38
menengah UKM kurang dari separuh perusahaan yang telah memiliki data base dan piranti lunak dalam aplikasi bisnisnya.
Pemanfaatan produk dan aplikasi teknologi informasi TI masih didominasi segmen kalangan menengah ke atas, padahal segmen usaha kecil dan menengah
UKM membutuhkan aplikasi teknologi informasi TI dalam proses produksi, financial, distribusi data telekomunikasi. Rencana kerja sama pembiayaan untuk
segmen usaha kecil dan menengah UKM untuk mengajukan kredit investasi teknologi informasi tanpa mengajukan rencana bisnisnya seperti aplikasi pada
umumnya. Secara tidak langsung kemudahan tersebut akan mendorong penetrasi aplikasi teknologi informasi pada kalangan usaha kecil dan menengah UKM.
2.7. Kerangka Pikir
Penelitian ini mengandung unsur variabel bebas dan variabel terikat dimana variabel-variabel tersebut apabila digambarkan dalam bentuk diagram kerangka
pikir adalah sebagai berikut : Variabel Bebas
Variabel Terikat
Gambar 2.1 : Kerangka Pikir
Tingkat pendidikan X1 Pelatihan yang diikuti X2
Tingkat pemahaman X3 Tingkat investasi X4
Penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi
pada perusahaan Y
Regresi Linear Berganda
39
Keterangan : X1 : Tingkat pendidikan
X2 : Pelatihan yang diikuti X3 : Tingkat pemahaman
X4 : Tingkat investasi Y : Penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi pada perusahaan
2.8 Hipotesis
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan dan tujuan yang ingin dicapai, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut
1. Ada pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi pada Koperasi Pegawai ”Swadharma” Surabaya.
2. Ada pengaruh antara pelatihan yang diikuti terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi pada Koperasi Pegawai ”Swadharma” Surabaya.
3. Ada pengaruh tingkat pemahaman terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi pada Koperasi Pegawai ”Swadharma” Surabaya.
4. Ada pengaruh antara tingkat investasi pada bidang teknologi informasi, terhadap penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi pada Koperasi
Pegawai ”Swadharma” Surabaya.
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan dalam suatu penelitian yang berdasarkan sifat-sifat atau hal-hal yang
didefinisikan dan diamati. Penelitian ini menggunakan model persamaan Regresi Linier Berganda yang
terdiri dari 4 variabel bebas yaitu tingkat pendidikan X1, Pelatihan yang diikuti X2, tingkat pemahaman X3, tingkat investasi X4 dan variabel terikat
merupakan penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi yang disimbolkan dengan Y. Pola hubungan kedua variabel tersebut adalah hubungan sebab akibat
yaitu variabel bebas mempengaruhi variabel terikat 1. Variabel bebas X:
a. Tingkat pendidikan
X1 b. Pelatihan yang diikuti X2
c. Tingkat pemahaman X3 d. Tingkat
investasi X4
2. Variabel terikat Y: Penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Y
Konsep definisi operasional setiap variabel dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Penggunaan Informasi adalah untuk mengukur
41
kesuksesan sistem informasi dan data yang telah diterima dan diproses yang terdiri dari beberapa indikator yaitu:
1. Tingkat pendidikan X
1
Pendidikan yaitu pendidikan formal dan non formal yang dimiliki oleh pemilikmanajer perusahaan tersebut. Pendidikan formal antara lain sekolah
dasar SD, sekolah menengah pertama SMP, sekolah menengah atas SMA, diploma, sarjana dan pendidikan tinggi lainnya, sedangkan non formal yaitu
melalui kursus-kursus maupun pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak swasta maupun lembaga pemerintah.
2. Pelatihan yang diikuti X
2
Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan di bidang akuntansi maupun bidang lainnya Pelatihan yang diikuti oleh para karyawan diukur berdasarkan
frekuensi pelatihan yang diikuti. 3. Tingkat pemahaman X
3
Pemahaman dalam Teknologi Informasi yang dimaksud adalah berdasarkan peranan para manajerpemilikkaryawan perusahaan dalam penggunaan sarana
penunjang dalam kegiatan perusahaan. 4. Tingkat investasi X
4
Investasi pada Teknologi Informasi adalah kemampuan perusahaan untuk menyediakan dana yang dibutuhkan untuk pengadaan perangkat teknologi
informasi.
42
5. Penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Y Penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi adalah segala sesuatu
tentang sistem informasi akuntansi yang ditunjang dengan pemakaian perangkat teknologi dalam penyajian sistem informasi akuntansi.
3.1.2. Pengukuran Variabel 1. Penggunaan informasi akuntansi berbasis teknologi Y
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala sistematik deferential dimana skala ini untuk mengukur sikap, dengan bentuk tersusun
dalam satu garis kontinyu yang jawaban sangat positif terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis atau
sebaliknya. Sugiyono, 1992:91. Sedangkan data yang digunakan adalah skala interval yaitu skala yang mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut lain
yaitu jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat obyek yang diukur Singarimbun, 1989:103. Variabel
ini diukur dengan 4 pertanyaan. Indikator untuk mengukur variabel ini adalah a.
