Aspek Bahan Aspek Teknik Aspek Kriya Aspek Alat Aspek Fungsi

82 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas VIII

b. Keluwesan

Segi keluwesan benda terapan terdapat pada hubungan yang serasi antara bentuk benda dengan nilai gunanya. Contoh nilai keluwesan dalam hasil seni kriya misalnya dapat dilihat dari sepatu. Pembuat sepatu harus mempertimbangkan si pengguna sepatu. Bentuk sepatu yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan si penggunanya. Misalnya, sepatu olahraga digunakan untuk berolahraga, sedangkan sepatu pesta digunakan untuk berpesta.

c. Keamanan

Jaminan keamanan penggunaan sebuah benda perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak mencelakakan pemakainya. Contoh, ketajaman sebuah pisau harus diimbangi pertimbangan keselamatan kerja pengguna pisau tersebut.

2. Syarat Keindahan

atau Estetika Nilai kegunaan yang terdapat pada sebuah benda belum lengkap tanpa adanya unsur keindahan. Sebelum menggunakan sebuah benda, seseorang pastinya akan tertarik pada nilai keindahan yang terpancar dari benda tersebut. Oleh karena itu, akan timbul dorongan untuk memilikinya karena ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri memiliki benda yang indah. Dalam mendesain benda-benda hasil seni terapan, harus memerhatikan aspek- aspek sebagai berikut, yaitu aspek bahan, aspek teknik, aspek kriya, aspek alat, dan aspek fungsi.

a. Aspek Bahan

S i f a t d a s a r b a h a n a k a n s a n g a t berpengaruh pada penentuan teknik dan bentuk karya seni terapan yang diinginkan. Pengenalan karakteristik bahan ini sangat diperlukan karena menyangkut kualitas benda yang diproduksi. Dalam seni terapan, sangat lazim untuk menggunakan bahan-bahan alami. Kekayaan flora dan fauna di Nusantara sangat mendukung dalam pemilihan bahan yang lebih beragam.

b. Aspek Teknik

Aspek teknik harus disesuaikan dengan karakteristik bahan dan keterampilan yang dimiliki seorang pengrajin. Hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang ingin dicapai. Berbagai teknik dalam seni terapan yang disesuaikan dengan bahan dan alat yang digunakan adalah mengukir, menuang, menenun, menempa, menganyam, dan membentuk. Gambar 6.2 Rotan merupakan salah satu bahan dasar membuat kerajinan Sumber: katingankab.go.id G b 6 2 Di unduh dari : Bukupaket.com Pelajaran 6 Ekspresi Diri Melalui Kriya Tekstil dan Gambar Ilustrasi 83 Pelatihan 111

c. Aspek Kriya

Salah satu peran seniman karya seni kriya adalah lahirnya bentuk-bentuk ungkapan baru sebagai wujud kreativitas berkesenian yang tak pernah surut. Peniruan karya sebagian merupakan hal yang lumrah dalam seni kriya. Hal ini justru mendorong lahirnya ekspresi baru yang lebih menarik.

d. Aspek Alat

Faktor alat sangat mendukung dalam pembuatan karya seni terapan, misalnya dalam pembuatan kain tenun tradisional Ulap Doyo dari Kalimantan Timur. Alat tradisional pakan lungsi lebih tepat dibandingkan dengan mempergunakan alat tenun mesin.

e. Aspek Fungsi

Fungsi yang paling umum dalam seni kriya adalah fungsi pakai. Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya untuk kerajinan jenis tertentu adalah fungsi dekorasi atau hias.

B. Ragam Seni Kriya Nusantara

Di Indonesia, seni kriya tekstil sangat beragam bentuknya. Teknik pembuatannya juga berbeda-beda. Dua ragam seni kriya tekstil yang populer di Indonesia adalah batik dan tenun.

1. Batik

Kegiatan membuat karya seni tekstil berupa batik dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Teknik membatik di Indonesia ini Gambar 6.3 Kipas untuk menghias dinding Sumber: www.wisconsinhistory.org G b 6 3 Kerjakan soal-soal berikut dengan baik 1. Jelaskan perbedaan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan 2. Sebutkan persyaratan yang harus dipenuhi untuk menciptakan karya yang layak dan bermutu 3. Apakah hasil seni kriya hanya memiliki fungsi pakai? Di unduh dari : Bukupaket.com