BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Diskripsi Obyek Penelitian. 4.1.1. Gambaran Umum Wilayah.
Pada landasan teori telah diuraikan bahwa Satuan Wilayah Pembangunan SWP VII terdiri dari empat daerah yaitu Kabupaten
Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kota Blitar. Berikut adalah gambaran umum mengenai kondisi secara umum keempat wilayah
tersebut:
4.1.1.1 Kondisi Umum Kabupaten Tulungagung 4.1.1.1.1 Letak Geografis
Kabupaten Tulungagung secara astronomis terletak di antara 111’ 43’-112’ 07’ Bujur Timur dan 7’ 51’-8’ 18’ Lintang Selatan.Wilayah Kota
Tulungagung terletak pada
±
85m diatas permukaan laut. Daerah ini merupakan dataran yang dikelilingi oleh pegunungan tinggi sehingga dapat
dikatakan bahwa Kota Tulungagung berada pada suatu cekunganwadah yang menampung curahan hujan yang mengalir dari daerah sekitarnya.
Dengan kondisi yang seperti ini, Kota Tulungagung potensial terjadi banjirgenangan pada musim penghujan. Kota tulungagung berada di tiga
kecamatan, yakni kecamatan tulungagung, sebagian kecamatan kedungwaru, dan sebagian kecamatan boyolangu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kota Tulungagung terletak pada jalur primer yang menghubungkan kota Tulungagung dengan Kediri arah ke utara, ke timur mnuju Blitar, dan
ke barat menuju Trenggalek. Adapun batas-batas administrasinya adalah sebagai berikut :
a. Batas Wilayah Utara : Sungai Brantas, Desa Gendingan
dan Desa Ngujang kecamatan Kedungwaru. b.
Batas Wilayah Timur : Kecamatan Sumbergempol Desa sawah ketanon, Desa Sobontoro, Desa Ringinpitu, dan Desa
Tanjungsari. c.
Batas Wilayah Selatan : Desa Tanjung, Desa Serut, dan Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu.
d. Batas Wilayah Barat : Sungai Ngrowo, Kecamatan
Kauman Desa Mangunsari.
4.1.1.1.2 Penduduk
Penduduk Kota Tulungagung berdasarkan dari Statistik Tulungagung 2000 berjumlah 113.586 jiwa dengan luas wilayah 3.959,6 Ha maka
kepadatan penduduk 29 jiwa Ha. Dari data kependudukan diatas maka Kota Tulungagung dapat
digolongkan sebagai kelas kota sedang, dimana berdasar kriteria BPS mengenai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kelas kota, Kota sedang adalah kota dengan jumlah penduduk antar 100.000 sampai 500.000 jiwa.
4.1.1.2 Kondisi Umum Kabupaten Kediri 4.1.1.2.1. Letak Geogrfis
Kabupaten Kediri secara astronomis terletak di antara 5’9’30’’- 5’9’37’’ Bujur Timur dan 7’45’50’’-7’51’30’’ Lintang Selatan. Secara Geografis
wilayah Kota kediri mempunyai luaas wilayah 63,40 km2. Kota Kediri terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Mojoroto, Kota, dan Pesantren seluas 63,40 km2
dengan jumlah penduduk keseluruhan sejumlah 240,979, dan 46 kelurahan. Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu Kecamatan Mojoroto 24,6 km2
Sedangkan Kecamatan dengan luas terkecil yaitu Kecamatan kota 14,9 km2. Kota kediri identik sebagai kota Rokok Kretek, karena di kota itulah
berdiri pabrik rokok kretek PT.Gudang Garam diatas areal seluas 250 hektar dan memiliki 40.000 karyawan dan buruh. Salah satu potensi potensi pariwisata yang
ada di Kota Kediri adalah Jalan Dhoho. Jika dikelola secara profesional, maka pengembangan jalan Dhoho dan sekitarnya sebagai obyek wisata belanja ini, bisa
berhasil semacam Jalan Malioboro di Jogyakarta. Karena keberadaan Dhoho sendiri sebagai pusat keramaian, kini sidah tercipta. Aset obyek wisata-agama di
Kabupaten Kediri, yaitu Gua Maria Puh Sarang,bisa “dimanfaatkan”untuk mengembangkan Dhoho.
