93
b
j
= Koefisien
Regresi seb
j
= Standart
eror
4. Daerah kritis H
melalui kurva distribusi t student dua sisi.
H diterima jika – t
tab
≤ t
hit
≤ t
tab
H
ditolak jika t
hit
- t
tab
atau t
hit
t
tab
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian.
Hasil yang didapat dari kuesioner yang disebarkan kepada 61 responden adalah sebagai berikut :
4.1.1. Klasifikasi berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.1 Statistik Responden Berdasarkan jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah Laki – Laki
28 45,9
Perempuan 33 54,1 Total 61
100 Sumber : Lampiran 2.1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
94
Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa jumlah responden laki- laki sebanyak 28 mahasiswa 45,9. Sedangkan untuk jumlah
responden perempuan adalah sebanyak 33 mahasisiwi 54,1. 4.1.2.
Klasifikasi berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif IPK Tabel 4.2
Statistik Responden berdasarkan IPK IPK Jumlah
2,00 - 2,50 2,51 - 3,00
21 34,4
3,01 - 3,50 39
64 3,51 – 4,00
1 1,6
Jumlah 61 100 Sumber : Lampiran 2.1
Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa jumlah responden dengan nilai IPK 2,00-2,50 adalah sebanyak 0 mahasiswa. Sebanyak 21
mahasiswa atau sebesar 34,4 mendapatkan nilai IPK sebesar 2,51-30,0. Sebanyak 39 mahasiswa atau sebesar 64 mendapatkan niai IPK sebesar
3,01-3,50. Dan sebanyak 1 mahasiswa atau sebesar 1,6 mendapatkan nilai IPK diatas 3,51.
4.1.3. Klasifikasi Responden Berdasarkan Variabel Kemampuan
Berkomunikasi Berikut adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel
kemampuan komunikasi :
ITEM SKOR TOTAL
MEAN
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
95
T a
b e
l 4
. 4
Distribusi Frekuensi dan Nilai Rata-rata Jawaban Responden Mengenai Variabel Kemampuan Komunikasi
Sumber : Lampiran 2.2 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata terendah
dicapai pada nilai 5,54 pada item pertanyaan XI.5 “Apakah anda selalu aktif apabila berkomunikasi dengan orang lain?”. Hal ini menunjukkan
bahwa rata-rata responden memberikan jawaban cenderung sangat tidak pernah pada item pertanyaan X1.5, artinya mahasiswa reguler pagi S1
Program Studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur yang menjadi responden penelitian cenderung tidak pernah aktif jika berkomunikasi
1 2 3 4 5 6 7 X1.1 0 0 0 0 26 20 15 355 5,82
X1.2 0 0 2
21 29
9 350 5,74
X1.3 1
23 22
15 356
5,84 X1.4
4 24
23 10
344 5,64
X1.5 5
24 26
6 338
5,54 X1.6
3 25
24 9
344 5,64
X1.7 27
19 15
354 5,80
X1.8 2
21 29
9 350
5,74 TOTAL 0
16 189
195 89
2795 5,72
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
96
dengan orang lain. Nilai rata-rata tertinggi ditunjukkan pada nilai 5,84 pada item pertanyaan X1.3 “Apakah lingkungan selalu mempunyai
pengaruh terhadap kemampuan komunikasi saya?”. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden memberikan jawaban cenderung selalu pada
item pertanyaan X1.4, artinya mahasiswa program reguler pagi S1 Program Studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur yang menjadi
responden penelitian berpendapat bahwa faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap kemampuan berkomunikasi yang mereka miliki.
Pada variabel X1.1 menunjukkan bahwa sebesar 0 responden memilih poin 4 dan sebesar 100 responden atau sebesar 61 mahasiswa
memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden sangat memahami perasaan orang lain setiap kali ia berkomunikasi dengan
orang lain. Variabel X1.2 menunjukkan bahwa sebanyak 2 reponden atau sebesar
3,27 memilih poin 4 dan sebanyak 59 responden atau sebesar 96,73 memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden selalu
memperhatikan situasi dan kondisi setiap kali ia berbicara dengan orang lain.
Pada variabel X1.3, sebesar 1,63 responden atau sebanyak 1 mahasiswa memilih poin 4, dan sebesar 98,4 responden atau sebanyak
60 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan mempunyai pengaruh terhadap kemampuan berkomunikasi mahasiswa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
97
Untuk variabel X1.4, sebesar 6,55 responden atau sebanyak 4 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 93,45 responden atau sebanyak
57 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden selalu menjaga perilaku diri ketika mereka berbicara dengan orang lain.
Pada variabel X1.5, sebesar 8,19 responden atau sebanyak 5 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 91,81 responden atau sebanyak
56 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden selalu aktif apabila berkomunikasi dengan orang lain.
Untuk variabel X1.6, sebesar 4,91 responden atau sebanyak 3 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 95,09 responden atau sebanyak
58 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden selalu menghormati ide-ide dan perasaan orang lain, bahkan ketika
mereka tidak setuju dengan pendapat itu. Untuk variabel X1.7, sebesar 0 responden atau sebanyak 0
mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 100 responden atau sebanyak 61 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden
mampu mengatasai rasa takut atau cemas jika sedang berkomunikasi dengan orang lain.
