Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

51

3. Heteroskedasitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas adalah dengan uji korelasi rank spearman Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig 2-tailed 0,05, maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas Santoso, 2001 : 161

3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.6.1. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Anonim, 2009: L-21 Keterangan : Y = Kinerja perusahaan β = Konstanta X 1 = Lingkungan eksternal X 2 = Orientasi strategi X 3 = Sistem kontrol akuntansi β 1…3 = Koefisien regresi e = Standart Error Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 52

3.6.2. Uji Hipotesis

3.6.2.1. Uji Kesesuaian Model atau Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi terhadap kinerja perusahaan. Anonim, 2009: L-21 Hipotesis Statistik 1. H o : β 1 = 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi terhadap kinerja perusahaan H 1 : β 1 ≠ 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi terhadap kinerja perusahaan 2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05. 3. Kriteria keputusan i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak yang berarti model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi terhadap kinerja perusahaan. ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi terhadap kinerja perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 53

3.6.2.2. Uji Parsial atau Uji t

Uji ini digunakan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi secara parsial terhadap kinerja perusahaan Anonim, 2009: L-21 Hipotesis Statistik 1. H o : β 1 = 0, menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi secara parsial terhadap kinerja perusahaan H 1 : β 1 ≠ 0, menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi secara parsial terhadap kinerja perusahaan 2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05. 3. Kriteria keputusan i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak yang berarti tidak ada pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi secara parsial terhadap kinerja perusahaan. ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti ada pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi secara parsial terhadap kinerja perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 54 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Sejarah Berdirinya Pabrik Gula Watoetoelis, Sidoarjo

Pabrik Gula Watoetoelis secara struktural merupakan bagian dari PT. Perkebunan Nusantara X Persero. Dalam PT Perkebunan ini mempunyai 2 jenis bidang usaha yaitu rumah sakit sebanyak 3 buah dan pabrik gula 11 buah yang terletak di beberapa daerah di Jawa Timur. Pabrik Gula Watoetoelis didirikan pada tahun 1839 oleh perusahaan milik Belanda yang diberi Nama NV COOV Dan COOSTER VAN HOUT yang berkantor di Surabaya. Kemudian pada tahun 1957, semua perusahaan milik Belanda dinasionalisasikan atau diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan pada penguasa militer tertinggi atau menteri pemerintah Nomor: 1063PMT1975 tertanggal 09 Desember 1957. Dengan Keputusan tersebut diatas, maka perusahaan Belanda dinasionalisasikan, kemudian atas dasar peraturan dari pusat No. 19 tahun 1960 tanggal 01 April 1960 maka diadakanlah suatu perubahan dan diubah menjadi perusahaan Negara Perkebunan yang disingkat dengan PNP yang berpusat di Jakarta, diantara PNP tersebut adalah PNP XXI dan PNP XXII. Setelah mengalami bermacam-macam proses maka pada tanggal 31 Desember 1973 atas pertimbangan-pertimbangan pemerintah, PNP XXI - PNP XXII di gabung satu direksi dengan nama Perseroan Terbatas atau Perkebunan XXI – XXII Persero yang berkantor di Jalan Jembatan Merah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.