Peranan Apresiasi Seni bagi Siswa dan Masyarakat Pentingnya Kegiatan Apresiasi Seni

Pelajaran 5 Apresiasi terhadap Seni Rupa Terapan Nusantara 71

2. Peranan Apresiasi Seni bagi Siswa dan Masyarakat

Kegiatan mengapresiasi hasil karya seni sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari siswa dan juga masyarakat umum. Peranan apresiasi seni bagi siswa sekolah dan masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut. • Membangkitkan peran serta siswa secara aktif agar dapat berkomunikasi dan menikmati keindahan karya seni yang mengandung daya pesona sehingga pada akhirnya siswa akan memiliki rasa simpati dan empati, kepuasan estetis, rasa senang dan bangga, serta rasa nikmat akan suatu karya seni. • Memperluas wawasan seni budaya, baik pengenalan melalui aspek sejarah, teknik, sifat, bahan, gaya dan watak teori keindahan seni, maupun ide dan gagasan serta prinsip seni. • Meningkatkan penghargaan terhadap seni budaya negeri sendiri yang beraneka ragam, baik seni tradisional, modern, maupun kontemporer. • Mencintai dan menghargai sepenuhnya terhadap karya sendiri dan orang lain. • Termotivasi untuk menciptakan karya seni yang bermutu tinggi.

3. Pentingnya Kegiatan Apresiasi Seni

Usaha untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya apresiasi seni di kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum, dapat ditempuh dengan usaha sebagai berikut. • Memperkaya pengetahuan dan wawasan seni budaya kepada para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat melalui pendidikan seni atau kursus seni seperti di bengkel seni, sanggar seni, studio musik, dan padepokan seni. • Mendorong kreativitas penciptaan seni modern dan kontemporer yang disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan zaman serta cita rasa estetika masyarakat. • Mengadakan kunjungan ke objek wisata budaya, museum, galeri, tempat bersejarah monumen, candi, dan cagar budaya lainnya. • Memperkenalkan nama-nama seniman besar dan ternama, profesional dan maestro baik seniman lokal maupun manca negara beserta karyanya supaya pelajar dan masyarakat dapat tergugah hatinya untuk mengikuti mereka. • Mengajak, membuka peluang bagi para pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk dapat menyaksikan pentas seni, festival, pameran, diskusi maupun sarasehan seni. • Melestarikan sekaligus menghidupkan seni tradisional melalui pembinaan dan pemanfaatan serta penilaian nilai seni tradisional kepada para pelajar dan Gambar 5.3 Sanggar lukis Sumber: www.karlapearce.com Di unduh dari : Bukupaket.com 72 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas VIII Pelatihan 111 mahasisswa serta masyarakat, sehingga nilai estetik seni klasik tradisional yang telah mapan dan telah mencapai prestasi puncak dengan ciri yang khas dan spesifik dapat dibanggakan oleh pelajar dan masyarakat luas. Misalnya, seni batik tradisional yang ada di Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon; seni ukir gaya Jepara dan Asmat, Toraja dan Bali; seni bangunan arsitektur tradisional; seni topeng tradisional; seni wayang dan pedalangan; serta kerajinan tradisional berupa anyaman, kerajinan kulit, keramik, songket, ulos, seni patung, seni tenun tradisional yang beraneka ragam dari pelosok nusantara. Gambar 5.4 Pembuatan songket Sumber: www.molon.com Diskusikan soal-soal berikut ini bersama dengan teman sebangkumu 1. Sebutkan beberapa seni terapan yang terdapat di daerahmu 2. Menurut pendapatmu, bagaimana fungsi benda-benda tersebut dalam kehidupan masyarakat 3. Pilih salah satu jenis karya seni, kemudian tuliskan apresiasimu terhadap benda tersebut

B. Karya Seni Rupa Terapan Nusantara

Dalam menyampaikan gagasan seni terdapat banyak media ungkap. Seni rupa sebagai media yang mengungkapkan imajinasi dan kreativitas memiliki keragaman bentuk dan wujud karyanya. Setiap seniman memiliki keunikan dan kekhasan dalam menyampaikan ide-idenya, baik berupa lukisan, gambar, patung, maupun benda-benda hasil kreasi lainnya. Hal ini berhubungan dengan keahlian, latar belakang dan kehidupan seorang seniman. Pelukis yang berasal dari daerah Jelekong Jawa Barat selalu menggambarkan suasana pesawahan dan pedesaan yang indah serta mempesona, berbeda dengan pengukir yang berasal dari Jepara Jawa Tengah yang memiliki teknik mengukir kayu atau pembatik di daerah Pekalongan dan Trusmi yang mengeksplorasi kain mori menjadi sebuah karya batik yang bernilai seni tinggi. Semuanya memiliki kekhasan dan keunikan masing-masing. Di unduh dari : Bukupaket.com