Metode Cost-Plus Pricing LANDASAN TEORI

Rumus Persentase mark up:

H. Kategori Tarif Angkutan

Menurut Salim 2013: 45, Tarif transportasi dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Tarif menurut kelas class rate klasifikasi tarif menurut kelas digunakan khusus untuk muatan dan penumpang. Dalam kelompok tarif ini diberlakukannya tarif yang berbeda-beda atas dasar kelas muatan dan penumpang. Tarif yang diberlakukan terhadap muatan khusus disebut tarif muatan. 2. Selain tarif menurut kelas ada tarif lain yang tarifnya lebih rendah daripada class rates, tarif ini dinamakan tarif pengecualian. 3. Tarif perjanjian kontrak Tarif perjanjian atau tarif menurut kontrak berlaku untuk angkutan jalan raya dan angkutan laut, dan tidak berlaku untuk moda transportasi lainnya angkutan udara, angkutan pipa.

I. Jenis Tarif Angkutan

Menurut Salim 2013: 46, Tarif angkutan adalah suatu daftar yang memuat harga-harga untuk para pemakai jasa angkutan yang disusun secara teratur. Pembebanan dalam harga dihitung menurut kemampuan transportasi what the Langsung Biaya Langsung Tidak Biaya diharapkan yang Laba up Mark traffic willbear. Adapun jenis tarif yang berlaku dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Tarif Menurut Trayek Tarif menurut trayek angkutan berdasar atas pemanfaatan operasional dari moda transport yang dioperasikan dengan memperhitungkan jarak yang dijalani oleh moda transpor tersebut km miles. 2. Tarif Lokal Tarif lokal adalah tarif yang berlaku dalam satu daerah tertentu, misalnya tarif bus yang berlaku khusus di DKI Jakarta. 3. Tarif Diferensial Tarif diferensial ialah tarif angkutan dimana terdapat perbedaan tinggi tarif menurut jarak, berat muatan, kecepatan atau sifat-sifat khusus dari muatan yang diangkut. 4. Tarif Peti Kemas Container Tarif peti kemas adalah tarif yang diberlakukan untuk membawa kotak box diatas truk berdasarkan ukuran kotak box yang diangkut. Tarif peti kemas dikenal dengan sebutan Container on Flat Car COFC

J. Tarif Yang Wajar

Menurut Salim 2013:78, Dalam menetapkan kewajaran tingkat tarif angkutan harus diperhatikan kepentingan perusahaan angkutan yang menghendaki tarif tinggi dan pemakai jasa angkutan sebaliknya menginginkan tarif yang rendah. Kedua kepentingan ini menentukan batas batas kewajaran

Dokumen yang terkait

Evaluasi penentuan tarif sewa kamar hotel dengan menggunakan metode cost-plus pricing pendekatan full costing (studi kasus pada Hotel Gedong Kuning Yogyakarta).

6 23 91

Analisis penentuan tarif layanan akses internet pada online game center berdasarkan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing : studi kasus pada GARDA-NET Yogyakarta.

0 0 91

Penerapan metode cost plus pricing pendekatan full costing dalam penentuan tarif sewa kamar hotel : studi kasus pada River Castle Hotel, Yogyakarta.

2 9 104

ANALISIS PERHITUNGAN TARIF SEWA GEDUNG DENGAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABLE COSTING (Studi Kasus Gedung Graha Sepuluh Nopember ITS Surabaya) SKRIPSI

0 1 13

Evaluasi penentuan tarif kursus komputer dengan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing : studi kasus pada lembaga kursus komputer ``Gama Informatika`` - USD Repository

0 0 61

Evaluasi penentuan tarif kamar anak berdasarkan metode cost-plus pricing dengan pendekatan full costing : studi kasus pada Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta - USD Repository

0 1 96

PENERAPAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING DALAM PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL Studi kasus pada River Castle Hotel,Yogyakarta

0 0 102

Analisis penentuan tarif bus Trans Jogja dengan menggunakan metode Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing : studi kasus pada bus Trans Jogja - USD Repository

1 5 106

Analisis penentuan harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus pricing pendekatan full costing : studi kasus pada PT. Kedamaian Palembang - USD Repository

0 1 118

EVALUASI PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

0 2 104