Swdangkan untuk variabel X1.8, sebesar 3,27 responden atau sebanyak 2 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 96,73 responden
atau sebanyak 59 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
98
bahwa responden selalu berfikir dengan matang sebelum menjawab pertanyaan dari orang lain.
4.1.4. Klasifikasi Responden Berdasarkan Variabel Kemampuan Intelektual
Berikut adalah deskripsi jawaban responden menegenai variabel Kemampuan Intelektual :
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Nilai Rata-rata Jawaban Responden Mengenai
Variabel Kemampuan Intelektual ITEM
SKOR TOTAL MEAN
1 2 3 4 5 6 7 X2.1 0 0 0 12 24 16 9 327
5,36 X2.2 0 0 0 11 25 16 9 328
5,38 X2.3 0 0 0 15 26 10 10 320
5.25 X2.4 0 0 0 6 24
22 9 339 5,56 X2.5 0 0 0 6 26
20 9 337 5,52 X2.6 0 0 0 7 24
21 9 337 5,52 X2.7 0 0 0 7 24
21 9 337 5,52 X2.8 0 0 0 9 23
20 9 334 5,47 TOTAL 0 0 0 73 196 146 73 2659
5,45 Sumber : Lampiran 2.3
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata terendah dicapai pada nilai 5,25 pada item pertanyaan X2.3 “Apakah anda mampu
mengorganisir dan menyusun solusi tiap problem atau masalah?”. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden memberikan jawaban cenderung
sangat tidak mampu pada item pertanyaan X2.2, artinya mahasiswa reguler pagi S1 Program Studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur
yang menjadi responden penelitian cenderung tidak mampu mengorganisir dan menyusun tiap problem atau masalah yang sedang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
99
dihadapinya. Nilai rata-rata tertinggi ditunjukkan pada nilai 5,56 pada item pertanyaan X2.4 “Apakah anda mampu berkomunikasi lisan
maupun tertulis dengan baik?”. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden memberikan jawaban cenderung selalu pada item pertanyaan
X2.4, artinya mahasiswa program reguler pagi S1 Program Studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur yang menjadi responden
penelitian memiliki kemampuan berkomunikasi secara lisan maupun tertulis dengan baik.
Untuk variabel X2.1, sebesar 19,67 responden atau sebanyak 12 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 80,33 responden atau sebanyak
49 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang berkaitan
dengan akuntansi dengan baik. Pada variabel X2.2, sebesar 18,03 responden atau sebanyak 11
mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 81,97 responden atau sebanyak 50 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden
mampu membedakan perspektif alternative yang berbeda dan mengintegrasikan perspektif tersebut dalam suatu analisa dengan baik.
Untuk variabel X2.3, sebesar 24,59 responden atau sebanyak 15 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 75,41 responden atau sebanyak
46 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
100
mampu mengorganisir dan menyusun solusi dalam setiap permasalahan yang mereka hadapi dengan baik.
Untuk variabel X2.4, sebesar 9,83 responden atau sebanyak 6 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 90,17 responden atau sebanyak
55 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan baik.
Variabel X2.5, sebesar 9,83 responden atau sebanyak 6 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 90,17 responden atau sebanyak 55
mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mampu mengevaluasi setiap terjadinya masalah yang mereka hadapi
dengan baik. Untuk variabel X2.6, sebesar 11,47 responden atau sebanyak 7
mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 88,53 responden atau sebanyak 54 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden
mampu membuktikan dan menyimpulkan adanya suatu permasalahan dengan baik.
Untuk variabel X2.7, sebesar 11,47 responden atau sebanyak 7 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 88,53 responden atau sebanyak
54 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mampu menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi lingkungan
dengan baik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
101
Sedangkan untuk variabel X2.8, sebesar 14,75 responden atau sebanyak 9 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 85,25 responden
atau sebanyak 52 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mampu berargumen secara logis pada setiap pendapat
yang mereka kemukakan dengan baik. 4.1.5.
