Buku-Buku dan Kitab Prasasti

Peninggalan Sejarah di Indonesia 105 A Peninggalan Sejarah Hindu dan Buddha Zaman sejarah dimulai saat manusia mulai mengenal tulisan, sedangkan masa sebelum mengenal tulisan disebut masa prasejarah. Untuk mempelajari sejarah, kamu perlu mengetahui peninggalan sejarah yang ada. Bangsa Indonesia mempunyai banyak peninggalan sejarah. Peninggalan-peninggalan tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sumber lisan, tertulis, dan benda bangunan.

1. Buku-Buku dan Kitab

Pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkembang di Indonesia, kebudayaan dan kesusastraan juga mengalami kemajuan, terutama pada saat Kerajaan Majapahit. Karya-karya sastra peninggalan sejarah tersebut berupa cerita tertulis yang dikarang oleh para pujangga. Beberapa karya sastra di antaranya berupa kitab-kitab berikut ini. a. Kitab Cilpa Sastra, merupakan peninggalan Kerajaan Syailendra yang berisi dasar-dasar pokok membuat candi. b. Kitab Arjuna Wiwaha, ditulis oleh Mpu Kanwa pada tahun 1030. Kitab ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Kediri yang berisi tentang perjuangan Airlangga dalam mempertahankan Kerajaan Kediri. c. Kitab Smaradahana di- karang oleh Mpu Darmaja, pada masa pemerintahan Raja Kameswara I, Kediri. Gambar 5.1 Kitab Smaradahana yang terbuat dari lontar bergambar. Sumber: Indonesian Heritage Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV 106 d. Kitab Bharatayuda dikarang oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, pada masa pemerintahan Raja Jayabaya, Kediri. e. Kitab Krisnayana ditulis oleh Mpu Triyana. f. Kitab Hariwangsa ditulis oleh Mpu Panuluh. g. Kitab Negara Kertagama, ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Kitab ini merupakan sumber sejarah Kerajaan Singasari dan Majapahit. Di dalam kitab ini muncul istilah Pancasila. h. Kitab Sutasoma, ditulis oleh Mpu Tantular. Kitab ini berisi tentang hukum dan dijadikan dasar hukum di Kerajaan Majapahit. Dalam kitab ini menekankan prinsip keadilan dan tidak membedakan rakyat biasa dengan bangsawan. Jadi siapapun yang melanggar aturan atau undang-undang harus mendapat hukuman yang sesuai.

2. Prasasti

Kawan-kawan, pernahkah kamu mendengar istilah prasasti? Ya, prasasti disebut juga batu bertulis. Prasasti merupakan peninggalan sejarah yang tertulis di atas batu, logam, dan sebagainya. Prasasti biasanya berisi mengenai kehidupan atau peristiwa penting di daerah setempat. Contoh prasasti sebagai berikut. a. Prasasti Kerajaan Tarumanegara antara lain Ciaruteun, Kebun Kopi, Tugu, Lebak, Jambu, Muara Cianten, dan Pasir Awi yang semuanya ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Gambar 5.2 Prasasti Ciaruteun Sumber: Indonesian Heritage Di unduh dari : Bukupaket.com Peninggalan Sejarah di Indonesia 107 b. Prasasti di Sumatra Selatan antara lain Kedukan Bukit, Talang Tuo, Kota Kapur, Karang Berahi, dan Telaga Batu. Prasasti ini menggunakan bahasa Melayu dan huruf Pallawa, yang dipahat dan ditulis sekitar abad ke-7 pada masa Kerajaan Sriwijaya. Prasasti yang ditemukan tersebut antara lain berisi tentang peraturan kerajaan dan sanksi apabila melakukan pelanggaran, serta puji-pujian untuk kebesaran dan kemakmuran raja. Selain kelima prasasti tadi, juga ditemukan Prasasti Nalanda yang berisi tentang keturunan Dinasti Syailendra, silsilah Raja Balaputradewa, dan persahabatan dengan Kerajaan India. c. Prasasti Muara Kaman, di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Prasasti ini ditulis sekitar tahun 400 Masehi, berisi tentang sejarah Kerajaan Kutai. d. Prasasti Canggal tahun 732 M, di dekat Magelang. Berisi tentang Kerajaan Mataram Hindu dengan Raja Sanjaya. e. Prasasti di Kediri sekitar Sungai Brantas, Jawa Timur, antara lain Prasasti Padlegan, Palah, dan Panumbungan. Prasasti ini merupakan peninggalan Kerajaan Kediri. f. Prasasti Dinoyo tahun 760 M, dekat Malang. Prasasti ini berisi tentang sebuah kerajaan yang berpusat di Kanyuruhan. g. Prasasti Kalasan tahun 778 M, dekat Jogjakarta, memuat tentang Kerajaan Mataram Hindu yang dipimpin Raja Rakai Panangkaran. h. Prasasti Kedu tahun 907 M, berisi tentang Kerajaan Mataram Hindu yang dipimpin Raja Balitung. Kini Aku Tahu Kerajaan Sriwijaya dengan India mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal ini dibuktikan dengan didirikannya Nalanda, yaitu sebuah asrama perguruan tinggi di India, yang dibangun oleh Sriwijaya sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha. Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV 108 i. Prasati Adityawarman, ditemukan di daerah Batusangkar. Prasasti ini memakai bahasa Melayu Kuno bercampur dengan bahasa Sanskerta. j. Prasasti Mulawarman, ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Prasasti ini merupakan peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.

3. Yupa