Pelajaran 12 Membuat Cetak Saring dan Melaksanakan Pameran Sekolah 181
A. Seni Grafis
Seni grafis merupakan bentuk ungkapan visual ke dalam bidang dua dimensi
sebagai salah satu cara untuk menciptakan karya seni rupa yang memanfaatkan media cetak mencetak. Dengan demikian, sebuah karya dapat direproduksi atau
dilipatgandakan dalam jumlah tertentu. Namun, masing-masing eksemplaredisi masih terjaga orisinalitasnya.
Menurut tekniknya, seni grafis dapat dibedakan menjadi empat, yaitu cetak saring silkscreen atau cetak sablon, seni grafis cetak datar lithography, seni grafis
cetak tinggi woodcut, dan seni grafis cetak dalam intaglio.
1. Cetak Saring Silkscreen
Cetak saring merupakan salah satu teknik mencetak yang umum dikenal
orang dengan nama sablon. Teknik yang digunakan adalah mencetak dengan
menggunakan cetakan yang terbuat dari kasa screen yang terpasang pada rangka.
Kasa screen ini bersifat elastis, lentur, dan halus. Cetak saring pada umumnya
digunakan dalam pembuatan spanduk, poster, dan kaos.
Screen yang digunakan untuk menyablon
sangat beragam. Hal itu terlihat dari segi kualitasnya dengan sifat-sifatnya yang berbeda. Untuk menentukan perbedaan
screen , digunakan huruf “T”. Berikut ini beberapa contoh tipe screen yang digunakan
untuk menyablon. • T 55, yaitu tipe screen yang sifatnya banyak meloloskan tinta karena pori-
porinya besar. Tipe ini digunakan untuk mencetak gambar pada handuk atau karung gula.
• T 90, yaitu tipe screen dengan pori-pori yang agak rapat. Tipe ini banyak digunakan untuk mencetak kaos dan spanduk.
• T 120, yaitu tipe screen dengan pori-pori yang lebih rapat. Tipe ini biasanya digunakan untuk mencetak pada permukaan kayu lapis, kertas karton, dan
kulit. • T 150, yaitu tipe screen yang banyak digunakan untuk mencetak pada
permukaan bahan serat fiber, formika, dan imitasi. Seniman yang menggunakan teknik cetak saring dalam menghasilkan karya
seni antara lain Josef Albers, Chuck Close, Ralston Crawford, Robert Indiana, Roy Lichtenstein, Julian Opie, Robert Rauschenberg, Bridget Riley, Edward Ruscha,
dan Andy Warhol.
Gambar 12.1
Hasil sablon pada kaos Sumber: www.flickr.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
182 Seni Rupa untuk SMPMTs
Kelas IX
2. Cetak Tinggi Cetak Timbul
Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. Contoh yang
paling sederhana dari teknik ini adalah stempel atau cap. Media yang umum digunakan untuk membuat cetak tinggi adalah kayu lapistriplek, hardboard, metal,
karet linoleum, dan papan kayu.
Teknik cetak tinggi yang paling popular yaitu seni grafis cukilan kayu woodcut. Teknik ini telah dikenal oleh orang Koptia di Mesir pada abad ke-14 M. Orang
Eropa menggunakan teknik ini untuk membuat hiasan pada kain tenun. Seni ini juga dipakai sebagai media cetak huruf dan buku. Salah seorang pelopor yang
berjasa dalam penemuan seni mencetak adalah Johanes Gutenberg 1400–1468 dari Jerman.
Ada pula seniman grafikus yang menggunakan media teknik cetak tinggi
untuk membuat karyanya. Mereka adalah Albrecht Durer, L. Granach, H. Holbein,
HB. Grien Jerman, Kastuhista Hokusai, Ando Hirosige Jepang. Adapun grafikus
Indonesia yang menggunakan cetak tinggi dalam berkarya antara lain Kaboel Suadi,
Edi Sunaryo, dan Andang Supriadi.
3. Cetak Datar Lithography