Klasifikasi Responden Berdasarkan Variabel Kepribadian Berikut adalah deskripsi jawaban responden menegenai variabel
kepribadian : Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi dan Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Mengenai Variabel Kepribadian
ITEM SKOR
TOTAL MEAN 1 2 3 4 5 6 7
X3.1 0 0 0 12 27 20 2 317
5,20 X3.2 0 0 0 11 27 21 2 319
5,23 X3.3 0 0 1 11 29 18 2 314
5,15 X3.4 0 0 0 4 25
19 13 346 5,67
X3.5 0 0 0 5 25 18
13 344 5,64 X3.6 0 0 0 3 20
25 13 353 5,79
X3.7 0 0 0 21 31 6 3 296 4,85 X3.8 0 0 0 21 30 6 4 298 4,89
TOTAL 0 0 1 88 214 133 52 2587 5,30
Sumber : Lampiran 2.4 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata terendah
dicapai pada nilai 4,85 pada item pertanyaan X3.7 “Apakah anda merasa sukses atau berhasil jika telah mencapai lebih banyak sesuatu atau
pekerjaan dalam waktu yang singkat?”. Hal ini menunjukkan bahwa rata- rata responden memberikan jawaban cenderung sangat tidak mampu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
102
pada item pertanyaan X3.7, artinya mahasiswa reguler pagi S1 Program Studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur yang menjadi responden
penelitian cenderung tidak setuju jika dalam hidupnya dikatakan sukses apabila mampu mencapai lebih banyak sesuatu atau pekerjaan dalam
waktu yang singkat. Nilai rata-rata tertinggi ditunjukkan pada nilai 5,79. Pada item pertanyaan X3.6 “Apakah dalam hidup anda tidak ada waktu
untuk bersantai tanpa terbebani rasa bersalah?”. Hal ini menunjukkan rata-rata responden memberikan jawaban cenderung selalu pada item
pertanyaan X3.1, artinya mahasiswa program reguler pagi S1 Program Studi Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur yang menjadi responden
penelitian cenderung dibebani oleh rasa bersalah jika waktu yang ia miliki hanya digunakan untuk bersantai.
Untuk variabel X3.1, sebesar 19,67 responden atau sebanyak 12 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 80,33 responden atau sebanyak
49 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden dapat menerima kritik dan saran dari orang lain dengan baik.
Untuk variabel X3.2, sebesar 18,03 responden atau sebanyak 11 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 81,97 responden atau sebanyak
50 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan kampus sangat berpengaruh terhadap kepribadian responden.
Untuk variabel X3.3, sebesar 1,63 responden atau sebanyak 1 mahasiswa memilih poin 1-3, sebesar 18,03 responden atau sebanyak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
103
11 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 80,34 atau sebanyak 49 responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden merupakan individu
yang mudah bergaul. Untuk variabel X3.4, sebesar 6,55 responden atau sebanyak 4
mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 93,45 responden atau sebanyak 57 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden
mampu menyelesaikan tugas dalam perkuliahan tepat waktu. Untuk variabel X3.5, sebesar 8,19 responden atau sebanyak 5
mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 91,81 responden atau sebanyak 56 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden
mampu memanfaat waktu dengan baik. Untuk variabel X3.6, sebesar 4,91 responden atau sebanyak 3
mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 95,09 responden atau sebanyak 58 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden
merasa bersalah jika membuang waktu hanya untuk bersantai. Untuk variabel X3.7, sebesar 34,42 responden atau sebanyak 21
mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 65,58 responden atau sebanyak 40 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden
merasa behasil apabila menyelesaikan lebih banyak tugas dalam waktu yang singkat.
Untuk variabel X3.8, sebesar 34,42 responden atau sebanyak 21 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 65,58 responden atau sebanyak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
104
40 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden jauh lebih mementingkan jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan
daripada kualitas bekerja itu sendiri. 4.1.6.
Klasifikasi Responden Berdasarkan Variabel Pemahaman Akuntansi Berikut adalah deskripsi jawaban responden menegenai variabel
pemahaman akuntansi : Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi dan Nilai Rata-rata Jawaban Responden Mengenai Variabel Pemahaman Akuntansi
ITEM SKOR
TOTAL MEAN 1 2 3 4 5 6 7
Y.1 0 0 1 12 28 17 3 314 5,15
Y.2 0 0 0 12 28 18 3 317 5,20
Y.3 0 0 1 11 26 18 5 320 5,25
Y.4 0 0 0 10 25 16 10 331 5,43
Y.5 0 0 0 7 29 15
10 333 5,46 Y.6 0 0 0 7 25
19 10 337 5,52
Y.7 0 0 2 17 23 12 7 310 5,08
Y.8 0 0 2 16 27 10 6 307 5,03
TOTAL 0 0 6 92 211 125 54 2569 5,26
Sumber : Lampiran 2.5 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata terendah
dicapai pada nilai 5,03 pada item pertanyaan Y.8 “Apakah anda telah mengerti si kandungan mata kuliah Teori Akuntansi?”. Hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata responden memberikan jawaban cenderung sangat tidak paham pada item pertanyaan Y.8, artinya mahasiswa reguler
pagi S1 Program Studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur yang menjadi responden penelitian cenderung tidak paham dengan mata kuliah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
105
Teori Akuntansi. Nilai rata-rata tertinggi ditunjukkan pada nilai 5,52 pada item pertanyaan Y.6 “Apakah anda mengerti isi kandungan mata
kuliah Pemeriksaan Akuntansi I?”. Hal ini menunjukkan rata-rata responden memberikan jawaban cenderung paham pada item pertanyaan
Y.6, artinya mahasiswa program reguler pagi S1 Program Studi Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur yang menjadi responden penelitian
cenderung paham dengan isi kandungan mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi I.
