Penikmatan Karya Seni Penilaian Karya Seni Empati Aspek Fisik Aspek Psikis

Pelajaran 7 Ragam Seni Rupa Terapan Nusantara 109 sebuah ruang tanggapan berupa rangsangan jiwa untuk menilai apakah karya tersebut menarik, indah, mengagumkan, mengesankan, atau mengharukan. Apresiasi memiliki berberapa fungsi yang berkaitan dengan kegiatan mental, yaitu penikmatan karya seni, penilaian karya seni, dan empati.

1. Penikmatan Karya Seni

Tahap penikmatan karya seni merupakan tahap yang akan menimbulkan rasa puas, kecewa, atau bahkan tidak menimbulkan perasaan apa-apa.

2. Penilaian Karya Seni

Tahap penilaian berlangsung untuk mencari nilai-nilai seni, memahami isi dan pesan dari karya seni, mengadakan perbandingan-perbandingan hingga didapatkan kesimpulan. Tahap ini merupakan tahap yang kompleks karena menangkap makna suatu karya merupakan pekerjaan yang sulit.

3. Empati

Tahap ini merupakan tahap di mana si pengamat turut merasakan suka duka, pikiran, perasaan, watak, dan pandangan hidup yang tercermin dalam karya seni. Apresiasi seni pada dasarnya adalah untuk mendapatkan pengalaman estetis, di mana pengalaman yang didapat dari penikmatan seni terarah, sadar dan bertujuan. Apresiasi dibagi menjadi dua, yaitu apresiasi pasif dan aktif. Apresiasi pasif jika penikmat hanya mencapai pada tahap implementasi. Sementara apresiasi aktif adalah proses apresiasi pasif disertai dengan melakukan pembuatan karya. Dalam mengapresiasi sebuah karya seni ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu aspek fisik dan psikis.

1. Aspek Fisik

Aspek fisik berhubungan dengan hal yang sifatnya indrawi, artinya penerapan dilakukan secara visual kasat mata. Bentuk karya dapat dipersepsi oleh mata pengamat dan wujudnya berupa unsur-unsur fisik seperti garis, bidang, dan warna.

