Slow Start Congestion Avoidance Fast Retransmit Fast Recovery

40 bahwa paket dengan sequence number yang lebih tinggi akan di- drop dan bukan tiba karena rusak. Pengirim akan melakukan retransmit paket yang diduga di-drop sebelum menunggu batas retransmission timer berakhir. Gambar 2.15Fast Retransmit dan Fast Recovery

2.5 TCP RENO

TCP Reno merupakan TCP yang dirancang oleh Van Jacobson, TCP Reno ini memiliki empat fase untuk menangani congestion control :

2.5.1 Slow Start

Slow start merupakan fase pertama TCP pada setiap awal sambungan koneksi dan setiap kali packet terdeteksi loss. Proses fase Slow start : 41  Nilai congestion windows cwnd diinisialisasi sebesar 1 MMS.  TCP akan menaikan kecepatan pengiriman data secara eksponensial dengan cara menaikan nilai cwnd sebanyak dua kali 2 � setiap RTT hingga nilai cwnd akan bertambah satu segmen untuk setiap ack yang diterima pengirim.  Jika nilai cwnd≥ssthresh maka akan memasuki fase congestionavoidance. Gambar 2.16Slow Start

2.5.2 Congestion Avoidance

Congestion avoidance ini merupakan fase dimana ketikaTCP tahu bahwa transmisi di sebuah data rate yang sangat dekat dengan tingkat yang dapat menyebabkan kemacetan. Proses fase Congestion Avoidance : 42  Setelah menerima ack dan cwnd ≥ ssthresh maka cwndakan bertambah menjadi cwnd = cwnd + 1 cwnd.  Nilai cwnd akan naik secara linear untuk setiap RTT  Ketika mengalami timeout atau mendapat duplikasi ack maka nilai treshold ssthresh akan diturunkan menjadi setengah nilai cwnd . Tcp akan kembali kepada fase slow start cwnd = 1.

2.5.3 Fast Retransmit

Tujuan dari fast retransmit ini adalah merespon dengan cepat jika ada paket yang hilang. Proses fase Fast Retransmit :  Setelah menerima tiga duplikasi ack, segera melakukan retransmisi tanpa harus menunggu batas waktu RTO berakhir.  Ssthresh akan menyesuaikan  Flightsize = minawnd, cwnd  Flightsize : merupakan jumlah data yang telah dikirim tapi belum di-acknowledgement.  Awnd :window size penerima yang diberitahukan.  Ssthresh← maxflightsize2, 2 43 Ketika terjadi timeout kembali, maka nilai timeout = dua kali RTO. Akan terus melakukan fast retransmit setiap terjadi loss retransmission.  Maksimal timeout 64 seconds.  Maksimal 12 retransmit.  Kemudian akan masuk phase fast recovery.

2.5.4 Fast Recovery

Fast recovery ini mencegah terjadinya slow start pada saat fast retransmit atau dengan kata lain tetap menjaga throughput tinggi saat terjadi congestion yang kecil dan sedang. Dengan hanya menggunakan fast retransmit maka congestion windows turun ke satu setiap kali congestion terdeteksi. Sejak pengirim dapat membuat Acknowledgement maka jika mengalami timeout akan kembali ke slow start, jika mendapat tiga duplikasi maka akan mengalami fase fast recovery tidak harus kembali ke slow start. Setelah 3 ACKs yang sama duplikasi diterima:  Retransmit “lost packet”  Congestion threshold sshtresh= cwnd2  Cwnd = cwnd+3  Memasuki fase congestion avoidance 44 Gambar 2.17Fast Retransmit dan Fast Recovery 2.6 OMNET++