Untuk variabel Y1, sebesar 1,63 responden atau sebanyak 1 mahasiswa memilih poin 1-3, sebesar 19,67 atau sebanyak 12
responden memilih poin 4 dan sebesar 78,70 atau 48 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mengisi isi
kandungan mata kuliah Pengantar Akuntansi 1dengan baik. Untuk variabel Y2, sebesar 19,67 responden atau sebanyak 12
mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 80,33 atau 49 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mengisi isi
kandungan mata kuliah Pengantar Akuntansi II dengan baik. Untuk variabel Y3, sebesar 1,63 responden atau sebanyak 1
mahasiswa memilih poin 1-3, sebesar 18,03 atau sebanyak 11 responden memilih poin 4 dan sebesar 80,34 atau 49 mahasiswa
memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mengisi isi kandungan mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 1dengan baik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
106
Untuk variabel Y4, sebesar 16,39 responden atau sebanyak 10 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 83,61 atau 51 mahasiswa
memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mengisi isi kandungan mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah II dengan baik.
Untuk variabel Y5, sebesar 11,47 responden atau sebanyak 7 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 88,53 atau 54 mahasiswa
memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mengisi isi kandungan mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I dengan baik.
Untuk variabel Y6, sebesar 11,47 responden atau sebanyak 7 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 88,53 atau 54 mahasiswa
memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mengisi isi kandungan mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi I dengan baik.
Untuk variabel Y7, sebesar 3,27 responden atau sebanyak 2 mahasiswa memilih poin 1-3, sebesar 27,86 responden atau sebanyak
17 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 68,87 atau 42 mahasiswa memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mengisi isi
kandungan mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II dengan baik. Untuk variabel Y8, sebesar 3,27 responden atau sebanyak 2
mahasiswa memilih poin 1-3, sebesar 26,22 responden atau sebanyak 16 mahasiswa memilih poin 4 dan sebesar 70,51 atau 43 mahasiswa
memilih poin 5-7. Hal ini menunjukkan bahwa responden mengisi isi kandungan mata kuliah Teori Akuntansi dengan baik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
107
4.2 Analisis dan Pengujian Hipotesis
4.2.1. Uji Kualitas Data
4.2.1.1. Uji Validitas
Berikut ini adalah hasil pengujian validitas untuk variabel Kemampuan Berkomunikasi :
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kemampuan Berkomunikasi
Item-Total Statistics
39.93 10.696
.684 .685
40.02 12.383
.380 .743
39.92 10.910
.622 .697
40.11 12.703
.260 .766
40.21 12.570
.316 .754
40.11 12.570
.310 .755
39.95 10.581
.702 .681
40.02 12.383
.380 .743
X11 X12
X13 X14
X15 X16
X17 X18
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted
Sumber : Lampiran 3.1 Dari hasil pengujian validitas seperti pada tabel 4.8 maka dapat
diketahui bahwa nilai corrected item-total corelation adalah lebih besar dari pada 0,248 r tabel. Maka dapat dikatakan bahwa semua item
pertanyaan pada variabel kemampuan berkomunikasi dinyatakan valid.
Sedangkan hasil pengujian validitas untuk variabel Kemampuan Intelektual adalah tampak pada tabel 4.9 :
Tabel 4.9 Hasil uji validitas variabel kemampuan intelektual
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
108
Item-Total Statistics
38.23 15.680
.292 .731
38.21 15.070
.388 .711
38.34 14.396
.447 .699
38.03 15.599
.365 .715
38.07 14.862
.483 .693
38.07 14.329
.555 .678
38.07 15.029
.441 .700
38.11 14.903
.433 .702
X21 X22
X23 X24
X25 X26
X27 X28
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted
Sumber : Lampiran 3.2 Dari hasil pengujian validitas seperti pada tabel 4.8 maka dapat
diketahui bahwa nilai corrected item-total corelation adalah lebih besar dari pada 0,248 r tabel. Maka dapat dikatakan bahwa semua item
pertanyaan pada variabel kemampuan intelektual dinyatakan valid. Untuk hasil pengujian validitas lainnya yaitu variabel Kepribadian
ditunjukkan oleh tabel 4.10 : Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Kepribadian
Item-Total Statistics
37.21 12.170
.546 .694
37.18 12.884
.412 .719
37.26 12.763
.411 .719
36.74 12.130
.467 .708
36.77 11.913
.486 .704
36.62 12.372
.464 .709
37.56 13.184
.348 .730
37.52 13.020
.345 .731
X31 X32
X33 X34
X35 X36
X37 X38
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted
Sumber : Lampiran 3.3 Dari hasil pengujian validitas seperti pada tabel 4.8 maka dapat
diketahui bahwa nilai corrected item-total corelation adalah lebih besar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
109
dari pada0,248 r tabel. Maka dapat dikatakan bahwa semua item pertanyaan pada variabel kepribadian dinyatakan valid..