2. Aspek Psikis

Aspek ini berkaitan dengan unsur-unsur nonfisik berupa pesan dan gagasan seniman yang terkandung pada karya, seperti komposisi, pesan, gagasan, tema, gaya, simbolik perlambangan, kemampuan dan bakat seniman dalam mengelola, serta mengolah nilai fisik bentuk. Apresiasi akan semakin kompleks dan rumit, hal ini dapat terjadi mengingat karya seni selalu berubah, baik dari segi teknik kekaryaan, pengetahuan perupa, maupun perkembangan ilmu dan teknologi yang terus maju. Di unduh dari : Bukupaket.com 110 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas VIII Gambar 7.12 Hasil desain komputer Sumber: wb3.indo-work.com Melihat fenomena tersebut, peran apresiasipun mau tak mau berubah. Adapun sebagai landasan berp ijak dalam menilai sebuah karya seni bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan, antara lain pendekatan mimetik, pendekatan ekspresi, pendekatan struktural, dan pendekatan semiotik. • Pendekatan mimetik Pendekatan ini mengaitkan karya seni dengan alam nature atau segala sesuatu yang berhubungan dengan unsur-unsur alamiah. Misalnya, gambar pemandangan yang lebih menekankan pada kemiripan dengan alam sesungguhnya, baik dilihat dari segi bentuk, kemiripan, warna maupun unsur. • Pendekatan ekspresif Pendekatan ini lebih menekankan pada menilai ungkapan atau ekspresi seniman. Hal ini dapat dilihat dari spontanitas dan kelugasan dalam menggunakan media. • Pendekatan struktural Pendekatan ini dilakukan dengan menilai aspek-aspek struktur pembentuk karya seni, baik aspek bentuk maupun unsur pendukungnya. • Pendekatan semiotik Pada pendekatan semiotik, apresiasi dapat digali dengan mengungkap isi dan kandungan berbagai unsur atau tanda yang ingin disampaikan oleh perupa. Hal ini dapat terungkap lewat konsep dan gagasan perupa dalam karya seni. Apresiasi selain bertujuan untuk mengenal, mengamati, dan menilai karya seni, juga merupakan sebuah ajang komunikasi antara perupa dan pemakai penikmatkonsumen. Hal itu sebagai landasan pemenuhan kebutuhan sosial. Di unduh dari : Bukupaket.com Pelajaran 7 Ragam Seni Rupa Terapan Nusantara 111 Uji Kompetensi Pelatihan 222 Pada akhirnya hal tersebut akan menjadi hubungan timbal balik bagi perupa itu sendiri dalam mengungkap kekurangan dan kelebihan karya di mata masyarakat untuk perbaikan mutu, kualitas, atau harga. Nusantara, dengan berbagai suku dan daerah, memiliki beragam kesenian dan hasil karya seni yang variatif. Karya seni tersebut dibuat diproduksi dengan berbagai jenis, bentuk, gaya, media, teknik, kekhasan, dan fungsi yang berbeda-beda. Hal ini didukung oleh kekayaan sejarah, latar belakang, adat istiadat, agama dan religi, serta lingkungan alam yang melimpah sebagai inspirasi dan penyedia bahan baku. Ditambah lagi adanya pengaruh dari luar yang menambah kekayaan dan membentuk pola ragam berupa ide, gagasan, media, teknik pembuatan, kemampuan berkarya, dan perwujudan sebuah karya sehingga ujungnya akan memperkaya khazanah seni Nusantara sebagai bagian dari seni dunia. Buatlah tulisan mengenai karya seni rupa terapan Nusantara dari daerahmu. Berilah penilaian melalui pendekatan apresiasi sesuai pengetahuanmu. Penilaian tersebut bisa dilihat dari berbagai aspek Gambar 7.13 Lukisan merupakan karya seni yang dapat diapresiasi Sumber: wb3.indo-work.com G b Buatlah kliping tentang berbagai hasil karya seni. Kelompokkan hasilnya ke dalam kelompok desain seperti desain komunikasi visual DKV, desain produk, desain interior, dan desain tekstil. Berilah apresisasi terhadap hasil- hasil karya seni tersebut Di unduh dari : Bukupaket.com 112 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas VIII Rangkuman Refleksi Dalam pelajaran ini kamu telah belajar tentang beragam hasil karya seni terapan yang terdapat di Nusantara. Kamu pun akan semakin kagum dengan indahnya hasil karya seni tersebut. Ceritakan salah satu caramu dalam mengapresiasi hasil karya seni terapan Nusantara • Secara umum, seni rupa terapan dibagi menjadi dua, yaitu seni kriya kerajinancra dan seni desain design. • Benda-benda hasil karya seni kriya dibuat dengan beberapa teknik seperti batik, tenun, sulam, bordir, anyam, ukir, dan lukis. • Seni kriya memiliki beberapa fungsi seperti mainan, hiasan, dan benda pakai. • Berdasarkan media dan cara pembuatanya seni kriya dapat dikelompokkan dalam kriya batik, tenun, bordir, anyaman, keramik, ukiran, logam, kulit, dan batu. • Seni desain dapat dikelompokan ke dalam 4 cabang, yaitu desain komunikasi visual DKV, desain produk, desain interior, dan desain tekstil. • Apresiasi memiliki berberapa fungsi yang berkaitan dengan kegitan mental, yaitu penikmatan karya seni, penilaian karya seni, dan empati. • Menilai sebuah karya seni bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan, antara lain pendekatan mimetik, pendekatan ekspresi, pendekatan struktural, dan pendekatan semiotik. Di unduh dari : Bukupaket.com Pelajaran 7 Ragam Seni Rupa Terapan Nusantara 113

A. Berilah tanda silang × pada jawaban yang benar

1. Contoh seni kriya yang berfungsi sebagai dekorasi adalah …. a. payung hias b. tas c. meja d. kursi 2. Boneka dan pistol-pistolan merupakan dua karya yang berfungsi sebagai …. a. benda pakai b. hiasan c. aplikasi d. mainan 3. Dalam membuat karya seni kriya, seorang pengrajin dituntut untuk memerhatikan tiga hal, yaitu …. a. bentuk, tekstur, dan alat b. alat, halus, dan sederhana c. bentuk, fungsi, dan bahan d. alat, bentuk, dan hasil 4. Kriya yang proses utamanya menggunakan media benang atau kain adalah …. a. kriya patung b. kriya keramik c. kriya logam d. kriya tekstil 5. Istilah lain dari seni bordir adalah …. a. motif b. dekorasi c. sulam d. tenun 6. Daerah penghasil bordir di Jawa Barat adalah …. a. Tasikmalaya b. Bandung c. Bogor d. Cianjur Pelatihan Pelajaran 7 Di unduh dari : Bukupaket.com 114 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas VIII 7. Teknik sekali pakai dalam pembuatan benda dari logam adalah …. a. press moulding b. pinching c. bivalve d. a cire perdue 8. Poster, pamflet, dan brosur adalah hasil karya seni bidang …. a. desain grafis b. desain produk c. desain interior d. desain eksterior 9. Apresiasi adalah sikap kepekaan orang dalam …. a. menghargai, mengagumi, dan menilai b. menghargai, menilai, dan membeli c. membuat, menyimpan, dan menjual d. membuat, menyimpan, dan mengumpulkan 10. Pendekatan sebuah karya dinilai dengan kenyataan yang ada di alam adalah …. a. struktural b. mimetik c. ekspresi d. semiotik

B. Kerjakan soal-soal berikut dengan baik dan benar