Analisis Index Desentralisasi Fiskal

2. Rasio Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak BHPBP. Dari indek ini dapat dilihat seberapa besar daerah dapat memenuhi penerimaannya. TPD BHPBP b. Penerimaan daerah terdiri atas 5 pos yaitu Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran, Bagian Pendapatan Asli Daerah, Bagian Dana Perimbangan, Bagian Pinjaman Pemerintah Daerah, dan lain – lain penerimaan yang sah.

4.3.1. Analisis Index Desentralisasi Fiskal

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan indeks kemandirian maka dapat diketahui bahwa Pendapatan Asli Dearah di Kabupaten Tulungagung, Kediri, Blitar mengalami penurunan dari Rasio Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Total Pendapatan Daerah TPD ke Rasio Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak BHPBP terhadap Total Pendapatan Daerah TPD sehingga pada tahun 2009 hingga 2010 tidak mengalami kemandirian didalam pelaksanaan pembangunan dengan menggunakan Pendapatan Asli Daerah hal ini dapat dilihat pada perkembangan PAD dalam jangka waktu 2009 hingga 2010 yang mengalami peningkatan baik di pajak, retribusi, DAU, DAK maupun lain – lain pendapatan yang sah.Hal ini dapat dilihat pada tabel keuangan daerah di kabupaten sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel.4.2 Rasio Keuangan Daerah Kabupaten Tulungagung 20092010 TAHUN TAHUN RASIO 2009 2010 Index Desentralisasi Fiskal a. PAD 75,262,463.00 70,955,465.00 TPD 998,170,528.00 = 0.075 965,950,332.00 = 0.073 b. Dana Perimbangan 770,133,227.00 764,106,800.00 TPD 998,170,528.00 = 0.772 965,950,332.00 = 0.7 91 c. SD 708,790,351.00 701,424,016.00 TPD 998,170,528.00 = 0.710 965,950,332.00 = 0.726 S mber : Lampiran Tabel .4.3 u Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Rasio Keuangan Daerah n 20092010 UN Kabupaten Kediri Tahu TAHUN TAH RASIO 2009 2010 Index Desentralisasi Fiskal a. PAD 77,966,541.00 62,318,225.00 TPD 1,011,572,554.00 = 0.077 989,159,029.00 = 0.063 b. Dana Perimbangan 820,665,352.00 857,488,269.00 TPD 1,011,572,554.00 .8 1 989,159,029.00 0.8 7 = 0 1 = 6 c. SD 715,254,292.00 754,078,272.00 TPD 1,011,572,554.00 .7 7 989,159,029.00 0.7 2 = 0 0 = 6 Tabel.4.4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Rasio Keuangan Daerah UN Kabupaten Blitar Tahun 20092010 TAHUN TAH RASIO 2009 2010 Index Desentralisasi Fiskal a. PAD 39,860,844.00 40,838,054.00 TPD 391, = 0.102 = 0.118 513,400.00 344,777,488.00 b. Dana Perimbangan 289,517,952.00 269,796,169.00 TPD 391,513,400.00 .7 9 783 = 0 3 344,777,488.00 = 0. c. SD 258,799,721.00 238,267,745.00 TPD 391,513,400.00 = 0.661 = 0.691 344,777,488.00 Dengan melihat dari hasil tabel diatas bahwa tidak ada satu pun kabupaten di SWP VII yang mandiri dan untuk meningkatkan derajat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. desentr

4.3. Alasan Naik Turunnya Index Desentralisasi Fiskal