Adapun variabel Pemahaman Akuntansi hasil uji validitasnya tampak pada tabel 4.11 yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman Akuntansi
Item-Total Statistics
36.97 15.666
.268 .714
36.92 15.810
.268 .713
36.87 15.483
.266 .716
36.69 13.718
.504 .666
36.66 13.963
.506 .666
36.59 13.746
.542 .659
37.03 13.799
.432 .682
37.08 13.843
.464 .674
Y1 Y2
Y3 Y4
Y5 Y6
Y7 Y8
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted
Sumber : Lampiran 3.4 Dari hasil pengujian validitas seperti pada tabel 4.8 maka dapat
diketahui bahwa nilai corrected item-total corelation adalah lebih besar dari pada 0,248 r tabel. Maka dapat dikatakan bahwa semua item
pertanyaan pada variabel pemahaman akuntansi dinyatakan valid.
4.2.1.2. Uji Reliabilitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
110
Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas pada masing-masing variabel penelitian :
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Masing-masing Variabel
Variabel Penelitian Cronbach
Alpha Nilai
Alpha Keterangan
Kemampuan Berkomunikasi X
1
0.756 0.60 Reliabel
Kemampuan Intelektual X
2
0.731 0.60
Reliabel Kepribadian X
3
0.741 0.60
Reliabel Pemahaman
Akuntansi Y 0.715
0.60 Reliabel
Sumber : Lampiran 4 Dari tabel reliabilitas dapat diketahui bahwa semua variabel yang ada
dikatakan reliabel karena nilai cronbach alpha lebih besar dari pada 0,6. 4.2.1.3.
Uji Normalitas Berikut ini adalah tabel hasil uji normalitas :
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
61 61
61 61
45.75 43.59
42.41 42.11
3.867 4.341
3.977 4.267
.118 .078
.121 .083
.118 .078
.121 .083
-.064 -.062
-.082 -.071
.924 .606
.947 .651
.361 .856
.332 .790
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed TX1
TX2 TX3
TY
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Sumber : Lampiran 4
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
111
Berdasarkan hasil tabel diatas didapat nilai kolmogorov smirnov untuk variabel independen yaitu kemampuan berkomunikasi, kemampuan
intelektual, dan kepribadian memiliki nilai kolmogorov smirnov yang lebih besar dari 0.05 sehingga distribusi data adalah normal.
4.2.2. Uji Asumsi Klasik
Tujuan dari uji asumsi klasik regresi adalah untuk mengetahui secara pasti apakah model regresi linier berganda, menghasilkan keputusan yang
BLUE Best Linier Unbiased Estimator. 4.2.2.1.
Multikolinearitas Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi linier antar variable independen. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
multikolinearitas yaitu dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variabel bebas. Deteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari besaran VIF, yaitu :
I. Jika besaran VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
II. Jika besaran VIF 10, maka terjadi multikolinearitas. Ghozali,
2006 : 95-96
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
112
Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas, diperoleh hasil seperti tabel dibawah ini.
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
.969 1.032
.959 1.043
.988 1.012
TX1 TX2
TX3 Model
1 Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: TY a.
Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan hasil pengujian multikolianeritas nilai VIF 10
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas yang digunakan terbebas dari multikolianeritas.
4.2.2.2. Heteroskedastisitas
Pengujian Heteroskedastisitas yang dilakukan dengan menghitung Rank Spearman
maka diperoleh hasil seperti seperti tabel dibawah ini : Tabel 4.15
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Correlations
1.000 -.198
.025 -.030
. .127
.850 .818
61 61
61 61
-.198 1.000
-.068 -.010
.127 .
.604 .942
61 61
61 61
.025 -.068
1.000 .098
.850 .604
. .452
61 61
61 61
-.030 -.010
.098 1.000
.818 .942
.452 .
61 61
61 61
Correlation Coefficien Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficien
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficien Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficien
Sig. 2-tailed N
TX1 TX2
TX3 Unstandardized
Residual Spearmans rho
TX1 TX2
TX3 Unstandardiz
ed Residual
Sumber : Lampiran 5
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
113
Hasil analisis heteroskedastisitas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi korelasi Rank Spearman untuk variabel bebas lebih besar
dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel terbebas dari heteroskeastisitas.
4.2.3. Analisis Regresi Berganda
Dari hasil pengujian maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 28,419 – 0,239X
1 +
0,045X
2
+ 0,535X
3
Seperti tercantum pada pada tabel dibawah ini : Tabel 4.16
Hasil Estimasi Koefisien Regresi
Coefficients
a
28.419 9.929
2.862 .006
-.239 .124
-.217 -1.926
.059 .045
.111 .045
.400 .690
.535 .120
.499 4.474
.000 Constan
TX1 TX2
TX3 Mode
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: TY a.
