Autokorelasi Multikolinieritas Pengaruh Lingkungan Eksternal X Pengaruh Orientasi Strategi X

73 Berdasarkan hasil uji asumsi klasik dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0 For Windows. diperoleh hasil sebagai berikut

1. Autokorelasi

Dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series, sehingga untuk Uji Autokorelasi tidak dilakukan Gujarati, 1999 : 201.

2. Multikolinieritas

Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikoliniaritas adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Ghozali, 2007 : 57-59 Berdasarkan hasil Uji Multikolinieritas dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0., dapat dilihat pada tabel 4.8, sebagai berikut Tabel 4.8. Hasil Uji Multkolinieritas Variabel VIF Keterangan Lingkungan Eksternal X1 1.483 Bebas Multikolinieritas Orientasi Strategi X2 1.440 Bebas Multikolinieritas System Kontrol Akuntansi X3 1.565 Bebas Multikolinieritas Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan pada tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X 1 , X 2, dan X 3 mempunyai nilai VIF Variance Inflation Factor lebih kecil Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 74 dari 10, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas.

3. Heteroskedastisitas

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas adalah dengan uji korelasi rank spearman Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig 2-tailed 0,05, maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas Santoso, 2001 : 161 Berdasarkan hasil Uji Heteroskedastisitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0., dapat dilihat pada tabel 4.9, sebagai berikut Tabel 4.9. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Probabilitas Sig 2 - tailed Keterangan Lingkungan Eksternal X1 0,826 Bebas Heteroskedastisitas Orientasi Strategi X2 0,442 Bebas Heteroskedastisitas System Kontrol Akuntansi X3 0,803 Bebas Heteroskedastisitas Sumber : Lampiran 11 Berdasarkan pada tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini baik X 1 , X 2, dan X 3 , mempunyai nilai Sig 2-tailed lebih besar dari 0,05, dan sesuai dengan dasar analisis yang digunakan, hal ini berarti bahwa dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 75 Setelah dilakukan Uji Asumsi Klasik tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi linier dalam penelitian ini, bebas dari asumsi dasar klasik tersebut, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t yang akan dilakukan dalam penelitian ini tidak akan bias atau sesuai dengan tujuan penelitian.

4.3.3. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda

Dari hasil olah data dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, dapat dilihat pada tabel 4.10, sebagai berikut Tabel 4.10. Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda Model Nilai Koefisien B Constant -1.068 Lingkungan Eksternal X1 0.192 Orientasi Strategi X2 0.386 System Kontrol Akuntansi X3 0.270 Sumber : Lampiran. 10 Berdasarkan pada 4.10. di atas dapat diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut : Y = -1,068 + 0,192 X 1 + 0,386 X 2 + 0,270 X 3 Dari model persamaan regresi linier tersebut di atas, dapat diinterprestasikan, sebagai berikut : Konstanta β Nilai konstanta β sebesar -1,068 menunjukkan bahwa, apabila variable lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi, konstan maka besarnya nilai kinerja perusahaan.yaitu sebesar 1,068 satuan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 76 Koefisien β 1 Untuk Variabel Lingkungan Eksternal X 1 Besarnya nilai koefisien regresi β 1 sebesar 0,192, nilai β 1 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara kinerja perusahaan Y dengan lingkungan eksternal X 1 yang artinya jika lingkungan eksternal X 1 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai kinerja perusahaan Y akan naik sebesar 0,192 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. Koefisien β 2 Untuk Variabel Orientasi Strategi X 2 Besarnya nilai koefisien regresi β 2 sebesar 0,386, nilai β 2 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara kinerja perusahaan Y dengan orientasi strategi X 2 yang artinya jika orientasi strategi X 2 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai kinerja perusahaan Y akan naik sebesar 0,386 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. Koefisien β 2 Untuk Variabel Sistem Kontrol Akuntansi X 3 Besarnya nilai koefisien regresi β 3 sebesar 0,270, nilai β 3 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara kinerja perusahaan Y dengan sistem kontrol akuntansi X 3 yang artinya jika sistem kontrol akuntansi X 3 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai kinerja perusahaan Y akan naik sebesar 0,270 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 77

4.3.4. Uji Hipotesis

4.3.4.1. Uji Kesesuaian Model

Uji Kesesuaian model ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi terhadap kinerja perusahaan. Dari hasil Uji Kesesuaian Model dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows mengenai analisis hubungan kesesuaian, dapat dilihat pada tabel 4.11, sebagai berikut Tabel 4.11. Hasil Analisis Hubungan Kesesuaian Model Nilai F hitung Nilai Signifikan Ketentuan Keterangan 34.288 0,000 0,05 Berpengaruh Signifikan Sumber ; Lampiran. 10 Berdasarkan pada tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai F hitung sebesar 34,288 dengan tingkat taraf signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi terhadap kinerja perusahaan. Dari hasil pengujian juga diperoleh nilai R square yang dapat dilihat pada tabel 4.12, sebagai berikut: Tabel. 4.12 : Koefisien Determinasi R square R 2 Model Summary b Model R Square 1 0.798 Sumber ; Lampiran. 10 Berdasarkan tabel 4.12 di atas menunjukkan besarnya nilai koefisien Determinasi R square R 2 sebesar 0,798, hal ini menunjukkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 78 bahwa perubahan yang terjadi pada variabel kinerja perusahaan sebesar 79,8 dipengaruhi oleh variabel lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi, sedangkan sisanya 20,2 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model.

4.3.4.2. Uji t

Uji t ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari lingkungan eksternal, orientasi strategi dan sistem kontrol akuntansi secara parsial terhadap kinerja perusahaan. Dari hasil pengujian dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows mengenai analisis hubungan secara parsial, dapat dilihat pada tabel 4.13, sebagai berikut : Tabel 4.13 : Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial Variabel t hitung Sig Keterangan Lingkungan Eksternal X1 4.122 0,000 Berpengaruh Signifikan Orientasi Strategi X2 4.927 0,000 Berpengaruh Signifikan System Kontrol Akuntansi X3 4.249 0,000 Berpengaruh Signifikan Sumber ; Lampiran. 10 Berdasarkan dari tabel 4.13 di atas dapat diinterprestasikan, yaitu sebagai berikut :

1. Pengaruh Lingkungan Eksternal X

1 Secara Parsial terhadap Kinerja Perusahaan Y Berdasarkan tabel 4.13 di atas menunjukkan besarnya nilai t hitung sebesar 4,122, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti lingkungan eksternal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 79

2. Pengaruh Orientasi Strategi X

2 Secara Parsial terhadap Kinerja Perusahaan Y Berdasarkan tabel 4.13 di atas menunjukkan besarnya nilai t hitung sebesar 4,927, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti orientasi strategi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.

3. Pengaruh Sistem Kontrol Akuntansi X