Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Sistem Informasi Akuntansi

31 3. Masalah alih teknologi Alih teknologi adalah perpindahan atau transfer teknologi dari satu obyek ke obyek yang lain. Ada dua tahap dalam proses alih teknologi, tahap pertama yaitu komersialisasi teknologi baru yang dikembangkan di laboratorium riset oleh penemu, tahap ini tidak memerlukan pelatihan, tahap kedua adalah difusi teknologi yaitu proses pemindahan teknologi yang baru di komersilkan ke dunia kerja untuk meningkatkan produktivitas daya saing dan kualitas ini memerlukan pelatihan. 4. Perubahan cepat dan terus menerus Di dunia ini tidak ada satu hal yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri. Perubahan terjadi dengan cepat dan berlangsung terus menerus, pengetahuan hari ini mungkin akan tidak berguna pada hari esok dan menjadi usang. Dalam lingkungan kerja seperti ini sangat penting memperbaharui kemampuan pemilik perusahaan secara konsisten. 5. Perubahan keadaan demografi Perubahan keadaan demografi menyebabkan pelatihan menjadi semakin penting dewasa ini. Oleh karena itu kerjasama tim merupakan unsur pokok maka pelatihan dibutuhkan untuk melatih pemilik dan pekerjanya yang berbeda latar belakang agar dapat bekerjasama secara harmonis.

2.3. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Sistem Informasi Akuntansi

Pendidikan merupakan cara belajar yang bukan hanya menyangkut proses belajar formal yang biasanya dilakukan dibangku sekolah tetapi juga menyangkut 32 proses belajar non formal dengan diberikan diluar pendidikan formal yaitu segala bentuk pengalaman dan keterampilan yang merupakan hasil kontrak antara manusia dengan lingkungannya. Kemampuan seorang pemilik usaha maupun seorang manajer bergantung pada kemampuan belajarnya. Karena dalam lingkungan dunia usaha yang berubah-ubah dengan cepat, atau dapat menjalankan tugasnya dengan baik, selain itu juga dituntut untuk menguasai aneka keterampilan teknis, menjadikan seorang pemilik atau seorang manajer dituntut untuk memiliki kemampuan yang tinggi untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya tersebut agar nantinya dapat menguasai bidang-bidang yang lebih maju dan modern berkaitan dengan informasi teknologi. Kiryanto, 2001:203 Dari penjelasan diatas menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara pendidikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Karena tingkat pendidikan sangat penting bagi para pemilik usaha, semakin tinggi pendidikan maka lebih memahami dan mengerti dalam mendalami sistem informasi akuntansi. Menurut konstruktivisme sosial yang dikembangkan oleh Vigotsky adalah bahwa belajar bagi anak dilakukan dalam interaksi dengan lingkungan sosial maupun fisik. Penemuan atau discovery dalam belajar lebih mudah diperoleh dalam konteks sosial budaya seseorang Poedjiadi, 1999: 62. Dalam penjelasan lain Tanjung 1998: 7 mengatakan bahwa inti konstruktivis Vigotsky adalah interaksi antara aspek internal dan ekternal yang penekanannya pada lingkungan sosial dalam belajar. 33 Adapun implikasi dari teori belajar konstruktivisme dalam pendidikan anak Poedjiadi, 1999: 63 adalah sebagai berikut: 1 tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi, 2 kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu, latihan memcahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari dan 3 peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.

2.4. Pengaruh Pelatihan yang Diikuti Terhadap Sistem Informasi Akuntansi

Dokumen yang terkait

Studi Bentuk Pengolahan Dan Distribusi Hasil Kerajinan Rotan Pada Industri Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Di Kota Medan (Studi Kasus UD. Gundaling Medan Sumatera Utara)

6 81 72

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH

0 39 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA MENENGAH KABUPATEN JEMBER

2 34 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA MENENGAH KABUPATEN JEMBER

0 8 17

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (Studi Kasus Pada Pengusaha Toko Penjualan Perlengkapan Olahraga Di Kabupaten Gresik ).

4 52 102

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM).

0 1 86

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN WONOSOBO.

0 2 2

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (Studi kasus di Koperasi Pegawai “Swadharma” Surabaya)

0 0 18

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (Studi Kasus Pada Pengusaha Toko Penjualan Perlengkapan Olahraga Di Kabupaten Gresik ) SKRIPSI

0 0 20