24
Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas VII
1. Menerapkan Norma
Agama, Kesusilaan,
dan Norma Sosial
Norma agama sebagai kaidah diyakini tidak hanya untuk keba hagiaan hidup di dunia. Norma agama juga
akan mengantarkan kepada kehidupan setelah kemati- an. Norma agama adalah norma yang bagi sebagian
manusia yang meyakininya menerapkan norma yang paling tinggi nilainya. Norma agama dapat dijadikan
sebagai landasan berpikir, berbuat, dan ber perilaku. Norma agama juga menjadi kaidah untuk menciptakan
ke hi dupan yang selaras dan serasi dengan sebuah harap - an, setelah kematian manusia tersebut dapat me nik mati
kebahagian di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Norma kesusilaan akan mengantarkan manusia untuk dapat menghargai dan mengutamakan hati nurani
sehingga akan muncul nilai-nilai kejujuran tanpa melihat latar belakang seseorang. Kejujuran dan hati nurani
tidak akan pernah berbohong dan akan selalu meng- ajarkan kebaikan. Adapun norma sosial atau norma adat
merupakan kaidah yang timbul dalam masyarakat yang akan mengajarkan kebaikan dan me wujudkan ketertiban
dan kedamaian dalam masyarakat.
Ketiga macam norma tersebut seharusnya tumbuh dan ber kembang serta dijadikan landasan sikap, ucap,
dan perbuatan setiap orang. Untuk menanamkan ketiga norma tersebut dalam diri seseorang dapat dilakukan
dengan hal-hal sebagai berikut.
a. Pembiasaan
Kita dapat menerapkan semua nilai dan norma dengan cara melakukan pembiasaan dalam kehidupan sehari-
hari. Norma agama mengajarkan kita untuk ber ibadah. Lakukanlah kebiasaan beribadah sejak kecil. Jika kita
sudah terbiasa beribadah sejak kecil, ibadah tersebut men- jadi kewajiban kita kepada Tuhan Yang Maha Esa bukan lagi
menjadi suatu beban. Biasakanlah berbuat jujur. Jika seseorang melakukan kebohongan, ia akan terus melakukan kebohongan
berikutnya. Hal ini di sebabkan ia akan me nutupi kebohongan sebelum nya dengan kebohongan yang lain. Orang yang suka
ber bohong ia tidak akan pernah dipercayai orang lain.
Menerapkan Norma, Kebiasaan, Adat Istiadat, dan Peraturan
C
Menerapkan norma dan peraturan merupakan
kewajiban semua orang agar lingkungan tempat tinggal
menjadi tenteram. Bagaimana penerapan norma dan peraturan
di daerahmu? Diskusikan dengan teman sebangkumu
kemudian laporkan hasilnya kepada gurumu.
Telaah
Z
O O M
1. Pembiasaan 2. Teladan
3. Penyadaran 4. Pengawasan
5. Penghargaan 6. Hukuman
Di unduh dari : Bukupaket.com
Norma dan Hukum
25
b. Teladan
Kalian tentu kenal Siti Nurhaliza, bukan? Ia seorang penyanyi pop Malaysia yang terkenal. Penampilannya
bersahaja, mencirikan budaya dan adat orang timur. Dapatkah kamu menyebutkan tokoh dan orang terkenal
lainnya yang tetap memegang teguh nilai dan norma dalam masyarakat. Keteladanan seseorang sejatinya
menjadi cambuk bagi semua orang untuk dapat menjadi tokoh teladan.
Sebaliknya kita tentu tidak meneladani seseorang atau tokoh yang dalam kehidupannya masih banyak
me lakukan hal-hal yang ber tentangan dengan norma. Contohnya, seke lompok remaja yang mengonsumsi
minuman keras karena ia melihat artis yang dia puja juga me lakukan nya. Mencari seseorang yang dapat dijadikan
teladan dan menjadi teladan bukanlah sesuatu yang terlalu sulit. Oleh karena itu, semua orang dapat menjadi
teladan, paling tidak untuk dirinya sendiri dan keluarga. Seseorang harus memupuk keyakinan bahwa masyarakat
dan negara dapat ber ubah jika banyak teladan dan contoh yang baik dari lingkungan.
