Gambaran Umum Responden Hasil Penelitian 1 Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara merupakan Fakultas Kedokteran Gigi pertama yang berada di luar pulau Jawa, didirikan pada tanggal 19 Oktober 1961 berdasarkan SK Menteri PTIP No. 0048SekPU dan diresmikan pada tanggal 3 Nopember 1961. Fakultas Kedokteran Gigi USU berada di dalam kampus USU dengan alamat Jl. Alumni No. 2 Kampus USU Padang Bulan, Medan-20155. Nomor telfon : 061-8216131, dan Nomor faksimil : 061-8213421. Fakultas Kedokteran Gigi USU dalam penyelenggaraan kegiatan akademik menyediakan 8 ruang kuliah dengan kapasitas tempat duduk berkisar antara 60– 150 orang.Setiap ruangan kuliah dilengkapi dengan fasilitas media pembelajaran berupa white board, OHP, LCD dan alat pengeras suara. Fakultas Kedokteran Gigi USU memiliki 3 laboratorium, yaitu: laboratorium Multipurpose, laboratorium Biologi Oral, dan unit Radiologi Dental. Ketiga laboratorium ini digunakan untuk mendukung kegiatan praktikum, khususnya praktikum yang berkaitan dengan bidang ilmu kedokteran gigi,sedangkan untuk penyelenggaraan praktikum bidang ilmu dasar kedokteran dan ilmu kedokteran dasar, Untuk pelaksanaan praktikum ilmu kedokteran klinik, khususnya Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Bedah, mahasiswa Program Akademik Fakultas Kedokteran Gigi USU menjalani kegiatan Junior Clerk Ship JCS di RSUP H. Adam Malik Medan.

5.1.2 Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011. Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2014 sampai 5 November 2014 di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dengan total sampel sejumlah 92 orang. Setelah kuesioner dibagikan kepada 92 orang responden, kemudian diserahkan kembali ke peneliti, maka hasil editing kuesioner Universitas Sumatera Utara yang diisi atau pertanyaan dijawab semua sebanyak 79 orang 85,9 dan sisanya 13 orang 14,1 tidak mengisi semua pertanyaan. Hasil penelitian karakteristik responden meliputi umur, tempat tinggal, teman diskusi, mengikuti kegiatan kemasyarakatan tentang kanker leher rahim, kebiasaan merokok, pernah divaksin HPV dapat dipaparkan di bawah ini

1. Deskripsi Umur Responden

Deskripsi umur mahasiswi yang menjadi responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Kelompok Umur Tahun n 18-19 37 40,2 20-21 55 59,8 N 92 100,0 Dari keseluruhan responden, gambaran karakteristik kelompok umur termuda yaitu 18 tahun sedangkan usia tertua yaitu 21 tahun. Proporsi rentang umur paling banyak adalah 20-21 tahun, diikuti rentang umu 18-19 dengan masing-masing frekuensi 59,8 dan 40,2.

2. Deskripsi Tempat Tinggal Responden

Deskripsi tempat tinggal responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Tempat Tinggal n Rumah Orangtua 29 31,5 Rumah Saudara 15 16,3 Kost 48 52,2 N 92 100,0 Responden dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar atau mahasiswi menyewa rumah kost 52,2, sedangkan bertempat tinggal dengan saudara 16,3.

3. Deskripsi Diskusi Dengan Keluarga

Deskripsi diskusi dengan keluarga responden tersaji dalam tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Diskusi dengan keluarga tentang Kespro n Kadang-kadang 17 18,5 Pernah 75 81,5 N 92 100,0 Responden pernah berdiskusi dengan keluarga tentang kesehatan reproduksi, terutama kanker leher rahim 81,5, sedangkan jarang atau kadang- kadang membicarakan kanker leher rahim hanya 18,5.

4. Deskripsi Orang Yang Diajak Diskusi Tentang Kesehatan Reproduksi

Deskripsi responden terhadap orang yang diajak berdiskusi tentang kesehatan reproduksi tersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Orang yang diajak diskusi tentang Kespro n Ibu 19 20,7 Kakakadik 73 79,3 N 92 100,0 Responden pernah berdiskusi dengan keluarga tentang kesehatan reproduksi kepada kakakadik perempuan 79,3, sedangkan kepada ibu hanya 20,7.

