Pegawai Negeri Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur

lainnya. Mereka juga merupakan orang – orang yang menyelenggarakan tugas negara lainnya, misalnya hakim pada pengadilan negeri atau pengadilan tinggi dan lainnya. b. Pegawai Negeri Sipil Daerah Pegawai negeri sipil daerah merupakan orang – orang yang diangkat dan bekerja pada pemerintahan daerah otonom baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten atau kota. c. Pegawai Negeri Sipil lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah Pegawai negeri ini merupakan pegawai negeri sipil yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah misalnya kepala - kepala kelurahan dan pegawai negeri kantor sesuai dengan UU No.43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang – Undang No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok – Pokok Kepegawaian. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pegawai negeri sipil merupakan aparatur negara yang kedudukannya sebagai abdi negara dan masyarakat serta bekerja untuk melayani publik, bangsa dan negara. Dalam hal ini memiliki tugas untuk membantu proses penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan nasional.

3. Pegawai Negeri Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur

a. Visi dan Misi Visi dari Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur adalah terwujudnya pelayanan transpotasi Kalimantan Timur secara handal dan profesional. Misi dari Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam bertransportasi, membangun, meningkatkan dan mempertahankan sarana dan prasarana transportasi, meningkatkan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang transportas dan meningkatkan kualitas dan pengelolaan jasa transportasi. b. Tugas Pokok Dinas Perhubungan Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 45 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Timur pada Pasal 115 tertulis, Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang perhubungan c. Fungsi Dinas Perhubungan Dalam menyelenggarakan tugas pokok Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur mempunyai fungsi antara lain, perumusan kebijaksanaan teknis di bidang perhubungan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah. Selain itu, fungsi Dinas Perhubungan untuk mengumpulkan bahan dan mengolah data dalam rangka penyusunan program dan rencana kegiatan, koordinasi, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan tugas di bidang perhubungan. Dinas ini juga mengurusi tentang masalah kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hukum, humas, tata usaha serta rumah tangga Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur. Dinas Perhubungan juga memiliki wewenang dalam pemberian perijinan dan fasilitas bimbingan keselamatan dan ketertiban perhubungan. Selain melakukan pelaksanaan pengendalian operasi bidang perhubungan, Dinas Perhubungan juga melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan perhubungan serta penyidikan pelanggaran di bidang perhubungan. d. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari dinas ini adalah mendukung perwujudan Kalimantan Timur yang lebih sejahtera dan sejalan dengan perwujudan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur yakni, menjabarkan visi, misi, agenda pembangunan dan program GubernurWakil Gubernur Kalimantan Timur ke dalam arah kebijakan dan program pembangunan. Sasaran pembangunan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantam Timur diarahkan kepada upaya penyelenggaraan transportasi guna mewujudkan Kalimantan Timur yang lebih sejahtera, aman dan damai serta berkeadilan merata. D.Dinamika Hubungan antara Adversity Quotient dan Loyalitas Kerja pada PNS di Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Di tengah proses pencapaian dan perkembangannya, instansi atau organisasi membutuhkan sumberdaya manusia yang produktif. Pegawai negeri sipil merupakan salah satu sumberdaya manusia yang penting dalam perkembangan dan kemajuan instansinya. Herman 2011 berpendapat bahwa kelancaran perkembangan dari instansi pemerintahan bergantung dari kesempurnaan aparatur negaranya yakni Pegawai Negeri Sipil. Pegawai negeri sipil yang sempurna adalah pegawai negeri yang penuh kesetiaan terhadap pancasila, Undang – Undang Dasar 1945, dan pemerintah, serta bersatu padu, bermental baik, berdisplin tinggi, berdaya guna, berkualitas tinggi dan sadar akan tanggung jawab sebagai unsur pertama aparatur negara Marsono, 1974. Menurut wawancara awal peneliti dengan pimpinan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur diperoleh informasi bahwa para pegawai negeri sipil di Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur pun memiliki tugas pokok dan fungsi yang penting. Pegawai negeri dituntut untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan dan melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang perhubungan. Tugas pokok ini merupakan tantangan pekerjaan yang cukup berat dan memerlukan tanggung jawab yang baik dan daya juang yang tinggi. Pegawai juga memiliki fungsi yang penting di Kalimantan timur, salah satunya mengumpulkan bahan dan mengolah data dalam rangka penyusunan program dan rencana kegiatan, koordinasi, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan tugas di bidang perhubungan. Fungsi ini juga merupakan tantangan yang cukup berat untuk dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Adversity quotient merupakan kemampuan seseorang dalam mengolah kesulitan yang dihadapi menjadi sebuah tantangan untuk diselesaikan Stoltz, 2000, sedangkan loyalitas kerja merupakan tekad dan kesanggupan seseorang untuk melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab Flippo, 1996. Dalam hal ini, jika pegawai yang memiliki adversity quotient tinggi maka loyalitas kerja yang dimiliki oleh pegawai akan tinggi. Pegawai yang memiliki adversity quotient AQ tinggi cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam mengolah kesulitan dan tantangan yang dihadapi. Secara tidak langsung, adversity quotient yang tinggi dapat membuat pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur dapat mengolah dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi pentingnya dengan lebih baik serta dapat menghadapi tantangan pekerjaannya dengan baik pula. Pegawai yang memiliki loyalitas kerja yang tinggi cenderung memiliki kecintaan terhadap pekerjaannya sehingga melaksanakan tugas dengan sebaik – baiknya dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Secara tidak langsung, loyalitas kerja yang tinggi akan membuat pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap pekerjaannya sehingga pegawai lebih bertanggung jawab dan bekerja dengan sebaik – baiknya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pentingnya. Kedua hal ini saling berkaitan karena apabila pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur memiliki kemampuan yang baik dalam mengolah kesulitan dan tantangan dalam tugas pokoknya maka pegawai memiliki kecintaan terhadap pekerjaannya dan menjadi bertanggung jawab dengan pekerjaannya serta dapat bekerja dengan sebaik – baiknya. Begitu pula sebaliknya, jika pegawai memiliki adversity quotient rendah maka loyalitas kerja yang dimiliki rendah. Pegawai yang memiliki adversity quotient AQ rendah memiliki kesulitan dalam mengolah masalah dan tantangan yang dihadapinya. Pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki adversity quotient rendah memiliki kesulitan dalam mengolah tantangan pekerjaan yang ada pada tugas pokok dan fungsinya. Begitu pula dengan pegawai yang memiliki loyalitas kerja yang rendah. Pegawai yang memiliki loyalitas kerja rendah cenderung tidak mencintai pekerjaannya sehingga mudah untuk melepaskan tanggung jawabnya dari semua resiko pekerjaan dan tidak berusaha bekerja dengan sebaik – baiknya. Pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki loyalitas rendah cenderung melepaskan tanggung jawabnya dari segala resiko saat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta tidak mau bekerja dengan usaha sebaik – baiknya. Secara tidak langsung, pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki adversity quotient AQ rendah cenderung kesulitan dalam mengolah tantangan yang ada saat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Hal ini membuat pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur kurang mencintai pekerjaannya dan cenderung akan melepas tanggung jawabnya terhadap tugas pokok dan fungsinya serta tidak berusaha bekerja dengan sebaik – baiknya atau dengan kata lain memiliki loyalitas kerja rendah. Skema 1. Dinamika Hubungan —» —» —» —» —» Hipotesis