Sumber : Lampiran 6 Dari persamaan tabel diatas maka dapat disimpulkan :
ß = Konstanta = 28,419
Menyatakan bahwa jika variabel bebas dianggap konstan, maka variabel Y sebesar 28,419.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
114
ß
1
= Koefisien untuk variabel X
1
sebesar - 0,239 Menyatakan bahwa setiap penambahan X
1
sebesar satu satuan maka akan menurunkan Y sebesar -0,239. Namun
perlu diperhatikan bahwa secara statistik X
1
tidak signifikan, yang berarti sebetulnya tidak ada pengaruh X
1
terhadap Y. ß
2
= Koefisien variabel untuk X
2
sebesar 0,045 Menyatakan bahwa setiap ponambahan X2 sebesar satu
satuan akan meningkatkan Y sebesar 0,045. Namun perlu diperhatikan bahwa secara statistik X2 tidak signifikan,
yang berarti sebelumnya tidak ada pengaruh X2 terhadap Y. ß
3
= Koefisien variabel untuk X
3
sebesar 0,535 Menyatakan bahwa setiap penambahan X3 sebesar satu
satuan akan meningkatkan Y sebesar 0,535. Namun perlu diperhatikan bahwa secara statistik X3 signifikan, yang
berarti sebetulnya ada pengaruh X3 terhadap variabel Y. 4.2.4.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi atau R-square menunjukkan persentase seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap perubahan variabel
terikat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
115
Sedangkan untuk nilai adjust R-square yang diperoleh dari hasil analisis adalah tampak seperti pada tabel 4.17:
Tabel 4.17 Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the estimate
1 0.547 0.300 0.263
3.663 Sumber : Lampiran 6
Dari tabel 4.17 diketahui nilai adjusted R Square sebesar 0.263. Hal ini menjelaskan bahwa pemahaman akuntansi mahasiswa S1
Akuntansi dipengaruhi oleh Kemampuan Berkomunikasi X
1
, Kemampuan Intelektual X
2
dan Kepribadian X
3
sebesar 26,3. Sedangkan sebesar 73,7 sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang
tidak dibahas dalam penelitian ini. 4.2.5.
Uji Hipotesis 4.2.5.1.
Uji Kesesuaian Model Regresi 4.2.5.1.1 Uji F
Uji F digunakan untuk menguji kesesuaian model regresi dalam memprediksi pemahaman akuntansi mahasiswa dan untuk mengetahui
pengaruh X
1,
X
2
, X
3
terhadap Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
116
Adapun untuk hasil uji F diperoleh nilai seperti tampak pada tabel 4.18 sebagai berikut :
Tabel 4.18 Hasil uji F Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
ANOVA
b
327.299 3
109.100 8.130
.000
a
764.897 57
13.419 1092.197
60 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, TX3, TX1, TX2 a.
Dependent Variable: TY b.
Sumber : Lampiran 6 Dari hasil pengujian menurut tabel 4.18 maka didapat nilai
signifikan 0,05 sehingga model regresi sesuai digunakan untuk memprediksi tingkat pemahaman akuntansi dan dapat disimpulkan
bahwa seluruh variabel bebas mempunyai pengaruh secara bersama terhadap variabel terikat.
4.2.5.2. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Jika nilai signifikansi uji t 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
117
Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis pengaruh secara parsial:
Tabel 4.19 Hasil Uji t Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
Coefficients
a
28.419 9.929
2.862 .006
-.239 .124
-.217 -1.926
.059 .045
.111 .045
.400 .690
.535 .120
.499 4.474
.000 Constant
TX1 TX2
TX3 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: TY a.
Sumber : Lampiran 6 Hasil uji t antara variabel Kemampuan Berkomunikasi X
1
dengan variabel pemahaman akuntansi Y menunjukkan nilai signifikansi uji t
sebesar 0,059 yang berarti lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Kemampuan
Berkomunikasi mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel pemahaman akuntansi.
Sedangkan untuk hasil uji t antara variabel Kemampuan Intelektual X
3
dengan variabel pemahaman akuntansi Y menunjukkan nilai signifikan uji t sebesar 0,690 yang berarti lebih besar dari 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Kemampuan Intelektual mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap
variabel Pemahaman Akuntansi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
118
Dan selanjutnya untuk hasil uji t antara variabel Kepribadian X
3
dengan variabel Pemahaman Akuntansi Y menunjukkan nilai signifikansi uji t sebesar 0.000 yang berarti tidak lebih besar dari 0.05
maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Kepribadian X
3
berpengaruh secara signifikan terhadap Pemahaman Akuntansi.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pada analisis regresi linier berganda, diketahui bahwa kesesuaian model analisis variabel kemampuan berkomunikasi,
kemampuan intelektual, dan kepribadian cocok untuk mengetahui pengaruh terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa S1 reguler pagi
program studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur tahun angkatan 2007. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji F sebesar 0.000