Adapun batas-batas administrasinya adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Batas Wilayah Utara : Kecamatan Gampengrejo dan
Grogol b.
Batas Wilayah Timur : Kecamatan Gurah dan Wates c.
Batas Wilayah Selatan : Kecamatan Ngadiluwih dan Kandat d.
Batas Wilayah Barat : Kecamatan Semen dan Grogol
Wilayah Kota Kediri berada pada ketinggian antara 63-472 m diatas permukaan laut. Mayoritas Kota Kediri 80,17 berada pada ketinggian 63-100
m dari permukaan laut yang terletak sepanjang kiri - kanan Kali Brantas.
4.1.1.2.2 Penduduk
Jumlah penduduk Kota Kediri pada tahun 2003 telah mencapai 240.979 jiwa,bertambah 816 jiwa dari tahun 2002. Perkembangan penduduk Kota
kediri tahun 2003 dibanding tahun 2002 sebesar 0,34, dimana perkembangan penduduk laki-laki relatif lebih besar dibandingkan penduduk perempuan,yautu
0,37 untuk laki-laki dan 0,31 untuk perempuan. Perkembangan penduduk periode 2002-2003 relatif lebih kecil dibandingkan dengan periode 2001-2002
yang mencapai 0,40.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.1.3. Kondisi Umum Kabupaten Blitar 4.1.1.3.1. Letak Geografis
Kabupaten Blitar secara astronomis wilayah Kota Blitar terletak 112’14’’-112’28’’ Bujur Timur dan 8’2’-8’8’’ Lintang Selatan
dengan luas wilayah 32,57 km2 dalam tiga wilayah kecamatan Sananwetan,Kepanjenkidul, dan Sukorejo dengan jumlah penduduk
119.372 jiwa Sensus Penduduk 2002. Adapun batas-batas wilayahnya dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Batas Wilayah Utara : Kabupaten Blitar
b. Batas Wilayah Selatan : Kabupaten Blitar
c. Batas Wilayah Barat : Kabupaten Blitar
d. Batas Wilayah Timur : Kabupaten Blitar
Wilayah Kota Blitar terletak diantara 150-200 m diatas permukaan laut. Diliat dari ketinggian tersebut Kota Blitar termasuk dalam kategori
daerah datar. Sedangkan pembagian daerah Ketinggian adalah sebagai berikut :
Ketinggian 175 – 200 meter dpl, seluas 605.203 Ha 18.577
dari luas wilayah
Ketinggian 150 – 175 meter dpl, seluas 1.055.200 Ha 32.359 dari luas Wilayah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ketinggian 150 meter dpl luasnya sekitar 692.234 Ha 21.248
dari luas Wilayah Sedangkan kemiringan rata-rata Kota Blitar adalah antara 0 - 2 ,
kecuali pada daerah utara kemiringan antara 2 – 15. Kedalaman tanah diwilayah ini bervariasi mulai dari 30 – 90 cm
yang meliputi 71.5 dari luas wilayah. Urutan selanjutnya dengan kedalaman 60 – 90 cm meliputi 15.5 dan terkecil dengan kedalaman 30 –
60 cm meliputi areal 13. Kota Blitar mempunyai tiga tipe iklim agak basah dengan suhu rata-
rata 29’C dengan curah hujan rata-rata pertahun sekitar 102 hari dan besarnya curah rata-rata sebesar 122.857mmtahun.
4.1.1.3.2. Penduduk
Jumlah penduduk terbanyak di Kota Blitar terdapat di Kecamatan Sananwetan yaitu sejumlah 45.011 jiwa, sedangkan penduduk terkecil terdapat di
Kecamatan Kepanjen Kidul sebanyak 37.529 jiwa.
Tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun : 0,76
Tingkat kepadatan penduduk rata-rata jiwakm2 : 3.665
Jumlah KK : 27.905
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Perkembangan Pendapatan Asli Daerah