BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara merupakan Fakultas Kedokteran Gigi pertama yang berada di luar pulau Jawa, didirikan pada tanggal
19 Oktober 1961 berdasarkan SK Menteri PTIP No. 0048SekPU dan diresmikan pada tanggal 3 Nopember 1961. Fakultas Kedokteran Gigi USU berada di dalam
kampus USU dengan alamat Jl. Alumni No. 2 Kampus USU Padang Bulan, Medan-20155. Nomor telfon : 061-8216131, dan Nomor faksimil : 061-8213421.
Fakultas Kedokteran Gigi USU dalam penyelenggaraan kegiatan akademik menyediakan 8 ruang kuliah dengan kapasitas tempat duduk berkisar antara 60–
150 orang.Setiap ruangan kuliah dilengkapi dengan fasilitas media pembelajaran berupa white board, OHP, LCD dan alat pengeras suara. Fakultas Kedokteran
Gigi USU memiliki 3 laboratorium, yaitu: laboratorium Multipurpose, laboratorium Biologi Oral, dan unit Radiologi Dental. Ketiga laboratorium ini
digunakan untuk mendukung kegiatan praktikum, khususnya praktikum yang berkaitan dengan bidang ilmu kedokteran gigi,sedangkan untuk penyelenggaraan
praktikum bidang ilmu dasar kedokteran dan ilmu kedokteran dasar, Untuk pelaksanaan praktikum ilmu kedokteran klinik, khususnya Ilmu
Penyakit Dalam dan Ilmu Bedah, mahasiswa Program Akademik Fakultas Kedokteran Gigi USU menjalani kegiatan Junior Clerk Ship JCS di RSUP H.
Adam Malik Medan.
5.1.2 Gambaran Umum Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011. Proses pengambilan data untuk
penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2014 sampai 5 November 2014 di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dengan total
sampel sejumlah 92 orang. Setelah kuesioner dibagikan kepada 92 orang responden, kemudian diserahkan kembali ke peneliti, maka hasil editing kuesioner
Universitas Sumatera Utara
yang diisi atau pertanyaan dijawab semua sebanyak 79 orang 85,9 dan sisanya 13 orang 14,1 tidak mengisi semua pertanyaan.
Hasil penelitian karakteristik responden meliputi umur, tempat tinggal, teman diskusi, mengikuti kegiatan kemasyarakatan tentang kanker leher rahim,
kebiasaan merokok, pernah divaksin HPV dapat dipaparkan di bawah ini
1. Deskripsi Umur Responden
Deskripsi umur mahasiswi yang menjadi responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Kelompok Umur Tahun n
18-19 37
40,2 20-21
55 59,8
N 92
100,0
Dari keseluruhan responden, gambaran karakteristik kelompok umur termuda yaitu 18 tahun sedangkan usia tertua yaitu 21 tahun. Proporsi rentang
umur paling banyak adalah 20-21 tahun, diikuti rentang umu 18-19 dengan masing-masing frekuensi 59,8 dan 40,2.
2. Deskripsi Tempat Tinggal Responden
Deskripsi tempat tinggal responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Tempat Tinggal n
Rumah Orangtua 29
31,5 Rumah Saudara
15 16,3
Kost 48
52,2 N
92 100,0
Responden dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar atau mahasiswi menyewa rumah kost 52,2, sedangkan bertempat tinggal dengan
saudara 16,3.
3. Deskripsi Diskusi Dengan Keluarga
Deskripsi diskusi dengan keluarga responden tersaji dalam tabel di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Diskusi dengan keluarga tentang Kespro
n
Kadang-kadang 17
18,5 Pernah
75 81,5
N 92
100,0
Responden pernah berdiskusi dengan keluarga tentang kesehatan reproduksi, terutama kanker leher rahim 81,5, sedangkan jarang atau kadang-
kadang membicarakan kanker leher rahim hanya 18,5.
4. Deskripsi Orang Yang Diajak Diskusi Tentang Kesehatan Reproduksi
Deskripsi responden terhadap orang yang diajak berdiskusi tentang kesehatan reproduksi tersaji dalam tabel di bawah ini.
Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Orang yang diajak diskusi tentang Kespro
n
Ibu 19
20,7 Kakakadik
73 79,3
N 92
100,0
Responden pernah berdiskusi dengan keluarga tentang kesehatan reproduksi kepada kakakadik perempuan 79,3, sedangkan kepada ibu hanya
20,7.