Setiap kegiatan operasional perusahaan dicatat dengan sistem terkomputerisasi
b. Setiap hasil pencatatan dengan sistem terkomputerisasi dapat lebih akurat
c. Informasi yang disajikan dapat dioperasikan secara tepat waktu
d. Dengan menggunakan komputer penerapan proses akuntansi bisa dipercepat
1 2 3 4 5 Sangat
tidak setuju
Sangat setuju
43
2. Tingkat Pendidikan X1
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala sematik deferential dimana skala ini untuk mengukur sikap, dengan bentuk tersusun
dalam satu garis kontinyu yang jawaban sangat positif terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis atau
sebaliknya. Sugiyono, 1992:91. Sedangkan data yang digunakan adalah skala interval yaitu skala yang mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut lain
yaitu jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat obyek yang diukur Singarimbun, 1989:103. Variabel
ini diukur dengan 4 pertanyaan. Indikator untuk mengukur variabel ini adalah a.
Diperlukan seorang yang berpendidikan untuk memimpin perusahaan b.
Diperlukan pendidikan formal yang tinggi untuk memimpin perusahaan c.
Pendidikan formal sangat penting untuk peningkatan kewirausahaan d.
Pendidikan non formal sangat penting peningkatan kegiatan usaha 1 2 3 4 5
Sangat tidak
setuju Sangat
setuju
3. Pelatihan yang diikuti X2
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala sematik deferential dimana skala ini untuk mengukur sikap, dengan bentuk tersusun
dalam satu garis kontinyu yang jawaban sangat positif terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis atau
sebaliknya. Sugiyono, 1992:91. Sedangkan data yang digunakan adalah skala interval yaitu skala yang mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut lain
yaitu jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang
44
sama dari ciri atau sifat obyek yang diukur Singarimbun, 1989:103. Variabel ini diukur dengan 4 pertanyaan. Indikator untuk mengukur variabel ini adalah
a. Mengikuti pelatihan sehubungan dengan perusahaan
b. Pelatihan yang diikuti sesuai dengan kebutuhan
c. Pelatihan yang diikuti sangat membantu dalam kegiatan perusahaan
d. Pelatihan yang diikuti akan menjadikan perusahaan semakin maju
1 2 3 4 5 Sangat
tidak setuju
Sangat setuju
4. Tingkat Pemahaman X3
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala sematik deferential dimana skala ini untuk mengukur sikap, dengan bentuk tersusun
dalam satu garis kontinyu yang jawaban sangat positif terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis atau
sebaliknya. Sugiyono, 1992:91. Sedangkan data yang digunakan adalah skala interval yaitu skala yang mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut lain
yaitu jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat obyek yang diukur Singarimbun, 1989:103. Variabel
ini diukur dengan 4 pertanyaan. Indikator untuk mengukur variabel ini adalah a.
Penggunaan teknologi informasi sangat penting dalam kegiatan usaha b.
Pengetahuan dibidang teknologi informasi sangat penting c.
Pemahaman dan ketrampilan terhadap teknologi informasi akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan
d. Pengetahuan dibidang teknologi khususnya komputer sangat diperlukan
dalam kegiatan perusahaan
45
1 2 3 4 5 Sangat
tidak setuju
Sangat setuju
5. Tingkat Investasi X4
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala sematik deferential dimana skala ini untuk mengukur sikap, dengan bentuk tersusun
dalam satu garis kontinyu yang jawaban sangat positif terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis atau
sebaliknya. Sugiyono, 1992:91. Sedangkan data yang digunakan adalah skala interval yaitu skala yang mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut lain
yaitu jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat obyek yang diukur Singarimbun, 1989:103. Variabel
ini diukur dengan 4 pertanyaan. Indikator untuk mengukur variabel ini adalah a.
Diperlukan perangkat teknologi informasi dalam menjalankan kegiatan perusahaan
b. Perangkat teknologi yang ada harus mahal dan canggih
c. Pengadaan teknologi informasi sangat bermanfaat bagi pelaporan kegiatan
perusahaan d.
Disediakan dana sendiri untuk menyediakan perangkat teknologi informasi 1 2 3 4 5
Sangat tidak
setuju Sangat
setuju
46
3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiono, 2006:72. Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pengurus dan
kepegawaian yang ada di Koperasi Pegawai Swadharma Surabaya, Jalan Raya Pasar Kembang Grand Flower No. 4. Surabaya, yang berjumlah 18 orang, yaitu :
1. Pengurus Ketua, Sekretaris, Bendahara = 3 orang
2. Penasehat
= 1
orang 3.
Pengawas Ketua,
Anggota =
3 orang
4. Kepegawaian = 14 orang
= 21 orang
3.2.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik tertentu yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono, 2001:57. Untuk penentuan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu penarikan sampel dengan tujuan-tujuan tertentu yaitu sampel yang digunakan dalam penelitian ini
difokuskan karyawan Koperasi Pegawai Swadharma Surabaya yang setiap harinya menggunakan komputer dalam melaksanakan pekerjaannya, yaitu berjumlah 14
orang :
47
1. Pengurus Ketua, Sekretaris, Bendahara = 3 orang
2. Kepegawaian Staff, Administrasi = 11 orang
= 14 orang
3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis dan Sumber Data