Diskusikan dalam kelompok belajarmu mengenai tokoh-tokoh
nasional yang menurut penilaian kelompokmu layak dijadikan
sebagai teladan. Tokoh tersebut bisa negarawan, pahlawan,
politikus, tokoh masyarakat, pemuka agama, ilmuwan, atlet,
atau artis. Berikan alasan. Kemudian laporkan hasilnya
kepada gurumu.
Diskusi
c. Penyadaran
Segala bentuk perilaku dan ketaatan seseorang terhadap norma akan timbul jika dilandasi oleh sebuah
kesadaran. Kesadaran se seorang terhadap kewajiban- nya melaksanakan norma akan lebih baik jika didasari
oleh keinginan dan kemauan yang tulus dalam diri nya sendiri.
Gambar 1.16 Kebersihan Lingkungan
Lingkungan yang bersih berawal dari sebuah kebiasaan yang
bersih.
Sumber: intranet.usc.edu.ausign
Di unduh dari : Bukupaket.com
26
Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas VII
Kesadaran seseorang akan pentingnya menaati norma dapat dipupuk dengan memahami nilai baik
norma tersebut. Seluruh norma akan meng antarkan pada kebaikan dan kesadaran. Kesadaran untuk me-
laksana kan norma tidak muncul begitu saja, tetapi harus dilatih dengan pembiasaan. Seseorang yang telah terbiasa
menghormati orangtua ia melakukannya dengan tulus tanpa didasari maksud ter tentu.
d. Pengawasan
Pengawasan atau pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara dan oleh berbagai pihak, misalnya
oleh orangtua, tokoh masya rakat, dan anggota masya- rakat lainnya. Caranya bisa dilakukan dengan teguran,
peringatan, atau sindiran. Tegaknya pelaksanaan norma tidak mungkin didapat dengan sendirinya, tetapi
harus dibimbing dan diawasi oleh pihak yang memang berwenang untuk mengawasinya. Misalnya, untuk
tegaknya peraturan di sekolah tidak mungkin sekolah membiarkan peraturan tersebut berjalan tanpa ada pihak
yang menegakkan dan meng awasinya. Bentuk peng - awasan dalam semua segi ke hidupan perlu di lakukan. Hal
ini dimaksudkan agar norma atau kaidah-kaidah dalam kehidupan dapat ber jalan sebagaimana mestinya. Peng -
awasan dapat di lakukan secara ketat atau lebih longgar, bergantung pada kondisi di sekitar nya.
e. Penghargaan dan Hukuman
Pada saat masih kecil atau bahkan sampai sekarang, kamu tentu pernah dijanjikan mendapatkan sesuatu
apabila telah melaksanakan atau telah mampu menyele- saikan suatu permasalahan. Janji dari seseorang untuk
memberikan sesuatu jika telah selesai atau berhasil dalam suatu pekerjaan merupakan salah satu bentuk
penghargaan. Penghargaan bagi seseorang sangatlah diperlukan. Dengan adanya penghargaan, se seorang
terdorong untuk bekerja dan berusaha lebih baik. Dalam norma sosial atau kesopanan seseorang akan dihargai jika
ia mampu berlaku sopan terhadap orang lain.
Sementara itu, hukuman diadakan sebagai bentuk peringatan bagi seseorang apabila ia melanggar suatu
norma. Hukuman di luar norma hukum sifatnya memang tidak secara langsung dapat dipaksakan. Namun, dalam
kehidupan sehari-hari bagi pelanggar norma susila ia dapat dicap sebagai orang yang asusila. Bagi pelang-
gar norma adat ia dapat di kenakan hukum an berupa
Harkat dan martabat merupakan anugerah dari
Tuhan YME. Akan tetapi, harkat dan martabat itu jarang
dihargai oleh sesama manusia. Bagaimana upaya seseorang
dalam menghargai harkat dan martabat orang lain? Diskusikan
dengan teman sebangkumu kemudian laporkan hasilnya
kepada gurumu.
Telaah
Gambar 1.17 Menghormati Orangtua
Pengabdian seorang anak pada orangtua dibuktikan dengan
ketulusan dalam menghormati orangtua.
Sumber: www.kotasantri.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
Norma dan Hukum
27
pengucilan. Bentuk seder hana peng ucilan masyarakat terhadap seseorang, misalnya tidak diikut sertakan dalam
berbagai kegiatan kemasyarakatan.
2. Menaati Hukum dalam Kehidupan Sehari-hari