5. Deskripsi Mengikuti Organisasi Kemasyarakatan
Deskripsi keikutsertaan responden mengikuti organisasi kemasyarakatan tersaji dalam tabel di bawah ini.
Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Mengikuti Organisasi
Kemasyarakatan Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Mengikuti organisasi kemasyarakatan
n
Ya 0,0
Tidak 92
100,0 N
92 100,0
Responden tidak pernah mengikti organisasi kemasyarakatan terutama organisasi yang menyangkut kesehatan reproduksi.
Universitas Sumatera Utara
6. Deskripsi Pernah Merokok
Deskripsi kebiasaan reponden menghisap rokok tersaji dalam tabel di bawah ini.
Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Merokok Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Pernah merokok n
Ya 0,0
Tidak 92
100,0 N
92 100,0
Responden tidak mempunyai kebiasaan menghisap merokok 100.
7. Deskripsi Pernah Divaksin HPV
Deskripsi reponden pernah divaksin HPV tersaji dalam tabel di bawah ini.
Tabel 5.7. Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Divaksin HPV di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Pernah divaksin HPV n
Ya 0,0
Tidak 92
100,0 N
92 100,0
Responden tidak pernah divaksin HPV untuk mencegah penyakit kanker 100.
8. Deskripsi Sumber Informasi Tentang Kanker Leher Rahim Secara Umum
Deskripsi reponden memperoleh informasi tentang kanker leher rahim secara umum dapat dilihat tabel di bawah ini.
Tabel 5.8. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Kanker Leher Rahim Secara Umum Di Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara Medan
Kanker leher rahim secara umum n
Ya 83
90,2 Tidak
9 9,8
N 92
100
Responden memperoleh sumber informasi tentang kanker leher rahim secara umum, baik yang diperoleh dari media, teman dan keluarga 90,2.
Universitas Sumatera Utara
9. Deskripsi Sumber Informasi Tentang Vaksin Human Papilloma Virus
Deskripsi reponden memperoleh informasi tentang vaksin human papilloma virus dapat dilihat tabel di bawah ini.
Tabel 5.9. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Vaksin Human Papilloma Virus di Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara Medan Vaksin human papilloma virus
n
Ya 49
53,3 Tidak
43 46,7
N 92
100
Responden memperoleh sumber informasi tentang vaksin human papilloma virus, baik yang diperoleh dari media, teman dan keluarga ataupun
petugas kesehatan 90,2.
10. Deskripsi Sumber Informasi Tentang Pap Smear
Deskripsi reponden memperoleh informasi tentang pap smear dapat dilihat tabel di bawah ini.
Tabel 5.10. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Pap Smear Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Utara Medan Pap smear
n
Ya 89
96,7 Tidak
3 3,3
N 92
100
11. Deskripsi sumber informasi dari guru di sekolah Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher
rahim dari guru sekolah dapat dilihat tabel di bawah ini
Tabel 5.11. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Guru Di Sekolah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Utara Medan
Sumber Informasi dari guru sekolah n
Ya 0,0
Tidak 92
100,0 N
92 100,0
Responden tidak pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari guru di sekolah 100.
Universitas Sumatera Utara
12. Deskripsi sumber informasi dari mata kuliah dosen
Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari dosen sewaktu memberikan materi kuliah dapat dilihat tabel di bawah
ini
Tabel 5.12. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Guru Di Sekolah Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Utara Medan
Mata kuliah dosen n
Ya 0,0
Tidak 92
100,0 N
92 100,0
Responden tidak pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari dosen sewaktu memberikan materi
perkuliahan di kampur 100.
13. Deskripsi sumber informasi dari orangtua
Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari orangtua dapat dilihat tabel di bawah ini
Tabel 5.13. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari Orangtua di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Utara Medan
Orangtua n
Ya 34
37,0 Tidak
58 63,0
N 92
100,0
Responden pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari orangtua di rumah 37.
14. Deskripsi sumber informasi dari orangtua
Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari teman dapat dilihat tabel di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Dari Teman Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Teman n
Ya 87
94,6 Tidak
5 5,4
N 92
100,0
Responden pada umumnya memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari teman kampus atau teman lainnya 94,6.
15. Deskripsi sumber informasi dari media cetak
Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari media cetak dapat dilihat tabel di bawah ini
Tabel 5.15. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Dari Media Cetak di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Media cetak n
Ya 34
37,0 Tidak
58 63,0
N 92
100,0
Responden pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari media cetak seperti majalah, buku, koran dan buliten
37.
