Jawablah pertanyaan dengan tepat Belajar dari masalah

Pendidikan Agama Islam Kelas IX 63 10. Penyembelihan hewan akikah dapat berbeda-beda hari pelaksanaannya. Salah satu hari pelaksanaan penyem- belihan akikah adalah pada hari ke . . . dari kelahiran bayi. a. tujuh b. tiga c. sepuluh d. dua puluh lima 11. Orang yang berkurban harus memenuhi beberapa syarat. Salah satunya adalah . . . . a. budak b. merdeka c. hewan kurban boleh diutang d. balita 12. Hadis di atas menjelaskan tentang hukum melaksanakan kurban, yaitu. . . . a. wajib c. makruh b. sunah d. haram 13. Hewan yang dapat dijadikan kurban adalah hewan yang tidak cacat. Hewan yang tidak sah dijadikan kurban contoh- nya jika . . . . a. gemuk dan bergajih b. sehat dan gemuk c. berdaging d. rusak matanya 14. Meskipun sama-sama menyembelih hewan, akikah dan kurban berbeda. Per- bedaan akikah dan kurban adalah . . . . a. akikah disunahkan ketika mendapat karunia berupa anak, sedangkan kurban sebagai wujud kecintaan kepada Allah b. penyembelihan hewan untuk akikah pada tanggal 10 Zulhijah, sedangkan kurban pada tanggal 10 Muharam c. daging kurban dibagikan dalam keadaan sudah dimasak, sedangkan daging akikah dibagikan ketika masih mentah d. orang yang melaksanakan akikah tidak boleh makan daging akikah, sedangkan orang yang melaksanakan kurban boleh menikmati daging kurban 15. Alat yang tidak dapat digunakan untuk penyembelihan hewan adalah . . . . a. terbuat dari kuku b. tajam c. logam yang memiliki sisi tajam d. batu yang memiliki sisi tajam

B. Jawablah pertanyaan dengan tepat

1. Apa yang kamu ketahui tentang penyem- belihan tradisional? 2. Jelaskan syarat alat penyembelihan 3. Apa yang kamu ketahui tentang akikah? Jelaskan 4. Jelaskan tentang ketentuan hewan akikah 5. Jelaskan tentang jenis dan syarat hewan kurban 6. Apa yang kamu ketahui tentang sunah dalam kurban? Jelaskan 7. Jelaskan perbedaan akikah dan kurban 8. Tulislah hadis yang menjelaskan tentang empat macam hewan yang tidak sah dijadikan kurban 9. Jelaskan beberapa hal yang ajarkan oleh Rasulullah ketika bayi baru lahir 10. Jelaskan beberapa hal yang disunahkan dalam kurban

