Kerangka Pikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan, proses pembangunan dapat dilanjutkan ke SWP yang lain dari II sampai dengan SWP IX, setelah pembangunan antar wilayah tersebut membuahkan hasil, maka secara otomatis akan tercipta pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh di Jawa Timur. Keberhasilan pernbangunan ekonomi suatu daerah diukur dengan melihat besarnya nlai PDRB, yang menunjukan total nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Jumiah penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun mempengaruhi besarnya PDRB perkapita. Semakin besar jumlah penduduknya maka PDRBperkapita semakin kecil.

2.3 Kerangka Pikir

Satuan wilayah pembangunan merupakan gabungan dari beberapa kabupatenkotamadya Satuan wilayah pembangunan di Jawa Timur terbagi menjadi 9 satuan wilayah pembangunan. Dalam penelitian kali ini yang dijadikan obyek adalah. Satuan Wilayah Pembangunan VII untuk menentukan daerah mana yang mandiri sebagai prioritas pembangunan yang bertujuan untuk memicu pertumbuhan ekonomi di daerah lainnya dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan pada satuan wilayah pembangunan VII. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. GAMBAR KERANGKA PIKIR SWP VII 1. Kota Kediri 2. Kota Blitar 3. Kabupaten Kediri 4. Kabupaten Tulungagung Indek PAD Indek BHPBP HIPOTESIS Indek SB Sumber:peneliti. TIDAK MANDIRI MANDIRI Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4 Hipotesis

Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini dengan melihat latar belakang, hasil-hasil penelitian terdahulu dan landasan teori yang ada, maka dapat ditarik hipotesa sebagai berikut: 1. Diduga, ada peningkatan kemandirian Fiscal pada SWP VII Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung ? 2. Diduga, ada perbedaan kemandirian Fiscal antar daerah pada SWP VII Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung ? Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dalam menganalisis sektor-sektor yang akan dijadikan sektor unggulan agar dapat terarah pada pokok permasalahannya baik itu untuk uji Location Quotient maupun untuk Index Desentralisasi Fiscal, maka definisi Operasional Variabel adalah sebagai berikut: a. Pendapatan Asli Daerah PAD adalah pendapatan pemerintah daerah yang diperoleh dari sumber-sumber pendapatan daerah tersebut yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan perundang-undangan, yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaanmilik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan milik daerah, serta lain-lain PAD yang sah. b. Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak BHPBP adalah bagian pendapatan daerah yang diperoleh dari penerimaan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak. c. SubsidiBantuan SB adalah sumbanganbantuan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang berupa Dana Alokasi Umum secara keseluruhan yang secara garis besar bersumber dari total pendapatan daerah ditambah dengan penerimaan pembiayaan. 53 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.