16. Deskripsi sumber informasi dari media elektronik
Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari media cetak dapat dilihat tabel di bawah ini
Tabel 5.16. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Dari Media Elektronik Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Media elektronik n
Ya 12
13,0 Tidak
80 87,0
N 92
100,0
Responden pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari media elektronik seperti radio, tv, dan internet 13.
Universitas Sumatera Utara
17. Deskripsi Sumber Informasi Dari Seminat Atau Pelatihan Kespro
Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari seminar atau pelatihan kesehatan reproduksi dapat dilihat tabel di
bawah ini
Tabel 5.17. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Dari Seminat Atau Pelatihan Kespro di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Seminat atau pelatihan kespro n
Ya 0,0
Tidak 92
100,0 N
92 100,0
Responden tidak pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari berbagai seminar atau pelatihan kesehatan
reproduksi baik di kampus maupun di luar kampus 100.
18. Deskripsi Sumber Informasi Dari Organisasi Lain
Deskripsi sumber informasi reponden tentang pencegahan kanker leher rahim dari organisasi lain dapat dilihat tabel di bawah ini
Tabel 5.18. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Dari Seminat Atau Pelatihan Kespro di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Organisasi Lain n
Ya 3
3,3 Tidak
89 96,7
N 92
100,0
Responden pernah memperoleh sumber informasi tentang pencegahan kanker leher rahim dari lembaga atau organisasi lainnya hanya 3,3.
19. Deskripsi Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim
Secara Umum
Deskripsi jawaban pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher rahim secara umum di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Medan menggunakan kuesioner sebanyak 6 pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.19. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Secara Umum di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
No Pertanyaan
Benar Salah
Tdk Jawab
Total n
n n
N
1. Apakah penggunaan
kondom dapat mencegah kanker leher rahim
86 93,5
6 6,5
0,0 92
100 2.
Human Papilloma Virus merupakan faktor inisiator
dari kanker leher rahim. 67
72,8 25
27,2 0,0
92 100
3. Kanker leher rahim
merupakan penyakit bukan yang bersifat genetik
87 94,6
5 5,4
0,0 92
100 4.
Kanker leher rahim dapat ditemukan pada wanita yang
belum pernah melakukan hubungan seksual
64 69,6
28 30,4
0,0 92
100
5. Merokok bukan salah satu
faktor risiko terjadinya kanker leher rahim.
54 58,7
35 38,0
3 3,3
92 100
6. Risiko terjadinya kanker
leher rahim meningkat bila wanita berhubungan seksual
dengan banyak mitra seks 84
91,3 8
8,7 0,0
92 100
Pada tabel 5.19 dapat dilihat bahwa pemahaman mahasiswa tentang pencegahan kanker leher rahim secara umum cenderung sudah
mengetahui.Terbukti dari 6 pertanyaan yang diberikan lebih banyak menjawab dengan benar. Pertanyaan paling banyak dijawab benar oleh responden adalah
kanker leher rahim merupakan penyakit bukan bersifat genetik 94,6 dan penggunaan kondom dapat mencegah kanker leher rahim 93,5.
Namun demikian, responden sebagian kurang paham bahwa merokok bukan salah satu faktor risiko terjadinya kanker leher Rahim 38 dan kanker
leher rahim dapat ditemukan pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual 30,4.
20. Deskripsi Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim
Melalui Vaksinasi
Deskripsi jawaban pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher rahim melalui vaksinasi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Universitas Sumatera Utara
Utara Medan menggunakan kuesioner sebanyak 10 pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.20. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Melalui Vaksinasi di
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
No Pernyataan
Benar Salah
Tdk Jawab
Total n
n n
N
1. Vaksinasi adalah
memasukkan vaksin kedalam tubuh dengan
tujuan menginduksi kekebalan
84 91,3
8 8,7
0,0 92
100
2. Vaksin Human Papilloma
Virus merupakan salah satu pencegahan primer kanker
leher rahim 63
68,5 29
31,5 0,0
92 100
3. Vaksin Human Papilloma
Virus hanya dapat diberikan pada wanita yang sudah
pernah melakukan hubungan seksual.
82 89,1
10 10,9
0,0 92
100
4. Pemberian Vaksin Human
Papilloma Virus hanya dapat diberikan oleh dokter
Spesialis Obsetri Ginekologi.
