mencapai dari target yang ditetapkan. Kondisi ini berarti mengalami progres secara positif dalam 2 dua tahun terakhir.
4.2.2. Pajak Daerah
Kompetensi kontribusi pajak daerah semakin kuat keberadaannya karena didominasi sumber sumber penerimaan yang memiliki elastisitas
terhadap faktor eksternal seperti tingkat konsumsi masyarakat dan laju pertumbuhan ekonomi daerah. Namun demikian, disadari pula bahwa
sebagaimana permasalahan klasik yang dihadapi, masih diperlukan pembenahan pada berbagai sisi, terutama mekanisme pungutan serta
updating data wajib pajak, sehingga perkembangan sektor pajak daerah ini dapat ditingkatkan secara lebih proporsional.
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi sisi pajak daerah pada Kabupaten Tulungagung tahun 2010 mengalami peningkatan 4,42
dibanding Tahun 2009, yaitu dari Rp. 12.995.028 pada tahun 2009 menjadi sebesar Rp. 13.569.000 pada tahun 2010, sedangakan Kabupaten Kediri
tahun 2010 mengalami penurunan -5,68 dibanding Tahun 2009, yaitu dari Rp. 19.903.527 pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp. 18.772.336 pada tahun
2010, dan Kabupaten Blitar tahun 2010 mengalami penurunan -9,61 dibanding Tahun 2009, yaitu dari Rp. 4.038.998 pada tahun 2010 menjadi
sebesar Rp. 3.650.748 pada tahun 2010. Kondisi ini didorong keberhasilan capaian realisasi beberapa item pajak daerah, seperti Pajak Reklame, Pajak
Hotel, Pajak Restoran, serta Pajak Hiburan. Adapun beberapa item pajak yang tidak mencapai target diantaranya, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Galian Golongan C. Adapun ditinjau dari tingkat capaian kinerja, penerimaan pajak daerah tahun 2009 mencapai realisasi dibanding target
yang ditetapkan Statistik Keuangan KabupatenKota.
4.2.3. Retribusi Daerah
Perkembangan kenaikan penerimaan retribusi daerah ini sangat dipengaruhi oleh tingkat kualitas dan kuantitas pelayanan melalui
penyediaan sarana dan prasarana pelayanan masyarakat. Secara akumulatif, realisasi sisi retribusi daerah Kabupaten Tulungagung pada Tahun 2010 ini
juga mengalami penurunan yang signifikan dibanding Tahun 2009, yaitu dari Rp.53.549.255 pada tahun 2009 menjadi sebesar Rp. 10.497.915 pada
tahun 2010 atau penurunan mencapai -80,39 , daerah Kabupaten Kediri pada Tahun 2010 ini juga mengalami penurunan yang signifikan dibanding
Tahun 2009, yaitu dari Rp.32.541.936 pada tahun 2009 menjadi sebesar Rp. 30.634.738 pada tahun 2010 atau penurunan mencapai -5,86 , Kabupaten
Blitar pada Tahun 2010 ini juga mengalami penurunan yang signifikan dibanding Tahun 2009, yaitu dari Rp.24.234.936 pada tahun 2009 menjadi
sebesar Rp. 7.020.110 pada tahun 2010 atau penurunan mencapai -71,03 . Dari tabel diatas nampak progress capaian realisasi retribusi daerah
mulai tahun 2009 sampai dengan 2010. Adapun beberapa item retribusi daerah yang capaiannya melampaui target pada Tahun 2009 diantaranya,
Retribusi Jasa Umum 7,80, Retribusi Pelayanan Persampahan 7,38, Retribusi Pelayanan Parkir 2,44, Retribusi Biaya Cetak Peta 1,79 dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 34,72. Sedangkan beberapa item retribusi daerah yang belum mencapai target adalah : Retribusi Cetak
Akte Capil 89,58, dan Retribusi Leges 80,75. Adapun ditinjau dari tingkat capaian kinerja, penerimaan retribusi daerah tahun 2008 mencapai
realisasi 108,49 dibanding target yang ditetapkan Statistik Keuangan Kabupaten Kota.
4.2.4. Laba Perusahaan Daerah