5. Deskripsi Mengikuti Organisasi Kemasyarakatan

Deskripsi keikutsertaan responden mengikuti organisasi kemasyarakatan tersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Mengikuti Organisasi Kemasyarakatan Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Mengikuti organisasi kemasyarakatan n Ya 0,0 Tidak 92 100,0 N 92 100,0 Responden tidak pernah mengikti organisasi kemasyarakatan terutama organisasi yang menyangkut kesehatan reproduksi. Universitas Sumatera Utara

6. Deskripsi Pernah Merokok

Deskripsi kebiasaan reponden menghisap rokok tersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Merokok Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Pernah merokok n Ya 0,0 Tidak 92 100,0 N 92 100,0 Responden tidak mempunyai kebiasaan menghisap merokok 100.

7. Deskripsi Pernah Divaksin HPV

Deskripsi reponden pernah divaksin HPV tersaji dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.7. Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Divaksin HPV di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Pernah divaksin HPV n Ya 0,0 Tidak 92 100,0 N 92 100,0 Responden tidak pernah divaksin HPV untuk mencegah penyakit kanker 100.

8. Deskripsi Sumber Informasi Tentang Kanker Leher Rahim Secara Umum

Deskripsi reponden memperoleh informasi tentang kanker leher rahim secara umum dapat dilihat tabel di bawah ini. Tabel 5.8. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Kanker Leher Rahim Secara Umum Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Kanker leher rahim secara umum n Ya 83 90,2 Tidak 9 9,8 N 92 100 Responden memperoleh sumber informasi tentang kanker leher rahim secara umum, baik yang diperoleh dari media, teman dan keluarga 90,2. Universitas Sumatera Utara

9. Deskripsi Sumber Informasi Tentang Vaksin Human Papilloma Virus

Deskripsi reponden memperoleh informasi tentang vaksin human papilloma virus dapat dilihat tabel di bawah ini. Tabel 5.9. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Vaksin Human Papilloma Virus di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Vaksin human papilloma virus n Ya 49 53,3 Tidak 43 46,7 N 92 100 Responden memperoleh sumber informasi tentang vaksin human papilloma virus, baik yang diperoleh dari media, teman dan keluarga ataupun petugas kesehatan 90,2.

10. Deskripsi Sumber Informasi Tentang Pap Smear

Deskripsi reponden memperoleh informasi tentang pap smear dapat dilihat tabel di bawah ini. Tabel 5.10. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Pap Smear Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Pap smear n Ya 89 96,7 Tidak 3 3,3 N 92 100 11. Deskripsi sumber informasi dari guru di sekolah Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari guru sekolah dapat dilihat tabel di bawah ini Tabel 5.11. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Guru Di Sekolah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Sumber Informasi dari guru sekolah n Ya 0,0 Tidak 92 100,0 N 92 100,0 Responden tidak pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari guru di sekolah 100. Universitas Sumatera Utara

12. Deskripsi sumber informasi dari mata kuliah dosen

Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari dosen sewaktu memberikan materi kuliah dapat dilihat tabel di bawah ini Tabel 5.12. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Guru Di Sekolah Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Mata kuliah dosen n Ya 0,0 Tidak 92 100,0 N 92 100,0 Responden tidak pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari dosen sewaktu memberikan materi perkuliahan di kampur 100.

13. Deskripsi sumber informasi dari orangtua

Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari orangtua dapat dilihat tabel di bawah ini Tabel 5.13. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Orangtua di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Orangtua n Ya 34 37,0 Tidak 58 63,0 N 92 100,0 Responden pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari orangtua di rumah 37.

14. Deskripsi sumber informasi dari orangtua

Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari teman dapat dilihat tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Teman Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Teman n Ya 87 94,6 Tidak 5 5,4 N 92 100,0 Responden pada umumnya memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari teman kampus atau teman lainnya 94,6.

15. Deskripsi sumber informasi dari media cetak

Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari media cetak dapat dilihat tabel di bawah ini Tabel 5.15. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Media Cetak di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Media cetak n Ya 34 37,0 Tidak 58 63,0 N 92 100,0 Responden pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari media cetak seperti majalah, buku, koran dan buliten 37.

