27
masih kurang mencukupi untuk mahasiswa angkatan 2013, maka peneliti melaksanakan pengambilan data untuk angkatan 2013 pada hari Rabu 28
Mei 2014 pukul 16.00-16.30 WIB diruang Laboratorium Praktikum Fisika I dengan jumlah responden 18 mahasiswa.
Jumlah mahasiswa seluruhnya yang mengikuti tes yaitu 142 mahasiswa. Jenis soal yang digunakan yaitu soal pilihan ganda. Dalam
soal pilihan ganda mahasiswa diminta untuk memilih jawaban yang tersedia.
B. Analisis Data
1. Uji SPSS
Dari 142 data dari mahasiswa yang diuji, diambil 120 data untuk dikoreksi jawabannya. Tanpa melihat nama mahasiswa, peneliti
mengambil data secara acak dan diberi kode 1-30 pada lembar jawab, sehingga yang dikoreksi jawabannya 30 data untuk setiap angkatan.
Hal ini dilakukan supaya lebih mudah menganalisis dengan menggunakan uji statistika yaitu uji Anova yang mengharuskan setiap
kelompok data item memiliki jumlah yang sama. Setiap data dianalisis jawaban yang benar untuk setiap angkatan,
kemudian di analisis menggunakan salah satu uji statistika yaitu F Test – One Way Anova Kel. Independen. Uji Anova digunakan karena
ada empat kelompok berdasarkan angkatan yang diuji dengan test yang sama. Hasil uji Anova dengan menggunakan program SPSS adalah:
28
Tabel 4.1. Hasil Uji Anova dengan Menggunakan Program SPSS
Descriptives
Mahasiswa Angkatan
N Mean
Std. Deviation
Std. Error
95 Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower
Bound Upper
Bound 2010
30 63.47
15.177 2.771
57.80 69.13
24 92
2011 30
60.00 14.967
2.733 54.41
65.59 32
96 2012
30 61.87
14.393 2.628
56.49 67.24
32 88
2013 30
56.27 10.553
1.927 52.33
60.21 40
84 Total
120 60.40
13.986 1.277
57.87 62.93
24 96
Berdasarkan hasil uji anova dengan menggunakan program SPSS, tingkat penguasaan keterampilan proses sains mahasiswa secara
keseluruhan menghasilkan rata-rata sebesar 60,40. Sehingga berdasarkan kualifikasi tingkat penguasaan keterampilan proses sains pada
Tabel 3.4 tingkat penguasaan mahasiswa secara keseluruhan masih dalam kategori cukup.
Rata-rata nilai mahasiswa angkatan 2010 yaitu sebesar 63,47 maka berdasarkan kualifikasi tingkat penguasaan keterampilan proses
sains pada Tabel 3.4 tingkat penguasaan mahasiswa angkatan 2010 masih dalam kategori cukup. Mahasiswa angkatan 2011 memiliki rata-rata nilai
sebesar 60,0, berarti tingkat penguasaan mahasiswa angkatan 2011 akan keterampilan proses sains masih dalam kategori cukup. Untuk mahasiswa
angkatan 2012 memiliki rata-rata nilai sebesar 61,87 dan masih dalam kategori cukup. Sedangkan mahasiswa angkatan 2013 memiliki rata-rata
29
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
angkatan 2010 angkatan 2011
angkatan 2012 angkatan 2013
Means
Angkatan
nilai sebesar 56,27, sehingga tingkat penguasaan akan keterampilan proses masih dalam kategori kurang. Sehingga urutan tingkat penguasaan
mahasiswa pada 4 angkatan tentang keterampilan proses dari yang tertinggi sampai terendah adalah mahasiswa angkatan tahun 2010, 2012,
2011, dan 2013.
Gambar 4.1. Tingkat Penguasaan Berdasarkan Means Setiap Mahasiswa dengan Tingkat Angkatan.
Secara garis besar berdasarkan Gambar 4.1, tingkat penguasaan tentang keterampilan proses sains para mahasiswa program studi
Pendidikan Fisika semakin meningkat seiring dengan bertambahnya lama studi. Namun, pada angkatan 2011 penguasaannya lebih rendah apabila
dibandingkan dengan angkatan 2012.
30
Tabel 4.2. Hasil uji Anova
ANOVA
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig. Between Groups
864.000 3
288.000 1.491
.221 Within Groups
22412.800 116
193.214 Total
23276.800 119
Tabel 4.2 merupakan hasil analisis untuk melihat apakah ada perbedaan rerata skor pada setiap angkatan. Untuk melihat hal ini dilakukan analisis anova.
Terdapat dua hipotesis: Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata skor antara mahasiswa angkatan 2010,
2011, 2012, dan 2013 ; dan Ha : Ada perbedaan rata-rata skor antara mahasiswa angkatan 2010, 2011,
2012, dan 2013. Untuk menguji hipotesis mana yang diterimaditolak maka pengambilan
keputusan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Signifikansi
0,05 jadi Ho diterima Signi
fikansi ≤ 0,05 jadi Ho ditolak Dari hasil analisis didapatkan bahwa signifikansi sebesar 0,221. Dengan
demikian diketahui bahwa signifikansi sebesar 0,221 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Ho diterima. Hal ini berarti bahwa dalam hal penguasaan
keterampilan proses sains tidak ada perbedaan rata-rata skor antara mahasiswa angkatan 2010, 2011, 2012, dan 2013.
31
2. Diskripasi data