b. Saluran Distribusi Tidak Langsung
Perusahaan Agen Konsumen Agen yang dimaksud adalah agen-agen penjualan tiket yang ada di
wilayah Yogyakarta, Sleman, Solo, dan Denpasar, yang melayani konsumen di daerah tersebut.
38
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Perbandingan Penentuan Tarif Sewa Bus Wisata Menurut PO.Tami Jaya dan Menurut Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing
Dalam menganalasis data ini menggunakan teknik komparatif, yaitu membandingkan antara hasil temuan di lapangan dengan teori yang ada. Adapun
langkah-langkah membandingkan penentuan tarif sewa bus menurut bus dan menurut metode cost plus pricing pendekatan full costing adalah:
1. Mendeskripsikan langkah-langkah penentuan tarif menurut PO. Tami Jaya PO. Tami Jaya merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak di dalam
bidang angkutan penumpang. Dalam menawarkan perjalanannya sangat ditentukan oleh faktor pelayanan, yaitu dengan memberikan pelayanan yang
terbaik dan memuaskan konsumen. Dengan memberikan pelayanan tersebut diharapkan konsumen akan merasa puas dan akan menjadi pelanggan.
Bagi konsumen yang pernah menggunakan bus wisata tentunya akan mudah membandingkan antar perusahaan bus wisata. Akan tetapi bagi
konsumen yang belum pernah menggunakan jasa perjalanan wisata, pertama kali yang mereka lihat adalah tarif sewa bus wisata yang ditawarkan sebelum
mereka menggunakan jasa dari perusahaan bus wisata tersebut. Adapun langkah-langkahnya:
a. Menghitung total taksiran biaya penuh Perusahaan menetapkan taksiran biaya yang akan dipakai dalam menentukan
tarif sewa bus. Perhitungan keseluruhan biaya yang akan dipakai dalam menentukan tarif dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1 Taksiran Biaya Bus Wisata menurut PO. Tami Jaya
Tahun 2014
Elemen Biaya Biaya
Rp
Biaya Upah 345.692.000
Biaya Solar 690.580.000
Biaya Oli 55.740.000
Biaya Ban 184.468.800
Biaya Onderdil Pemeliharaan
310.611.600 Biaya Telepon
14.814.000 Biaya Asuransi
18.768.000 Biaya Depresiasi Armada
Bus 1.210.000.000
Biaya lain-lain kendaraan 28.637.900
Biaya Listrik 6.585.600
Biaya Administrasi Kantor 7.851.600
Biaya Pajak 19.487.300
Biaya Depresiasi Gedung Kantor
19.700.000 Biaya Depresiasi Peralatan
Kantor 500.000
Biaya lain-lain Kantor 16.689.000
Total Biaya 2.930.125.800
Sumber PO. Tami Jaya
= Masuk obyek wisata, parkir, masuk kapal. = Sumbangan, parsel lebarannatal, pemasaran
b. Mengalokasikan total biaya taksiran ke setiap tipe bus menurut jumlah bus.
Tabel 5.2 Jumlah Armada Bus PO. Tami Jaya Tahun 2014
Jenis Bus Jumlah Bus
Jumlah Bus Bus Pariwisata
21 84
Bus Mikro 4
16 Total
25 100
1 Bus Pariwisata = Total Biaya x Jumlah Bus
= Rp
2.930.125.800 x 84
= Rp 2.461.305.672 2 Bus Mikro
= Total Biaya x Jumlah Bus = Rp 2.930.125.800 x 16
= Rp 468.820.128 c. Menghitung laba yang diharapkan sebesar 40
Tabel 5.3 Laba yang Diharapkan Tahun 2014
Jenis Bus Total Biaya
Rp Persentase
Laba Laba yang
diharapkan Rp
Bus Pariwisata
2.461.305.672 40
984.522.269 Bus Mikro
468.820.128 40
187.528.051
Sumber: Data diolah tahun 2015
d. Menghitung tarif tahun 2014 Tarif per tahun= Total Biaya + Laba yang diharapkan
1 Bus Pariwisata = Rp 2.461.305.672 + 984.522.269
= Rp 3.445.827.941 2 Bus Mikro
= Rp 468.820.128 + 187.528.051 = Rp 656.348.179