58
4.2. Analisa Unjuk Kerja dan Perbandingan Semua Skenario
Hasil simulasi pengujian skenario dalam bentuk tabel dan grafik adalah sebagai berikut :
4.2.1. CWND Congestion window. No
Jumlah node Total data transfer kB CWND
2 mps 5 mps
1 40
39,326 26,003
2 60
36,661 25,081
3 80
35,643 24,108
Tabel 4.1 Tabel congestion window dengan penambahan node dan penambahan kecepatan.
Gambar 4.7 Grafik total data trasferCWND dengan penambahan node dan penambahan kecepatan.
39.326 36.661
35.643 26.003
25.081 24.108
23 28
33 38
43
Node 40 Node 60
Node 80
kB
Total data transfer kB CWND
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
59 Pada gambar 4.7 ini terlihat penurunan nilai total data
trasferCWND seiring dengan penambahan jumlah node. Semakin banyaknya jumlah node dalam jaringan maka akan semakin meningkatnya
jumlah control message dalam jaringan sehingga bandwidth akan terpakai untuk broadcast control message. Begitu pula dengan penambahan
kecepatan dari 2 mps menjadi 5 mps akan membuat byte transfer per cwnd mengalami penurunan juga, sehingga dengan semakin cepatnya pergerakan
node maka memicu perubahan pada routing tabel topologi hal ini berakibat pada semakin sering terjadi update yang membutuhkan control
yang lebih banyak.
4.2.2. RTO Retransmission timeout. No
Jumlah node RTO
2 mps 5 mps
1 40
49,16 104,84
2 60
54,3 112,33
3 80
58,33 115,84
Tabel 4.2 Tabel RTO dengan penambahan jumlah node dan penambahan kecepatan.
60 Gambar 4.8 Grafik RTO dengan penambahan jumlah node dan
penambahan kecepatan. Pada gambar 4.4 terlihat bahwa nilai RTO akan meningkat seiring
dengan penambahan jumlah node dari 40, 60, 80 pada area simulasi ini. Penambahan jumlah node membuat routing bekerja lebih keras, broadcast
control message lebih banyak dan mengakibatkan overhead routing meningkat, bandwidth terpakai untuk broadcast. Terlebih nilai RTO
semakin meningkat saat penambahan kecepatan menjadi 5 mps karena perubahan jalur routing akibat dari topologi jaringan yang sering berubah
atau mobilitas node serta lebih sering mengalami perubahan sehingga routing akan lebih terbebani, dan berakibat data berjalan dengan lambat dan
delay ack yang lama. Jika delay acknowledgement melebihi batas waktu yang ditentukan, maka TCP akan mengasusmsikan terjadinya timeout, dan
49.16 54.33
58.33 104.83
112.33 115.83
40 50
60 70
80 90
100 110
120
Node 40 Node 60
Node 80
RTO
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
61 routing DSDV berkerja lebih keras untuk menyediakan jalur kembali
sehingga bandwidth yang ada akan terpenuhi dengan control message.
4.2.3. Overhead Ratio. No