Pendapatan Asli Daerah Sebagai Bagian dan Pendapatan Daerah Penyebab Ketergantungan Fiskal

daerah adalah sebagai berikut: a. Pinjaman jangka panjang, untuk membiayai pembangunan prasarana yang merupakan asset daerah, yang dapat menghasilkan penerimana untuk pembayaran pinjaman yang bersangkutan, serta memberikan manfaat bagi pelayanan umum. b. Pinjaman jangka pendek, hanya dapat dilakukan dalam rangka pengelolaan kas daerah. 4. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Pendapatan daerah di Indonesia diklasifikasikan sebagai pendapatan rutin dan pembangunan, klasifikasi ini disesuaikan dengan jenis pembiayaan kegiatan dari pemerintah daerah. Pendapatan rutin berasal dari pendapatan asli daerah, subsidi dari pemerintah pusat dan pendapatan rutin lainnya. Pendapatan asli daerah meliputi pendapatan yang berasal dari pajak dan bukan pajak.

2.2.2.2 Pendapatan Asli Daerah Sebagai Bagian dan Pendapatan Daerah

Pengertian mengenai pendapatan asli daerah selama ini secara tegas belum ada yang merumuskan. Berikut ini batasan pengertian pendapatan asli daerah sendiri oleh Ibnu Syamsi 1988 : 213 yaitu, pendapatan asli daerah sendiri adalah: pendapatan yang berasal dari dalam daerah yang bersangkutan guna membiayai kegiatan-kegiatan daerah tersebut. Semakin tinggi pendapatan asli daerah, maka semakin tinggi kualitas otonominya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.3 Penyebab Ketergantungan Fiskal

Menyebabkan rendahnya PAD sehingga terjadi ketergantungan fiskal daerah terhadap pusat. Ada lima penyebab rendahnya PAD yang pada gilirannya menyebabkan tingginya ketergantungan terhadap subsidi dari pusat: a. Kurangnya berperannya perusahaan daerah sebagai sumber pendapatan daerah. b. Tingginya derajat sentralisasi dalam bidang perpajakan semua pajak utama yang paling produktif dan buoyant, baik pajak langsung dan tak langsung ditarik oleh pusat. c. Kendati pajak cukup beragam, ternyata hanya sedikit yang bisa diandalkan sebagai sumber penerimaan. Pajak daerah saat itu berjumlah 50 jenis pajak, tetapi yang dianggap bersifat ekonomis bila dilakukan pemungutannya hanya terdiri dari 12 jenis pajak saja. Davey, 1979, dalam Kuncoro, 2004. d. Bersifat politis ada kekhawatiran apabila daerah mempunyai sumber keuangan yang tinggi akan mendorong terjadinya dis integrasi dan separatisme. e. Adanya ketergantungan tersebut adalah kelemahan dalam pemberian subsidi dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Alternative solusi yang ditawarkan adalah : a Meningkatkan peran BUMN. b Meningkatkan penerimaan daerah. c Mengubah pola pemberian subsidi. d Meningkatkan pinjaman daerah kuncoro et.al, 1994.

2.2.3. Prosentase Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak BHPBP