik dan sosial. Suatu gambaran mengenai apa yang akan
menimbulkan sesuatu dan hal-hal yang mungkin terjadi dalam dunia yang dialaminya. Bagian dari tugas ego adalah
memilih tindakan yang member keputuasan kepada desakan hati tanpa menimbulkan akibat yang tidak dikehendaki.
3. Teori Humanistik
Teori ini menekankan pentingnya cara berpersepsi terhadap dunia mereka dan kekuatan yang mempengaruhinya.
Pendekatan Carl Rogers atas pemahaman kepribadian adalah Humanistic
atau terpusat pada orang people centered. Ia menasehatkan agar kita mendengarkan apa dikatakan orang
mengenai dirinya sendiri dan memperlihatkan pandangan serta arti dari pengalaman orang-orang tersebut. Roger
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
77
berkeyakinan bahwa perangsang organism manusia yang paling mendasar adalah tertuju pada perwujudan diri, usaha
keras yang terus menerus untuk mewujudkan potensi yang melekat pada dirinya.
2.2.7. Kerangka Pikir
2.2.7.1. Pengaruh Komunikasi terhadap Pemahaman Akuntansi
Komunikasi merupakan salah satu cara penyampaian materi dari pengajar ke mahasiswanya. Seorang pengajar yang baik hendaknya
memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini dimasudkan agar mahasiswanya dapat mengetahui dan memahami hal-hal yang
disampaikan oleh pengajar. Demikian pula dalam hal penyampaian materi. Agar mahasiswa dapat memahami akuntansi dengan baik,
pengajar hendaknya dapat memahami khalayak. Komunikator juga hendaknya mempermudah bahasa yang digunakan, sehingga khalayak
dalam hal ini adalah mahasiswa dapat memahami penjelasan yang diberikan oleh komunikator pengajar Cangara, 2009.
Menurut Teori Analisis Transaksional yang dikemukakan oleh Eric Berne, dalam konteks komunikasi, Analisis Transaksional dapat diartikan
sebagai mengurai secara sistematis proses pertukaran pesan yang bersifat timbal balik di antara perilaku komunikasi. Dalam Analisis
Transaksional, akan diketahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam diri individu ketika melakukan komunikasi dengan seseorang dan bagaimana
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
78
kita mengidentifikasi, memahami, dan mengendalikan aspek-aspek yang terkait dengan komunikasi yang sedang berlangsung Santoso dan
Setianingsih, 2010. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pemahaman setiap individu, sehingga dapat dikatakan pula bahwa kemampuan komunikasi
juga berpengaruh tehadap pemahaman akuntansi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa.
2.2.7.2. Pengaruh Kemampuan Intelektual Terhadap Pemahaman Akuntansi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Intelektual berarti cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan
Depdikbud,2000:437. Wechler merumuskan intelegensi sebagai keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara
terarah serta kemampuan mengelola dan menguasai lingkungan secara efektif suharto hartono,1991: 100. Menurut Robbins 2001 : 46
kemampuan intelektual adalah kemampuan mental. Berkaitan dengan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kemampuan intelektual adalah kapasitas umum dari kesadaran individu untuk berfikir, menyesuaikan diri, memecahkan masalah yang dihadapi
secara bijaksana, cepat dan tepat baik yang dialami diri sendiri maupun dilingkungan. Sehingga semakin tinggi kemampuan intelektual seseorang
maka semakin baik pula daya serap terhadap ilmu yang akan ia
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
79
dapatkan. Dalam kasus ini, kemampuan intelektual akan sangat berpengaruh khususnya dalam bidang pemahaman akuntansi.
2.2.7.3. Pengaruh Kepribadian terhadap Pemahaman Akuntansi
Menurut Teori Humanistik yang ditentukan oleh Freud, kepribadian disebabkan oleh karena orang-orang yang menghadapi rangsangan
fundamental, sebuah pertempuran berkelanjutan antara kedua bagian dari kepribadian yakni apa yang dinamakan dengan The ID dan Superego
yang dimoderasi oleh ego Gibson, dkk, 1996. Menurut teori ini, pengajar harus memahami perilaku siswa dengan mencoba memahami
dunia persepsi siswa tersebut sehingga apabila ingin merubah perilakunya, pengajar harus berusaha merubah keyakinan atau pandangan
siswa yang ada. Combs dalam Anonim 2009 berpendapat bahwa yang penting ialah
bagaimana membuat siswa untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungkannya dengan kehidupannya.
Dari kerangka pikir yang ada, maka dapat di gambarkan sebuah bagan kerangka pikir sebagai berikut :
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
80
Regresi Linier Berganda
2.3. Hipotesis
Hipotesis atau dugaan sementara yang dapat di asumsikan dalam penelitian ini adalah “Kemampuan komunikasi, kemampuan intelektual,
dan kepribadian mempunyai pengaruh terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.”
BAB III METODE PENELITIAN