C. Belajar dari masalah

1. Hari raya Idul Adha telah tiba. Bu Hasan sekeluarga melaksanakan salat Idul Adha dengan khusyuk. Jauh hari sebelum Idul Adha tiba, Bu Hasan telah merencanakan melaksanakan kurban untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, Bu Hasan memilih hari penyembelihan kurbannya bukan pada tanggal 10 Zulhijah. Bu Hasan memilih hari penyembelihan pada hari Tasyrik yang terakhir yaitu tanggal 13 Zulhijah. Oleh karena itu, karena kesibukan Bu Hasan, hari Tasyrik telah lewat dan Bu Hasan tidak menyadarinya. Setelah tanggal 14 Zulhijah Bu Hasan baru sadar dan segera meminta tolong kepada tetangganya untuk menyembelih kambing yang telah dipersiapkannya. Apa pendapatmu tentang sikap Bu Hasan yang melaksanakan kurban di luar hari Tasyrik? Di unduh dari : Bukupaket.com 64 Pendidikan Agama Islam Kelas IX 2. Pak Wandi sedang menunggu kelahiran anak pertamanya. Ia mondar-mandir di depan kamar persalinan. Setelah terdengar tangis bayi dari dalam kamar persalinan, Pak Wandi merasa lega. Ia kemudian duduk di kursi yang ada di depan ruang persalinan. Seorang bidan keluar dan memberi tahu Pak Wandi. Bidan tersebut menyarankan agar Pak Wandi mengumandangkan azan dan iqamah di telinga bayi yang baru lahir tersebut. Akan tetapi, Pak Wandi justru minta tolong kepada orang yang lewat untuk mengumandangkan azan di telinga bayi yang baru lahir tersebut. Bagaimana tindakan Pak Wandi menurutmu? Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas IX 65 Kakbah adalah monumen istimewa bagi kaum muslimin. Setiap tahun jutaan kaum muslimin berbondong-bondong me- nuju Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, jemaah haji asal Indonesia selalu menjadi mayoritas. Ini patut disyukuri. Memang, selain sebagai salah satu rukun Islam, haji merupakan ibadah yang eksklusif. Keeksklusifan ibadah haji dapat dilihat dari syarat orang yang menunaikan serta waktu dan tempat pelaksanaannya. Apakah sebenarnya ibadah haji itu? Apa yang membedakan antara ibadah haji dengan ibadah yang lain? Apakah fungsi dari kedua ibadah tersebut? Marilah kita telusuri jawabannya dalam bab ini. Haji, umrah, Zulhijah, Ibrahim, rukun haji, dam, tamattu, dan ifrad, qiran. Di unduh dari : Bukupaket.com 66 Pendidikan Agama Islam Kelas IX Ketentuan haji dan umrah. Hikmah haji dan umrah. 1. Pengertian dan Dasar Hukum Haji dan Umrah Haji menurut bahasa berarti menyengaja atau menuju. Me- nurut istilah haji berarti menyengaja menuju Baitullah atau Kakbah untuk melaksanakan ibadah kepada Allah pada waktu tertentu dan dilakukan secara tertib. Ensiklopedi Islam 2. 1994: halaman 60 Waktu pelaksanaan haji jatuh pada bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah. Ketentuan ini didasarkan pada firman Allah swt. dalam Surah al-Baqarah [2] ayat 197 yang artinya: ”Musim Haji itu pada beberapa bulan yang dimaklumi . . . .” Adapun pengertian umrah menurut bahasa berarti berziarah atau berkunjung. Maksudnya, berziarah atau berkunjung ke Kakbah dan dapat dilakukan pada waktu di luar bulan haji. Ibadah umrah ini sering juga disebut sebagai haji kecil karena manasiknya mirip dengan haji. Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang hukumnya wajib dikerjakan bagi muslim yang mampu. Ada beberapa ayat Al-Qur’an yang menyebutkan kewajiban ibadah haji dan umrah, antara lain sebagai berikut. . . . . wa lilla-hi alan-na-si h.ijjul-baiti manistat.a -a ilaihi sabi-lan, wa man kafara fainnalla-ha ganiyyun anil a-lamina Artinya: . . . . Dan di antara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam. Q.S. - Ali ‘Imra-n [3]: 97 Ketentuan Ibadah Haji dan Umrah Pengertian dan dasar hukum. Syarat wajib haji. Rukun haji. Wajib haji. Sunah haji. Urutan pelaksanaan ibadah haji. Larangan dan dam. Haji dan umrah. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas IX 67 Rasulullah saw. menyebutkan haji sebagai salah satu rukun Islam seperti dalam hadis yang berbunyi: Artinya: Dari Ibnu Umar r.a. berkata: bersabda Rasulullah saw.: ”Islam didirikan atas lima sendi: mengakui bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mengerjakan salat, mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan menunaikan Ibadah haji ke Baitullah”. H.R. Bukha-ri dan Muslim Selain haji, kita juga dianjurkan untuk menyempurnakan ibadah umrah. Perhatikan firman Allah berikut ini. Wa atimmul-h.ajja wal-umrata lilla -hi . . . . Artinya: Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah . . . . Q.S. al-Baqarah [2]: 196 Kewajiban haji hanya berlaku satu kali dalam seumur hidup- nya. Oleh karena itu, apabila seseorang menjalankan ibadah haji lebih dari satu kali, hajinya itu dianggap sebagai ibadah sunah. Ketentuan ini sebagaimana sabda Rasulullah saw. yang artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra., bahwasanya Rasulullah saw., berkhotbah di hadapan kami, maka beliau berkata: ”Wahai manusia, telah difardukan haji atas kamu”. Maka al-Aqra` Ibn Habsi berdiri dan bertanya: ”Apakah setiap tahun ya Rasulullah?” Nabi menjawab,”Sekiranya aku mengatakan ”ya” tentulah wajib setiap tahun. Dan jikalau wajib setiap tahun, kamu tentu tidak dapat melaksanakannya dan karena kamu tidak sanggup, maka haji hanya sekali. Barang siapa mengerjakan lebih dari satu kali, yang demikian itu merupakan amalan sunah.” H.R. Ah.mad, Abu - Daud, Nasa-’i dan .Hakim Ibadah haji merujuk pada kisah Nabi Ibrahim a.s. Hal ini terlihat pada beberapa nas Al-Qur’an sebagai berikut. Wa iz . bawwa’na li-ibra-hi - ma maka-nal-baiti alla- tusyrik bi - syai’aw wa t.ahhir baitiya lit.-t.a -’ifi-na wal-qa-’imi-na war-rukka-is-suju-di Artinya: Dan ingatlah, ketika Kami tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah dengan mengatakan, ”Janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, dan orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan sujud.” Q.S. al-.Hajj [22]: 26 Di unduh dari : Bukupaket.com 68 Pendidikan Agama Islam Kelas IX Seperti kamu ketahui, terdapat banyak nas baik Al-Qur’an maupun hadis yang mengangkat berbagai hal tentang haji dan umrah. Pada terampil kali ini, kamu diajak untuk mengakrabi nas-nas tersebut dengan membaca, menyalin dan mendiskusikan kandungan nas-nas tersebut. Untuk itu, perhatikanlah ayat-ayat dan hadis dalam bab ini. Bersama satu temanmu, bacalah nas-nas dalam bab ini. Bacalah bergantian sehingga kamu dapat menguasai cara membaca nas-nas tersebut. Setelah itu, salinlah dalam buku tugasmu dan diskusikan kandungan nas-nas tersebut. Setelah selesai, kumpulkanlah kepada Bapak atau Ibu Guru untuk dinilai. Wa az . z . in fin-na-si bil-h.ajji ya’tu -ka rija-law wa ala- d.ami - riy ya’ti - na min kulli fajjin ami - qin Artinya: Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh”. Q.S al-.Hajj [22]: 27 2. Syarat Wajib Haji Terdapat beberapa syarat yang mewajibkan seseorang melaksanakan ibadah haji. Syarat wajib haji tersebut sebagai berikut. a. Beragama Islam. b. Berakal sehat. c. Balig. d. Mampu jasmani, rohani, dan perjalanan. e. Merdeka. Ensiklopedi Islam 2. 1994: halaman 60 3. Rukun Haji Rukun haji adalah segala sesuatu yang menjadikan haji seseorang sah dan bernilai ibadah. Rukun haji tidak dapat diganti oleh sesuatu apa pun, dalam bentuk dam denda sekalipun. Jika salah satu rukun ditinggalkan, ibadah haji tidak sah. Rukun ibadah haji meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Niat hajiih.ram. b. Wukuf di Arafah. c. Tawaf ifad.ah. d. Sai haji. e. Tah.allul. f. Tertib. Ensiklopedi Islam 2. 1994: halaman 60 Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas IX 69 4. Wajib Haji Wajib haji yakni sesuatu yang menjadikan sahnya ibadah haji yang jika ditinggalkan karena sesuatu hal dapat diganti dengan membayar dam denda. Perbedaan antara rukun dan wajib dalam ibadah haji ini adalah berlakunya dam sebagai ”tebusan” pelanggaran. Jika dalam rukun haji berlaku dam, sedangkan dalam wajib haji tidak berlaku. Wajib haji terdiri atas hal-hal berikut. a. Niat dari miqa-t. b. Mabit di Muzdalifah. c. Melempar jumrah Aqabah 10 Zulhijah. d. Bermalam hari di Mina 11, 12, 13 Zulhijah. e. Melempar jumrah U - la-, Wust.a -, dan Ukhra-, 11, 12, 13 Zulhijah. f. Meninggalkan larangan-larangan. Sulaiman Rasyid. 2006: halaman 259–262 5. Sunah Haji Sunah haji memiliki pengertian seperti hukum sunah dalam ibadah yang lain. Sunah haji adalah amalan ibadah haji yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidaklah berdosa. Sunah haji tidak berakibat apa pun terhadap keabsahan ibadah haji seseorang. Di antara sunah haji sebagai berikut. a. Melakukan dengan cara ifrad. b. Membaca talbiyah. c. Salat sunah sesudah tawaf. d. Minum air zamzam. e. Berdoa. Tabel Rukun, Wajib, serta Sunah Haji dan Umrah No. Jenis Amalan Haji Umrah 1. Rukun a. Niat hajiih.ram a. Niat umrahih.ram b. Wukuf di Arafah b. Tawaf umrah c. Tawaf ifad.ah c. Sai umrah d. Sai haji d. Tah.allul e. Tah.allul e. Tertib f. Tertib 2. Wajib a. Niat dari miqa-t a. Niat dari miqa-t b. Mabit di Muzdalifah b. Meninggalkan larangan-larangan c. Melempar jumrah Aqabah 10 Zulhijah d. Bermalam hari di Mina 11, 12, 13 Zulhijah e. Melempar jumrah - Ula-, Wust.a -, dan Ukhra-, 11, 12, 13 Zulhijah f. Meninggalkan larangan-larangan 3. Sunah a. Melakukan dengan cara ifrad a. Membaca talbiyah b. Membaca talbiyah b. Minum air zamzam c. Salat sunah sesudah tawaf c. Berdoa d. Minum air zamzam e. Berdoa Di unduh dari : Bukupaket.com 70 Pendidikan Agama Islam Kelas IX 6. Urutan Pelaksanaan Ibadah Haji Dalam bahasan rukun, wajib, dan sunah di depan terdapat beberapa tahapan ibadah haji dan umrah. Urutan tersebut dimulai dari ihram hingga tahallul sebagai rukun pungkasan dalam pelaksanaan ibadah haji. Adapun urutan pelaksanaan ibadah haji sebagai berikut.

a. Ih.ram