77 83,7
15 16,3
0,0 92
100
5. Vaksin Human Papilloma
Virus tidak boleh diberikan pada ibu menyusui
43 46,7
48 52,2
1 1,1
92 100
6. Vaksin Human Papilloma
Virus dapat diberikan pada penderita yang telah
terinfeksi HPV, untuk mencegah infeksi berulang
80 87,0
12 13,0
0,0 92
100
7. Terdapat empat jenis vaksin
Human Papiloma virus tipe 6, 11, 16, 18
59 64,2
29 31,5
4 4,3
92 100
8. Pemberian vaksin Human
Papiloma virus diberikan secara intravena
56 60,8
33 35,9
3 3,3
92 100
9. Vaksin Human Papiloma virus
Bivalen untuk HPV tipe 16 dan tipe 18
62 67,4
26 28,3
4 4,3
92 100
10. Vaksin Human Papiloma
virus kuadrivalen dijadwalkan pada 0, 2, 6
bulan 34
37,0 54
58,7 4
4,3 92
100
Pada tabel 5.20 dapat dilihat bahwa pemahaman mahasiswa tentang pencegahan kanker leher rahim melalui vaksinasi dapat dikatakan sudah
Universitas Sumatera Utara
baik.Terbukti dari 10 pertanyaan yang diberikan hanya 2 pertanyaan yang lebih banyak di jawab dengan tidak tepat. Pertanyaan paling banyak dijawab benar oleh
responden adalah vaksinasi adalah memasukkan vaksin kedalam tubuh dengan tujuan menginduksi kekebalan 91,3, dan Vaksin Human Papilloma Virus
hanya dapat diberikan pada wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual 89,1.
Sedangkan pertanyaan yang sukar dijawab oleh responden tentang Vaksin Human Papiloma virus kuadrivalen dijadwalkan pada 0, 2, 6 bulan 58,7 dan
vaksin Human Papilloma Virus tidak boleh diberikan pada ibu menyusui 52,2.
21. Deskripsi Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Melalui Pap Smear
Deskripsi jawaban pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher rahim melalui pap smear di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Utara Medan menggunakan kuesioner sebanyak 10 pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.21. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Melalui Pap Smear di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
No Pernyataan
Benar Salah
Tdk Jawab
Total n
n n
n
1. Test Pap Smear adalah
pemeriksaan sitology untuk melihat adanya perubahan
atau keganasan pada sel-sel leher rahim
70 76,1
22 23,9
0,0 92
100
2. Test Pap Smear merupakan
salah satu pencegahan sekunder dari kanker leher
rahim 79
85,9 13
14,1 0,0
92 100
3. Pemeriksaan Pap Smear
dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada pasien
dengan risiko khusus 52
56,5 37
40,2 3
3,3 92
100
4. Apabila pemeriksaan Pap
Smear dua kali menunjukkan hasil negatif
maka pemeriksaan Pap Smear tidak perlu
dilaksanakan kembali 77
83,7 15
16,3 0,0
92 100
5. Abnormal test pap smear
64 69,6
27 29,3
1 1,1
92 100
Universitas Sumatera Utara
harus diperiksa lebih lanjut dengan kolposkopi
6. Pap Smear tetap dapat
dilaksanakan pada saat menstruasi
51 55,5
37 40,2
4 4,3
92 100
7. Pemeriksaan pap Smear
tidak tergantung dari jumlah partner hubungan seksual
39 42,4
51 55,4
2 2,2
92 100
8. Skrining tidak berkaitan
dengan penurunan insiden kematian akibat kanker leher
rahim 70
76,1 22
23,9 0,0
92 100
9. Apabila hasil pap Smear
tidak akurat maka Pap Smear dapat diulang sebulan
setelah pemeriksaan sebelumnya.
55 59,8
31 33,7
6 6,5
92 100
10. Bila pasien menggunakan
obat berupa vaginal ovule harus dihentikan seminggu
sebelum pengambilan sampel
72 78,3
20 21,7
0,0 92
100
Pada tabel 5.21 dapat dilihat bahwa pemahaman mahasiswa tentang pencegahan kanker leher rahim melalui pap smear dapat dikatakan sudah baik.
Terbukti dari 10 pertanyaan yang diberikan hanya 1 pertanyaan yang lebih banyak di jawab dengan tidak tepat. Pertanyaan paling banyak dijawab benar oleh
responden adalah Test Pap Smear merupakan salah satu pencegahan sekunder dari kanker leher rahim 85,9 dan apabila pemeriksaan Pap Smear dua kali
menunjukkan hasil negatif maka pemeriksaan Pap Smear tidak perlu dilaksanakan kembali 83,7.