16. Deskripsi sumber informasi dari media elektronik

Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari media cetak dapat dilihat tabel di bawah ini Tabel 5.16. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Media Elektronik Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Media elektronik n Ya 12 13,0 Tidak 80 87,0 N 92 100,0 Responden pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari media elektronik seperti radio, tv, dan internet 13. Universitas Sumatera Utara

17. Deskripsi Sumber Informasi Dari Seminat Atau Pelatihan Kespro

Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari seminar atau pelatihan kesehatan reproduksi dapat dilihat tabel di bawah ini Tabel 5.17. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Seminat Atau Pelatihan Kespro di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Seminat atau pelatihan kespro n Ya 0,0 Tidak 92 100,0 N 92 100,0 Responden tidak pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari berbagai seminar atau pelatihan kesehatan reproduksi baik di kampus maupun di luar kampus 100.

18. Deskripsi Sumber Informasi Dari Organisasi Lain

Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari organisasi lain dapat dilihat tabel di bawah ini Tabel 5.18. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Seminat Atau Pelatihan Kespro di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Organisasi Lain n Ya 3 3,3 Tidak 89 96,7 N 92 100,0 Responden pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari lembaga atau organisasi lainnya hanya 3,3. 19. Deskripsi Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Secara Umum Deskripsi jawaban pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher rahim secara umum di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan menggunakan kuesioner sebanyak 6 pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Secara Umum di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan No Pertanyaan Benar Salah Tdk Jawab Total n n n N 1. Apakah penggunaan kondom dapat mencegah kanker leher rahim 86 93,5 6 6,5 0,0 92 100 2. Human Papilloma Virus merupakan faktor inisiator dari kanker leher rahim. 67 72,8 25 27,2 0,0 92 100 3. Kanker leher rahim merupakan penyakit bukan yang bersifat genetik 87 94,6 5 5,4 0,0 92 100 4. Kanker leher rahim dapat ditemukan pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual 64 69,6 28 30,4 0,0 92 100 5. Merokok bukan salah satu faktor risiko terjadinya kanker leher rahim. 54 58,7 35 38,0 3 3,3 92 100 6. Risiko terjadinya kanker leher rahim meningkat bila wanita berhubungan seksual dengan banyak mitra seks 84 91,3 8 8,7 0,0 92 100 Pada tabel 5.19 dapat dilihat bahwa pemahaman mahasiswa tentang pencegahan kanker leher rahim secara umum cenderung sudah mengetahui.Terbukti dari 6 pertanyaan yang diberikan lebih banyak menjawab dengan benar. Pertanyaan paling banyak dijawab benar oleh responden adalah kanker leher rahim merupakan penyakit bukan bersifat genetik 94,6 dan penggunaan kondom dapat mencegah kanker leher rahim 93,5. Namun demikian, responden sebagian kurang paham bahwa merokok bukan salah satu faktor risiko terjadinya kanker leher Rahim 38 dan kanker leher rahim dapat ditemukan pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual 30,4. 20. Deskripsi Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Melalui Vaksinasi Deskripsi jawaban pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher rahim melalui vaksinasi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Universitas Sumatera Utara Utara Medan menggunakan kuesioner sebanyak 10 pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.20. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Melalui Vaksinasi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan No Pernyataan Benar Salah Tdk Jawab Total n n n N 1. Vaksinasi adalah memasukkan vaksin kedalam tubuh dengan tujuan menginduksi kekebalan 84 91,3 8 8,7 0,0 92 100 2. Vaksin Human Papilloma Virus merupakan salah satu pencegahan primer kanker leher rahim 63 68,5 29 31,5 0,0 92 100 3. Vaksin Human Papilloma Virus hanya dapat diberikan pada wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. 82 89,1 10 10,9 0,0 92 100 4. Pemberian Vaksin Human Papilloma Virus hanya dapat diberikan oleh dokter Spesialis Obsetri Ginekologi. 77 83,7 15 16,3 0,0 92 100 5. Vaksin Human Papilloma Virus tidak boleh diberikan pada ibu menyusui 43 46,7 48 52,2 1 1,1 92 100 6. Vaksin Human Papilloma Virus dapat diberikan pada penderita yang telah terinfeksi HPV, untuk mencegah infeksi berulang 80 87,0 12 13,0 0,0 92 100 7. Terdapat empat jenis vaksin Human Papiloma virus tipe 6, 11, 16, 18 59 64,2 29 31,5 4 4,3 92 100 8. Pemberian vaksin Human Papiloma virus diberikan secara intravena 56 60,8 33 35,9 3 3,3 92 100 9. Vaksin Human Papiloma virus Bivalen untuk HPV tipe 16 dan tipe 18 62 67,4 26 28,3 4 4,3 92 100 10. Vaksin Human Papiloma virus kuadrivalen dijadwalkan pada 0, 2, 6 bulan 34 37,0 54 58,7 4 4,3 92 100 Pada tabel 5.20 dapat dilihat bahwa pemahaman mahasiswa tentang pencegahan kanker leher rahim melalui vaksinasi dapat dikatakan sudah Universitas Sumatera Utara baik.Terbukti dari 10 pertanyaan yang diberikan hanya 2 pertanyaan yang lebih banyak di jawab dengan tidak tepat. Pertanyaan paling banyak dijawab benar oleh responden adalah vaksinasi adalah memasukkan vaksin kedalam tubuh dengan tujuan menginduksi kekebalan 91,3, dan Vaksin Human Papilloma Virus hanya dapat diberikan pada wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual 89,1. Sedangkan pertanyaan yang sukar dijawab oleh responden tentang Vaksin Human Papiloma virus kuadrivalen dijadwalkan pada 0, 2, 6 bulan 58,7 dan vaksin Human Papilloma Virus tidak boleh diberikan pada ibu menyusui 52,2.