yang berarti lebih kecil dari 0.05. Jadi adanya kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan kepribadian berpengaruh terhadap
pemahaman akuntansi. Sedangkan untuk koefisien determinasi atau adjust R square menunjukkan nilai sebesar 0.267, hal ini menunjukkan
bahwa pemahaman akuntansi mahasiswa S1 Akuntansi dipengaruhi oleh kemampuan berkomunikasi, kemampuan intelektual, dan
kepribadian sebesar 26,7. Untuk menyempurnakan penelitian selanjutnya, maka peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lain
agar R square meningkat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
119
Berdasarkan hasil pengujian uji t, kemampuan berkomunikasi mahasiswa akuntansi memiliki pengaruh yang tidak signifikan
terhadap pemahaman akuntansi pada mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur disebabkan karena mahasiswa cenderung untuk
bersikap pasif jika sedang berbicara dengan orang lain. Inilah yang merupakan salah satu faktor mengapa kemampuan berkomunikasi
mahasiswa cenderung kurang. Teori Analisis Transaksional dalam konteks komunikasi dapat diartikan sebagai penguraian secara
sistematis proses pertukaran pesan yang bersifat timbal balik di antara perilaku komunikasi. Dalam teori ini akan diketahui apa yang
sesungguhnya terjadi dalam diri seorang individu ketika melakukan komunikasi dengan seseorang dan bagaimana kita mengidentifikasi,
memahami, dan mengendalikan aspek-aspek yang terkait dengan komunikasi yang sedang berlangsung. Menurut Suwardjono,
mahasiswa yang datang kuliah kebanyakan memiliki perilaku untuk hanya datang, duduk, dengar, dan catat. Satu kendala utama yang
dihadapi hampir setiap individu adalah rasa malu atau kecemasan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Kecemasan berkomunikasi
yang dialami oleh mahasiswa adalah ketika ia harus berhadaan secara tatap muka dengan dosennya, ketika ia akan mempresentasikan tulisan
ilmiahnya, atau ketika ia harus mengikuti kuliah pada kelas kecil yang menuntutnya untuk aktif berbicara. Hal inilah yang menyebabkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
120
kemampuan komunikasi tidak berpengaruh secara nyata terhadap pemahaman akuntansi. Ini disebabkan karena mahasiswa memiliki
ketakutan akan komunikasi yang menyebabkan komunikasi mahasiswa yang cenderung pasif. Padahal dalam suatu pembelajaran diperlukan
komunikasi yang aktif antara dosen dan mahasiswa agar pesan-pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh mahasiswa. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Suryaningrum 2007 bahwa dalam proses belajar mengajar terdapat perbedaan tingkat ketakutan
komunikasi antara mahasiswa baru dengan mahasiswa lama. Mahasiswa baru lebih takut untuk berkomunikasi lisan sehingga
kemampuan komunikasi mahasiswa baru lebih rendah dari mahasiswa lama. Selain itu pada kategori program studi, hasil penelitian
membuktikan bahwa mahasiswa program studi Akuntansi memiliki tingkat ketakutan berkomunikasi yang paling besar dibanding program
studi lainnya. Hal ini berarti bahwa kurikulum yang diterapkan pada program studi Akuntansi belum cukup untuk mendorong mahasiswa
Akuntansi untuk lebih meningkatkan kemampuan komunikasi lisan mahasiswa.
Untuk hasil penelitian variabel Kemampuan Intelektual dapat diketahui secara parsial berpengaruh secara tidak nyata terhadap
pemahaman akuntansi mahasiswa S1 reguler program studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
121
signifikasi uji t sebesar 0.690 yang berarti lebih besar dari 0.05. Secara statistik variabel kemampuan intelektual tidak memiliki pengaruh yang
nyata terhadap pemahaman akuntansi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan intelektual mahasiswa S1 reguler
program studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur masih kurang baik. Hal ini dikarenakan karena walaupun seorang mahasiswa itu
dianggap cerdas atau berintelektual tinggi, namun belum tentu dia mampu mengaplikasikan apa yang diketahuinya kepada orang lain.
Dalam arti lain dia tidak mampu untuk mengutarakan apa yang sedang dipikirkannya kedalam suatu perkataan lisan secara baik pula. Orang-
orang semacam ini cenderung menyimpan apa yang mereka pikirkan hanya dalam hati saja tanpa mampu menuangkannnya kedalam kata-
kata yang dimengerti oleh orang lain. Hal ini disebabkan karena kurangnya rasa percaya diri yang dimiliki oleh seorang mahasiswa
sehingga dia tidak berani mengungkapkan apa yang ada di benaknya walaupun secara teori dia mampu menjawab ataupun menyelesikan
tugas yang diberikan oleh orang lain. Sedangkan berdasarkan pengujian t untuk variabel kepribadian
dapat diketahui bahwa kepribadian secara parsial berpengaruh secara nyata terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa S1 reguler program
studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
122
dari 0.05. Secara statistik variabel kepribadian signifikan, yang berarti ada pengaruh antara kepribadian dengan pemahaman akuntansi.