Untuk pertanyaan yang sukar dijawab responden bahwa pemeriksaan pap Smear tidak tergantung dari jumlah partner hubungan seksual 55,4 dan
pemeriksaan Pap Smear dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada pasien dengan risiko khusus 40,2.
Deskripsi kategori pengetahuan responden tentang pencegahan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan dapat dilihat pada tabel
berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.22. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tingkat
Pengetahuan Tentang Kanker Leher Rahim di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Kategori Pengetahuan f
Baik 20
21,7 Sedang
40 43,5
Kurang 32
34,8
Jumlah 92
100
Pada tabel 5.22 terlihat bahwa kategori pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher Rahim lebih banyak dengan kriteria sedang yaitu 40
orang 43,5, selanjutnya berpengetahuan kurang yaitu 32 orang 34,8 dan lebih sedikit berpengetahuan baik yaitu 20 orang 21,7.
5.2 Pembahasan 5.2.1 Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Tentang Pencegahan Kanker Leher
Rahim Secara Umum
Pengetahuan responden tentang pencegahan kanker leher rahim yang diberikan kepada mahasiswa secara umum dapat dikatakan sudah baik. Hal ini
disebabkan dari 6 pertanyaan yang dijawab lebih banyak menjawab benar seperti kanker leher rahim merupakan penyakit bukan bersifat genetik 94,6 dan
penggunaan kondom dapat mencegah kanker leher rahim 93,5. Seorang wanita dengan beberapa mitra seksual harus menggunakan
kondom untuk mengurangi resiko nya penyakit menular seksual apa pun lainnya bentuk kontrasepsi dia menggunakan. Selain itu Wanita yang telah memiliki 3
atau lebih kehamilan penuh panjang memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker leher rahim. American Cancer Society,2013.
Mahasiswa sudah paham tentang pencegahan kanker leher rahim disebabkan pernah mendiskusikan dengan teman atau orangtua tentang kanker
leher rahim. Sesuai jawaban responden bahwa mahasiswa pernah mendiskusikan dengan saudara lainnya 79,3. Sumber informasi mahasiswi tentang
pencegahan kanker leher rahim secara umum lebih banyak diperoleh saudara
Universitas Sumatera Utara
teman karena membicarakan tentang kanker leher rahim masih mengandung unsur tabu.
Namun ada ditemukan pertanyaan yang sukar dijawab oleh mahasiswi tentang merokok bukan salah satu faktor risiko terjadinya kanker leher rahim
38, padahal rokok dapat menjadi pemicu terjadinya kanker leher rahim.Pertanyaan tentang kanker leher rahim dapat ditemukan pada wanita yang
belum pernah melakukan hubungan seksual 30,4. Hal ini disebabkan mahasiswa mendapat informasi kesehatan tentang kanker leher rahim dari saudara
teman yang belum tentu dapat menjamin kebenarannya. Hasil penelitian Komalasari 2012 menemukan bahwa pengetahuan
mahasiswi berdasarkan aspek kanker leher rahim tergolong baik 46,7 disebabkan mahasiswi pernah memperoleh sumber informasi dari media
elektronik 86,7, seminar atau pelatihan 36,7 dan teman 54,7. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini bahwa mahasiswi cenderung menjawab benar
pertanyaan pengetahuan berdasarkan aspek kanker leher rahim disebabkan mahasiswi memperoleh sumber informasi dari teman 94,6, dari media cetak
37 dan orangtua 37. Pendidikan kesehatan merupakan proses yang mencakup dimensi dan
kegiatan-kegiatan intelektual, psikologi, dan sosial yang diperlukan untuk meningkatkan pemahaman atau kemampuan individu dalam mengambil
keputusan kesehatan secara sadar dan yang mempengaruhi kesejahtraan diri, keluarga dan masyarakat. Pendidikan kesehatan dapat diperoleh dari tenaga
kesehatan yang ahli dalam bidangnya Maulana, 2007.Maka dari itu, diharapkan mahasiswi mau bertanya langsung kepada dokter atau petugas kesehatan lainnya
agar informasi kesehatan yang diterima lebih valid kebenarannya.
5.2.2 Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Tentang Pencegahan Kanker Leher Rahim Melalui Vaksinasi