21. Deskripsi Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Melalui Pap Smear

Deskripsi jawaban pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher rahim melalui pap smear di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan menggunakan kuesioner sebanyak 10 pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.21. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Melalui Pap Smear di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan No Pernyataan Benar Salah Tdk Jawab Total n n n n 1. Test Pap Smear adalah pemeriksaan sitology untuk melihat adanya perubahan atau keganasan pada sel-sel leher rahim 70 76,1 22 23,9 0,0 92 100 2. Test Pap Smear merupakan salah satu pencegahan sekunder dari kanker leher rahim 79 85,9 13 14,1 0,0 92 100 3. Pemeriksaan Pap Smear dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada pasien dengan risiko khusus 52 56,5 37 40,2 3 3,3 92 100 4. Apabila pemeriksaan Pap Smear dua kali menunjukkan hasil negatif maka pemeriksaan Pap Smear tidak perlu dilaksanakan kembali 77 83,7 15 16,3 0,0 92 100 5. Abnormal test pap smear 64 69,6 27 29,3 1 1,1 92 100 Universitas Sumatera Utara harus diperiksa lebih lanjut dengan kolposkopi 6. Pap Smear tetap dapat dilaksanakan pada saat menstruasi 51 55,5 37 40,2 4 4,3 92 100 7. Pemeriksaan pap Smear tidak tergantung dari jumlah partner hubungan seksual 39 42,4 51 55,4 2 2,2 92 100 8. Skrining tidak berkaitan dengan penurunan insiden kematian akibat kanker leher rahim 70 76,1 22 23,9 0,0 92 100 9. Apabila hasil pap Smear tidak akurat maka Pap Smear dapat diulang sebulan setelah pemeriksaan sebelumnya. 55 59,8 31 33,7 6 6,5 92 100 10. Bila pasien menggunakan obat berupa vaginal ovule harus dihentikan seminggu sebelum pengambilan sampel 72 78,3 20 21,7 0,0 92 100 Pada tabel 5.21 dapat dilihat bahwa pemahaman mahasiswa tentang pencegahan kanker leher rahim melalui pap smear dapat dikatakan sudah baik. Terbukti dari 10 pertanyaan yang diberikan hanya 1 pertanyaan yang lebih banyak di jawab dengan tidak tepat. Pertanyaan paling banyak dijawab benar oleh responden adalah Test Pap Smear merupakan salah satu pencegahan sekunder dari kanker leher rahim 85,9 dan apabila pemeriksaan Pap Smear dua kali menunjukkan hasil negatif maka pemeriksaan Pap Smear tidak perlu dilaksanakan kembali 83,7. Untuk pertanyaan yang sukar dijawab responden bahwa pemeriksaan pap Smear tidak tergantung dari jumlah partner hubungan seksual 55,4 dan pemeriksaan Pap Smear dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada pasien dengan risiko khusus 40,2. Deskripsi kategori pengetahuan responden tentang pencegahan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.22. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Leher Rahim di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan Kategori Pengetahuan f Baik 20 21,7 Sedang 40 43,5 Kurang 32 34,8 Jumlah 92 100 Pada tabel 5.22 terlihat bahwa kategori pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher Rahim lebih banyak dengan kriteria sedang yaitu 40 orang 43,5, selanjutnya berpengetahuan kurang yaitu 32 orang 34,8 dan lebih sedikit berpengetahuan baik yaitu 20 orang 21,7. 