182 Seni Rupa untuk SMPMTs
Kelas IX
2. Cetak Tinggi Cetak Timbul
Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. Contoh yang
paling sederhana dari teknik ini adalah stempel atau cap. Media yang umum digunakan untuk membuat cetak tinggi adalah kayu lapistriplek, hardboard, metal,
karet linoleum, dan papan kayu.
Teknik cetak tinggi yang paling popular yaitu seni grafis cukilan kayu woodcut. Teknik ini telah dikenal oleh orang Koptia di Mesir pada abad ke-14 M. Orang
Eropa menggunakan teknik ini untuk membuat hiasan pada kain tenun. Seni ini juga dipakai sebagai media cetak huruf dan buku. Salah seorang pelopor yang
berjasa dalam penemuan seni mencetak adalah Johanes Gutenberg 1400–1468 dari Jerman.
Ada pula seniman grafikus yang menggunakan media teknik cetak tinggi
untuk membuat karyanya. Mereka adalah Albrecht Durer, L. Granach, H. Holbein,
HB. Grien Jerman, Kastuhista Hokusai, Ando Hirosige Jepang. Adapun grafikus
Indonesia yang menggunakan cetak tinggi dalam berkarya antara lain Kaboel Suadi,
Edi Sunaryo, dan Andang Supriadi.
3. Cetak Datar Lithography
Lithography berasal dari bahasa Yunani,
yaitu lithos batu dan graphien menulis. Lithography
merupakan seni grafis cetak datar dengan menggunakan acuan cetak
dari lempengan batu kapur. Media batu kapur digunakan karena memiliki sifat
dapat menghisap tinta cair dan lemak. Seniman yang menggunakan teknik ini
antara lain George Bellows, Pierre Bonnard, Honoré Daumier, M.C. Escher, Ellsworth
Kelly, Willem de Kooning, Joan Miró, Edvard Munch, Emil Nolde, Pablo Picasso,
Odilon Redon, Henri de Toulouse-Lautrec, adn Stow Wengenroth.
4. Cetak Dalam
Teknik cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis dengan menggunakan acuan cetak dari logam tembaga. Teknik pembuatan cetak dalam yaitu dengan
Gambar 12.2
Cetak tinggi karya Albrect Durer Sumber: www.corbis.com
Gambar 12.3
Karya cetak datar Sumber: www.corbis.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 12 Membuat Cetak Saring dan Melaksanakan Pameran Sekolah 183
ditoreh atau digores langsung. Ada pula yang menggunakan larutan senyawa asam nitrit yang bersifat korosit terhadap logam tembaga. Seni grafis cetak dalam
terbagi ke dalam beberapa bagian, yaitu engraving, etsa, mezzotint, dan drypoint.
a Engraving
Engraving dikembangkan di Jerman sekitar 1430 dari ukiran halus yang
digunakan oleh para tukang emas untuk mendekorasi karya mereka. Untuk melakukan teknik ini, seseorang harus memiliki keterampilan karena harus
menggunakan alat yang disebut burin. Penggunaan alat ini dianggap cukup rumit.
Burin digunakan untuk mengukir logam. Seluruh, permukaan plat logam
diberi tinta. Kemudian, tinta dibersihkan dari permukaan sehingga yang tertinggal
hanya tinta yang berada di garis yang diukir. Setelah itu, plat logam ditaruh
pada alat press bertekanan tinggi bersama dengan lembaran kertas seringkali dibasahi
untuk melunakkan. Selanjutnya kertas mengambil tinta dari garis engraving bagian
yang diukir dan menghasilkan karya cetak.
b Etsa Etching
Etsa merupakan teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan cetak dilakukan dengan
menggunakan larutan asam nitrat HNO3 yang bersifat korosit terhadap tembaga. Penemu teknik ini adalah Daniel Hopfer sekitar 1470–1536 dari Augsburg, Jerman.
Ia mendekorasi baju besinya dengan teknik ini.
Jika dibandingkan dengan engraving, etsa memiliki kelebihan, yaitu tidak seperti
engraving yang memerlukan ketrampilan
khusus dalam pertukangan logam. Etsa relatif mudah dipelajari oleh seniman yang
terbiasa menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali
memiliki detail dan kontur halus. Garis bervariasi dari halus sampai kasar.
Pengerjaan awal teknik ini adalah selembar plat logam biasanya tembaga,
seng atau baja ditutup dengan lapisan semacam lilin. Kemudian, lapisan tersebut digores dengan jarum etsa yang runcing
Gambar 12.4
Hasil engraving Sumber: www.corbis.com
Gambar 12.5
Hasil etsa Sumber: www.engraving-review.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
184 Seni Rupa untuk SMPMTs
Kelas IX
sehingga bagian logamnya terbuka. Plat tersebut lalu dicelupkan dalam larutan asam atau larutan asam disapukan di atasnya. Asam akan mengikis bagian plat
yang digores bagian logam yang terbukatak terlapisi. Setelah itu, lapisan yang tersisa dibersihkan dari plat, dan proses pencetakan selanjutnya sama dengan
proses pada engraving.
c Mezzotint
Mezzotint merupakan teknik cetak
dengan plat logam yang terlebih dahulu dibuat kasar permukaannya secara merata.
Gambar dibuat dengan mengerok halus permukaan logam dengan membuat efek
gelap ke terang. Gambar juga dapat dibuat dengan mengasarkan bagian tertentu saja,
bekerja dari warna terang ke gelap. Alat yang digunakan untuk teknik ini adalah
rocker
. Metode mezzotint ditemukan oleh Ludwig von Siegen 1609–1680. Proses
ini dipakai secara luas di Inggris mulai pertengahan abad ke-18 M untuk mereproduksi foto dan lukisan.
d Drypoint
Drypoint merupakan variasi dari engraving. Teknik
ini disebut dengan goresan langsung menggunakan alat runcing. Goresan drypoint akan meninggalkan
kesan kasar pada tepi garis. Kesan ini memberi ciri kualitas garis yang lunak dan kadang-kadang berkesan
kabur. Drypoint hanya berguna untuk jumlah edisi yang sangat kecil, sekitar sepuluh sampai dua puluh
karya karena tekanan alat press dengan cepat merusak kesan kabur yang telah dibuat. Untuk mengatasi ini,
penggunaan electro-plating pelapisan secara elektrik dengan bahan logam lain telah dilakukan sejak abad
ke-19 M untuk mengeraskan permukaan plat.
Teknik ini ditemukan oleh seorang seniman Jerman selatan pada abad ke-15 M yang memiliki julukan
Housebook Master. Semua karya yang ia hasilkan menggunakan teknik drypoint. Beberapa seniman dunia yang menggunakan teknik
ini adalah Albrecht Durer dan Rembrandt.
Gambar 12.6
Hasil mezzotint Sumber: www.corbis.com
Gambar 12.7
Hasil drypoin Sumber: www.flickr.com
Gam bar 12 7
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 12 Membuat Cetak Saring dan Melaksanakan Pameran Sekolah 185
Pelatihan 111
Carilah dari buku-buku di perpustakaan atau internet hasil-hasil karya seni grafis. Buatlah klipingnya dengan memberikan penjelasan tentang karya
tersebut
B. Berkarya Seni Grafis