Suku Bangsa Dayak Suku Bangsa Sunda Suku Bangsa Jawa

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV 90

8. Suku Bangsa Batak

Suku Batak berasal dari Sumatra Utara. Suku Batak dibagi menjadi beberapa suku, yaitu Karo, Simalungun, Tolea, Pak-Pak, dan Mandailing. Bahasa yang digunakan memakai logat yang berbeda, seperti logat Karo, Simalungun, Pak-Pak, dan Toba. Agama yang dianut masyarakat Batak adalah Kristen dan Islam. Suku Batak juga mengenal gotong royong yang dalam bahasa Karo disebut raron atau marsiurupan dalam bahasa Toba.

9. Suku Bangsa Dayak

Suku bangsa Dayak berada di Kalimantan Tengah, dengan beberapa suku lainnya yaitu Ngaju, Dusun, Kapuas, Lawangan, dan Ratilangan. Bahasa yang digunakan di daerah ini adalah Dayak dan Ngaju. Suku Dayak mempunyai kepercayaan asli yaitu kaharingan yang mempercayai bahwa ada makhluk-makhluk halus dan roh-roh yang menempati alam sekitar.

10. Suku Bangsa Sunda

Wilayah Provinsi Jawa Barat disebut juga Tanah Pasundan. Di dalamnya terdapat beragam suku bangsa, di antaranya suku Sunda, Badui, dan Betawi. Suku-suku tersebut menggunakan bahasa Sunda sebagai warisan budaya turun-temurun dari nenek moyang. Agama yang dipeluk sebagian besar suku Sunda adalah Islam. Pada malam Jumat mereka sering mengadakan upacara terpenting bagi suku Sunda, yaitu upacara Selamatan. Kini Aku Tahu Orang Batak mempunyai kain daerah yang terkenal yaitu ulos yang berbentuk seperti selendang yang digunakan saat upacara adat seperti kelahiran, kematian, pernikahan, dan lain-lain. Di unduh dari : Bukupaket.com Keragaman Suku Bangsa dan Budaya 91 Suku Sunda juga terkenal dengan kesusastraannya. Contoh karya sastra tersebut antara lain cerita-cerita berbentuk pantun, cerita kepahlawanan, cerita si Kabayan, dan cerita Sangkuriang.

11. Suku Bangsa Jawa

Suku bangsa Jawa terdapat di Provinsi Jawa Tengah, DI Jogjakarta, dan Jawa Timur. Dalam pergaulan sehari-hari mereka menggunakan bahasa Jawa. Di Jawa Timur ditambahkan bahasa pergaulan lain, yaitu bahasa daerah Tengger dan Madura. Penggunaan bahasa Jawa terdapat tingkatan, yaitu Jawa ngoko digunakan untuk orang yang sudah dikenal akrab, teman sebaya, orang yang lebih muda, serta orang yang derajatnya lebih rendah. Sementara bahasa Jawa kromo atau bahasa Jawa halus yang digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau lebih tinggi derajatnya. Agama Islam berkembang dengan baik di kalangan masya- rakat Jawa. Namun demikian, kepercayaan tentang adanya arwah atau roh leluhur dan makhluk halus yang dianggap bisa meng- ganggu kehidupan manusia masih melekat, sehingga masyarakat Jawa sering melakukan upacara selamatan. Dalam upacara sela- matan, selalu dibuat sesajen yang diletakkan pada tempat-tempat tertentu, seperti di sumur, pintu, dan perempatan jalan. Contoh upacara selamatan adalah khitanan, pernikahan, dan tingkeban pada usia kehamilan 7 bulan untuk mohon keselamatan waktu melahirkan. Amatilah Coba perhatikan Gunung Tangkuban Perahu Kamu bisa menemukan legendanya dari sumber-sumber lain. Tulis kembali legenda tersebut dalam selembar kertas. Cobalah bandingkan dengan cerita hasil rangkuman kawanmu. Mintalah gurumu untuk mengulas cerita legenda tersebut. Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV 92

12. Suku Bangsa Bali