2.1.2. Sel Kanker
Sebagian besar kanker serviks dimulai pada sel-sel yang melapisi leher rahim.Sel-sel ini tidak tiba-tiba berubah menjadi kanker.Sebaliknya, sel-sel
normal dari leher rahim pertama secara bertahap mengembangkan perubahan pra- kanker yang berubah menjadi kanker.Dokter menggunakan beberapa istilah untuk
menggambarkan perubahan pra-kanker, termasuk neoplasia serviks intraepithelial CIN, lesi squamous intraepithelial SIL, dan displasia.Perubahan ini dapat
dideteksi dengan tes Pap dan diobati untuk mencegah kanker dari berkembang.Ada 2 jenis utama kanker serviks karsinoma sel skuamosa dan
adenokarsinoma.Sekitar 80 sampai 90 dari kanker serviks adalah karsinoma sel skuamosa.Di bawah mikroskop, kanker jenis ini terdiri dari sel-sel yang seperti
sel-sel skuamosa. American Cancer Society, 2013
2.1.3 Definisi Kanker Leher Rahim
Kanker leher rahim adalah penyakit di mana sel-sel leher rahim menjadi abnormal dan mulai pertumbuhan tidak terkendali, dan membentuk tumor
Margaret,2002.
2.1.4 Epidemiologi
Estimasi American Cancer Society untuk kanker serviks di Amerika adalah untuk 2014 :
1. 12.360 kasus baru kanker serviks akan didiagnosis 2. 4.020 wanita akan meninggal akibat kanker serviks. Penelitian WHO
tahun 2005 menyebutkan, terdapat lebih dari 500.000 kasus baru, dan 260.000 kasus kematian akibat kanker leher rahim, 90 diantaranya terjadi
di negara berkembang. Angka insidens tertinggi ditemukan di negara-negara Amerika bagian
tengah dan selatan, Afrika timur, Asia selatan, Asia Tenggara dan Melanesia. The Cervical Cancer Crisis Card: Death Count mengungkapkan sejumlah besar
perempuan yang meninggal di Asia. India sendiri merupakan 26,4 dari semua wanita meninggal karena kanker serviks di seluruh dunia, dengan China,
Bangladesh, Pakistan, Indonesia dan Thailand juga menunjukkan kejadian kematian yang tinggi. Jumlah kematian di Indonesia adalah sekitar 7493 menurut
The Cervical Cancer Crisis Card: Death Count. Angka kematian menekankan bahwa Afrika adalah tempat yang paling berbahaya untuk seorang wanita terpapar
Universitas Sumatera Utara
dengan kanker serviks. Semua sepuluh negara dengan angka kematian kanker serviks tertinggi dapat ditemukan di Afrika. Menurut mortalitas dalam The
Cervical Cancer Crisis Card: Death Count, Indonesia mencatat mortalitas sebanyak 700.000 dengan kedudukan ke-27 Cervical Cancer Global Crisis
Card, 2013.
2.1.5 Penyebab Kanker Rahim