Hubungan kepribadian dengan pemahaman akuntansi sangat erat, semakin baik kepribadian yang dimiliki mahasiswa S1 reguler pagi
program studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur semakin baik pula pemahaman yang didapatkan oleh mahasiswa tersebut. Hal yang
menguatkan bukti-bukti tersebut ditunjukkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain terbuka dalam menerima saran, mudah
bergaul, penyelesaian tugas tanpa meninggalkan kualitasnya serta pemanfaatan waktu dengan sebaik-baiknya yang dimiliki oleh
mahasiswa S1 reguler pagi program studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur. Kepribadian dapat membentuk watak dan perilaku
manusia. Melalui pencerminan kepribadian tiap – tiap mahasiswa tentunya dapat melihat apakah kepribadian tersebut dapat menguatkan
atau memperkuat atau sebaliknya dapt memperlemah dalam memotivasi mahasiwa. Kepribadian memiliki peran penting dalam
memotivsi mahasiswa untuk menyelesaikan studinya dikarenakan perekonomian yang sulit yang menyebabkan mahasiswa lebih giat
untuk berlomba dalam menghadapi masa depannya Saputro, 2006. Sondang F. Siagian berpendapat bahwa pendidikan merupakan
salah satu faktor pembentuk perilaku manusia. Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis yang berlangsung seumur hidup dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
123
rangka mengalihkan pengetahuan untuk seseorang kepada orang lain. Sasaran pendidikan bukan semata – mata hanya untuk mengalihkan
pengetahuan dan keterampilan saja, akan tetapi bagian yang amat penting dari pendidikan adalah pembinaan watak. Kepribadian yang
kurang mendukung dalam pemahaman akuntansi ditunjukkan dengan, kurangnya penyelesaian tugas tepat waktu dan juga pemanfaatan
waktu dengan sebaik-baiknya dalam menyelesaikan tugas dari dosen. Menurut teori humanistik yang dikemukakan oleh Freud, kepribadian
disebabkan karena setiap individu menghadapi rangsangan fundamental mereka dengan cara yang berbeda. Hal ini terlihat dari
perbedaan sifat yang dimiliki oleh mahasiswa. Jadi menurut teori ini, pengajar harus memahami perilaku siswa dengan mencoba memahami
dunia persepsi siswa tersebut. Sehingga apabila ingin mengubah perilakunya, pengajar harus berusaha merubah keyakinan atau
pandangan siswa yang ada.
4.4. Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris adanya pengaruh kemampuan berkomunikasi, kemampuan intelektual, dan
kepribadian terhadap pemahaman akuntansi. Tujuan dari penelitian ini tercapai, hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian uji simultan yang menyatakan bahwa kemampuan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
124
berkomunikasi, kemampuan intelektual, dan kepribadian berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa S1 reguler
pagi program studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur.
4.5. Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
Tabel 4.20 Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
Nama Peneliti Judul
Variabel Hasil Penelitian
Suryaningrum 2005
Kemampuan Mahasiswa
Berkomunikasi Lisan Melalui
Proses Belajar Mengajar
Komunikasi Y Terdapat perbedaan tingkat ketakutan
antara mahasiswa baru dengan mahasiswa
lama. Mahasiswa baru lebih takut untuk
berkomunikasi lisan sehingga kemampuan
komunikasi mahasiswa baru lebih rendah
daripada mahasiswa lama.
Saputro 2006 Pengaruh
Keinginan Memperoleh
Gelar Akutan, Pemahaman
Tentang Manfaat Gelar Akuntan,
dan Tipe Kepribadian
terhadap Motivasi Menyelesaikan
Studi Tepat Waktu di Jurusan
Akuntans Keinginan
memperoleh Gelar Akuntansi
X
1
Pemahaman tentang manfaat
Gelar Akuntan X
2
Tipe Kepribadian
X
3
Keinginan memperoleh gelar
akuntan, pemahaman tentang manfaat gelar
akuntan, dan tipe kepribadin
berpengaruh terhadap motivasi
menyelesaikan studi di Jurusan Akuntansi
terbukti kebenarannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
125
Munari 2009 Kajian nilai
pengantar akuntansi
Mahasiswa baru program studi
akuntansi Kebiasaan
belajar X
1
Kemampuan dan usaha X
2
Kemampuan intelektual X
3
Nilai pengantar akuntansi Y
Kemampuan dan usaha X
2
, kemampuan
intelektual X
3
berpengaruh terhadap nilai pengantar
akuntansi Y, sedangkan untuk
kebiasaan belajar X
1
tidak berpengaruh
terhadap nilai pengantar akuntansi
Y.
Zaid 2011 Kemampuan
Berkomunikasi, Kemampuan
Intelektual dan Kepribadian
Terhadap Pemahaman
Akuntansi Kemampuan
Berkomunikasi X
1
Kemampuan Intelektual X
2
Kepribadian X
3
Kemampuan berkomunikasi X
1
, dan kemampuan
intelektual X
2
tidak berpengaruh secara
nyata terhadap Pemahaman Akuntansi
Mahasiswa Akuntansi UPN Veteran Jawa
Timur. Variabel kepribadian
X
3
berpengaruh secara nyata terhadap
pemahaman Akuntansi Mahasiswa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
126
4.6. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Keterbatasan-keterbatasan tersebut adalah : 1.
Adanya perbedaan persepsi di antara masing-masing responden di dalam memahami konteks pertanyaan yang disajikan dalam
kuesioner. 2.
Jawaban responden yang disampaikan secara tertulis melalui kuesioner belum tentu mencerminkan keadaan yang sebenarnya
yang akan berbeda apabila data diperoleh melalui wawancara langsung.
3. Populasi yang diambil hanya berasal dari satu program studi saja
yaitu mahasiswa regular program studi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur, hal ini mempengaruhi generalisasi hasil penelitian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
127
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN