Tujuan penelitian : Mengetahui tata cara Sumber data Langkah penelitian: Analisis Kesimpulan

54 Pendidikan Agama Islam Kelas IX Di pasar-pasar tradisional terdapat penjual daging yang menyembelih sendiri ayam yang mereka jual, atau pengusaha pemotongan hewan yang menggunakan alat mekanik, atau orang yang dipercaya untuk menyembelih hewan. Nah, sekarang lakukan penelitian tentang cara penyembelihan hewan yang mereka lakukan. Bagilah kelasmu menjadi dua kelompok. Kelompok pertama meneliti penyembelihan yang dilakukan dengan cara tradisional dan kelompok kedua meneliti penyem- belihan hewan dengan cara mekanik.

a. Tujuan penelitian : Mengetahui tata cara

penyembelihan hewan yang dilakukan di masya- rakat.

b. Sumber data

: Penjual ayam, pengusaha pemotongan hewan, dan tukang jagal.

c. Langkah penelitian:

1 Melakukan pengamatan. 2 Menggali informasi dari nara sumber. 3 Mencatat hasil wawancara. 4 Memasukkan data yang diperoleh dalam bentuk tabel seperti contoh di bawah.

d. Analisis

Lakukan analisis terhadap data-data yang kamu peroleh dengan cara menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut. 1 Hewan apa yang disembelih? 2 Siapa yang menyembelih? Hewan apa yang disembelih? 3 Alat apa yang digunakan untuk menyem- belih? Bagaimana kondisinya? 4 Bagian tubuh binatang mana yang di- sembelih? 5 Jika hewannya membinal, bagaimana biasanya menyembelih hewannya? 6 Apakah praktik penyembelihan yang diamati sudah sesuai dengan tuntunan agama Islam?

e. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis yang kamu lakukan, buatlah kesimpulan dalam bentuk laporan penelitian. Mintakan tanda tangan orang tuamu kemudian serahkan kepada gurumu untuk dinilai. Contoh tabel: No. Hewan yang Penyembelih Alat yang Bagian yang Keterangan Disembelih Digunakan Disembelih tujuan menyembelihnya bukan untuk yang lain. Misalnya, yang dilakukan masyarakat Quraisy Jahiliah yang menyembelih hewan dengan menyebut nama sesembahan mereka. Hal ini merupakan perbuaan syirik kepada Allah swt. Akikah

1. Pengertian dan Dasar Hukum Akikah

Akikah secara syar’i artinya penyembelihan hewan atau binatang sebagai kurban atas anak yang baru lahir. Akikah kita lakukan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah karena telah dikaruniai anak atau keturunan. Sulaiman Rasyid. 1995: halaman 479 Mengenai hukum akikah, jumhur ulama berpendapat bahwa hukum akikah adalah sunah muakkad. Rasulullah bersabda sebagai berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas IX 55 Artinya: Dari Aisyah r.a., ia berkata: ”Bahwasannya Rasulullah saw. memerintah para sahabat agar anak-anak laki- laki diberikan akikah dua kambing yang sudah cukup umur, dan bagi seorang anak wanita satu kambing”. H.R. Tirmiz . i Selain hadis di atas, perintah untuk melaksanakan akikah dapat kita temukan dari hadis Rasulullah saw. yang lain. Di antaranya sebagai berikut. Artinya: Dari Samurah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. pernah bersabda, ”Setiap anak laki-laki tergadai dengan akikahnya, yang disembelih setelah mencapai usia tujuh hari, dicukur rambutnya, serta diberi nama”. H.R. Ah.mad dan Imam empat disahihkan oleh Tirmiz . i

2. Syarat-Syarat Akikah

Seseorang yang akan melakukan akikah harus memperhati- kan syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat akikah antara lain sebagai berikut. a. Hewan yang akan disembelih harus sehat, tidak sakit, cacat, atau terlalu kurus. b. Jumlah hewan akikah untuk bayi perempuan, seekor kambing dan untuk bayi laki-laki dua ekor kambing. c. Waktu penyembelihan akikah disunahkan pada hari ketujuh dari hari kelahiran anak. Jika tidak bisa, boleh juga lebih dari hari ketujuh, asal anak belum sampai dewasa. d. Ketika menyembelih hewan disunahkan membaca doa terlebih dahulu. e. Daging akikah disunahkan dimasak terlebih dahulu, baru disedekahkan. Penyelenggara akikah boleh makan sebagian dari daging akikah. Sumber: http:www.presidenri.go.id ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 5.2 Kegiatan yang mengiringi akikah biasanya dengan memotong sebagian rambut bayi dan pemberian nama. Di unduh dari : Bukupaket.com 56 Pendidikan Agama Islam Kelas IX Selain dengan penyembelihan hewan kurban, ada hal-hal lain yang juga dianjurkan untuk kita lakukan sewaktu anak baru lahir, yaitu sebagai berikut. 1 Hendaklah disuapi sesuatu yang manis karena Rasulullah saw. pernah menyuapi anak yang baru lahir dengan kurma. 2. Dalam ajaran Islam, pemberian nama harus yang baik karena mengandung doa dan harapan dari orang tua kepada anaknya ketika besar nanti. 3. Membacakan azan di telinga sebelah kanannya dan membaca iqamah di telinga sebelah kirinya. Berkaitan dengan hal ini Rasulullah bersabda sebagai berikut. Artinya: Dari Husein bin Ali, telah bersabda Rasulullah saw., ”Anak yang lahir kemudian diazani telinga yang kanan dan iqamah pada telinga yang kiri, selamatlah ia dari jin dan penyakit”. Dikeluarkan Ibnu Sinni

3. Hikmah Akikah

Adanya syariat untuk mengerjakan ibadah akikah mengandung beberapa hikmah yang sangat penting bagi kita, khususnya bagi yang melaksanakan ibadah ini. Di antara hikmah dari akikah sebagai berikut. a. Sebagai sarana memperkenalkan kepada anak tentang sifat berkurban kepada Allah sejak masa ia menghirup udara kehidupan. b. Merupakan tebusan bagi anak untuk memberikan syafaat pada hari akhir kepada kedua orang tuanya. c. Mengukuhkan tali persaudaraan dan kecintaan di antara warga masyarakat dengan berkumpul di suatu tempat dalam menyambut kehadiran anak yang baru. d. Merupakan sarana yang dapat menunjukkan prinsip-prinsip keadilan sosial dan menghapuskan gejala kemiskinan di dalam masyarakat. Bagilah kelasmu menjadi empat kelompok. Tiap-tiap kelompok melakukan wawancara dengan sasaran orang yang telah melaksanakan akikah. Setiap kelompok harus menanyakan kepada mereka tentang topik berikut. 1. Kapankah penyembelihan akikah mereka lakukan? 2. Apakah alasan mereka melaksanakan akikah? 3. Apa saja rangkaian acara pelaksanaan akikah? 3. Apakah hikmah atau manfaat yang mereka rasakan setelah melakukan akikah? Catat hasil wawancaramu dalam selembar kertas. Selanjutnya, buatlah laporanmu dalam bentuk tertulis dan serahkan kepada guru untuk dinilai. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas IX 57 Kurban

1. Pengertian Kurban

Kurban artinya penyembelihan hewan tertentu dengan niat mendekatkan diri kepada Allah swt. pada Idul Adha atau hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. Ibadah kurban merupakan syariat yang dibawa oleh Nabi Ibrahim a.s. Sulaiman Rasyid. 1995: halaman 475 Pada waktu itu Nabi Ibrahim a.s. diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih Ismail a.s., putranya. Nabi Ibrahim a.s. melaksanakan perintah Allah swt. tersebut. Ia rela mengurbankan putra tercintanya demi melaksanakan perintah Allah swt. Pada detik-detik terakhir penyembelihan, Allah swt. mengganti Ismail a.s. dengan seekor domba sehingga selamatlah Ismail. Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk meneruskan syariat tersebut. Ibadah kurban disyariatkan kepada umat Islam pada tahun kedua hijriah bersamaan dengan disyariatkannya zakat, salat Idul Fitri, dan Idul Adha. Hukum melaksanakan ibadah kurban adalah sunah berdasarkan penjelasan beberapa hadis Nabi Muhammad saw. Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum kurban adalah wajib. Rasulullah bersabda sebagai berikut. Artinya: Dari Abu Hurairah telah bersabda Rasulullah saw.: Siapa saja yang mempunyai kemampuan, tetapi tidak berkurban maka janganlah ia mendekati tempat salatku. H.R. Ah.mad dan Ibnu Ma -jah Surah al-Kaus . ar [108] ayat kedua memberi penjelasan tentang anjuran kurban, sebagaimana bunyi ayat sebagai berikut. Fa s.alli lirabbika wanh.ar Artinya: Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Q.S. al-Kaus . ar [108]: 2

2. Syarat-Syarat Kurban

Ada beberapa syarat yang harus kita perhatikan ketika akan mengerjakan ibadah kurban, yaitu sebagai berikut. a. Orang yang melaksanakan kurban hendaklah orang Islam, merdeka, dan akil balig. b Orang yang hendak berkurban harus mampu menyediakan hewan kurbannya tanpa mengutang. Sumber: http:4.bp.blogspot.com ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 5.3 Penyembelihan kurban disyariatkan pada tahun kedua hijriah. Di unduh dari : Bukupaket.com 58 Pendidikan Agama Islam Kelas IX c. Waktu penyembelihan kurban pada hari raya Idul Adha atau pada hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, atau 13 Zulhijah. d. Hewan kurban harus memenuhi syarat tertentu. Hewan yang dapat dijadikan sebagai hewan kurban adalah hewan yang tidak cacat seperti pincang, buta, terpotong telinga, dan telah memenuhi syarat. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah saw. dari Barra’ bin Azib sebagai berikut. Artinya: Dari Barra’ bin ‘Azib, Rasulullah saw. bersabda: Empat macam binatang tidak sah dijadikan kurban: rusak matanya, sakit, pincang, dan kurus tidak bergajih lagi. H.R. Ah.mad disahihkan oleh Tirmiz . i Rasulullah juga menjelaskan ketentuan lain tentang hewan kurban seperti terdapat pada hadis sebagai berikut. Artinya: Dari Jabir, Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kamu menyembelih untuk kurban melainkan yang musinnah telah berganti gigi kecuali jika sukar didapat, maka boleh jaz’ah yang baru berumur satu tahun lebih dari kambing biri-biri. H.R. Muslim Hewan kurban yang akan kita sembelih harus sesuatu yang baik, misalnya dari cara memperolehnya, wujud hewan kurbannya, dan cara penggunaannya. Dengan demikian, ibadah kurban kita pun akan diterima oleh Allah swt. Jenis hewan yang dapat untuk kurban dan syarat-syaratnya sebagai berikut. 1. Domba gibas telah berumur satu tahun atau telah berganti giginya musinnah. 2 Kambing telah berumur dua tahun lebih. 3. Sapi atau kerbau, telah berumur dua tahun lebih. 4. Unta, telah berumur lima tahun lebih. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas IX 59 Kurban berupa satu ekor kambing atau domba berlaku untuk satu orang, sedangkan satu ekor sapi atau kerbau untuk tujuh orang. Korban berupa hewan unta boleh untuk tujuh atau sepuluh orang. Artinya: Dari Jabir berkata, ”Kami telah menyembelih kurban bersama Rasulullah saw. pada tahun Hudaibiyah, seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi untuk tujuh orang.” H.R. Muslim

3. Sunah dan Larangan dalam Kurban

Selain sunah yang berlaku pada penyembelihan hewan secara umum, pada waktu menyembelih disunahkan hal-hal sebagai berikut. a. Membaca basmalah dan salawat kepada Nabi Muhammad saw. b. Membaca takbir. c. Berdoa semoga Allah berkenan menerima amal kurban tersebut. d. Bagi orang yang berkurban boleh memakan sedikit dari daging kurbannya maksimal sepertiga, sedangkan sebagian besarnya disedekahkan kepada orang lain terutama kepada fakir miskin. Selain hal-hal yang disunahkan dalam kurban, ada hal-hal yang harus kita jauhi karena termasuk dilarang oleh Allah dan rasul-Nya. Hal-hal yang diharamkan tersebut sebagai berikut.

a. Menjual Kurban