5.2 Pembahasan 5.2.1 Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Secara Umum Pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher rahim yang diberikan kepada mahasiswa secara umum dapat dikatakan sudah baik. Hal ini disebabkan dari 6 pertanyaan yang dijawab lebih banyak menjawab benar seperti kanker leher rahim merupakan penyakit bukan bersifat genetik 94,6 dan penggunaan kondom dapat mencegah kanker leher rahim 93,5. Seorang wanita dengan beberapa mitra seksual harus menggunakan kondom untuk mengurangi resiko nya penyakit menular seksual apa pun lainnya bentuk kontrasepsi dia menggunakan. Selain itu Wanita yang telah memiliki 3 atau lebih kehamilan penuh panjang memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker leher rahim. American Cancer Society,2013. Mahasiswa sudah paham tentang pencegahan kanker leher rahim disebabkan pernah mendiskusikan dengan teman atau orangtua tentang kanker leher rahim. Sesuai jawaban responden bahwa mahasiswa pernah mendiskusikan dengan saudara lainnya 79,3. Sumber informasi mahasiswi tentang pencegahan kanker leher rahim secara umum lebih banyak diperoleh saudara Universitas Sumatera Utara teman karena membicarakan tentang kanker leher rahim masih mengandung unsur tabu. Namun ada ditemukan pertanyaan yang sukar dijawab oleh mahasiswi tentang merokok bukan salah satu faktor risiko terjadinya kanker leher rahim 38, padahal rokok dapat menjadi pemicu terjadinya kanker leher rahim.Pertanyaan tentang kanker leher rahim dapat ditemukan pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual 30,4. Hal ini disebabkan mahasiswa mendapat informasi kesehatan tentang kanker leher rahim dari saudara teman yang belum tentu dapat menjamin kebenarannya. Hasil penelitian Komalasari 2012 menemukan bahwa pengetahuan mahasiswi berdasarkan aspek kanker leher rahim tergolong baik 46,7 disebabkan mahasiswi pernah memperoleh sumber informasi dari media elektronik 86,7, seminar atau pelatihan 36,7 dan teman 54,7. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini bahwa mahasiswi cenderung menjawab benar pertanyaan pengetahuan berdasarkan aspek kanker leher rahim disebabkan mahasiswi memperoleh sumber informasi dari teman 94,6, dari media cetak 37 dan orangtua 37. Pendidikan kesehatan merupakan proses yang mencakup dimensi dan kegiatan-kegiatan intelektual, psikologi, dan sosial yang diperlukan untuk meningkatkan pemahaman atau kemampuan individu dalam mengambil keputusan kesehatan secara sadar dan yang mempengaruhi kesejahtraan diri, keluarga dan masyarakat. Pendidikan kesehatan dapat diperoleh dari tenaga kesehatan yang ahli dalam bidangnya Maulana, 2007.Maka dari itu, diharapkan mahasiswi mau bertanya langsung kepada dokter atau petugas kesehatan lainnya agar informasi kesehatan yang diterima lebih valid kebenarannya.

5.2.2 Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Melalui Vaksinasi