110
Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas VII
1. Hakikat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
Untuk membahas pengertian kemerdekaan menge- muka kan pendapat, ada baiknya jika dikaji secara
etimologi kebahasaan. Kemerdekaan berarti keadaan bebas tanpa tekanan. Adapun pendapat secara umum
diartikan sebagai gagasan atau buah pikiran. Berpendapat berarti mengemukakan gagasan atau mengeluarkan
pikiran. Dengan demikian, kemerdekaan mengemukakan pendapat adalah keadaan bebas dari tekanan untuk
menyampaikan gagasan atau buah pikiran, baik secara ter tulis maupun tidak tertulis.
Menyampaikan pendapat merupakan salah satu hak yang dimiliki oleh manusia. Semua manusia memiliki
hak-hak yang melekat dalam dirinya dan hak tersebut merupakan anugerah Tuhan Yang Mahakuasa. Hak yang
melekat dalam diri manusia dinamakan dengan hak asasi manusia. Begitu pula dengan bayi, ia memiliki hak yang
tidak boleh diganggu gugat oleh orang lain. Hak tersebut ada ber macam-macam. Pembahasan tentang hak asasi
manusia telah kamu pelajari dalam bab sebelumnya.
Kemerdekaan berpendapat merupakan salah satu ciri kebebasan yang dijamin oleh negara. Kemer-
dekaan ber pendapat akan mendorong rakyat untuk menghargai perbedaan pen dapat dan saling kritik
sehingga dimungkinkan adanya dialog yang dinamis ke arah kemajuan cara berpikir masya rakat. Selain itu,
kemerdekaan berpendapat juga akan menciptakan masyarakat dan negara yang demokratis. Menurut
Miriam Budiardjo, negara demokratis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. adanya perlindungan konstitusional, artinya
konstitusi harus menentukan prosedural mem- peroleh hak-hak yang dijamin;
b. adanya badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak;
c. adanya pemilihan umum yang bebas; d. adanya kebebasan untuk menyatakan pendapat;
e. adanya kebebasan berserikat, berorganisasi, dan ber-
oposisi; f. adanya pendidikan kewarganegaraan.
Miriam Budiardjo ialah seorang pakar politik dari Universitas
Indonesia.
Sumber: www.mizan.com
Tokoh
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
111
Setelah reformasi bergulir, saluran demokrasi dan prasyarat Indonesia menjadi negara demokratis terbuka
lebar. Kebebasan ber pendapat secara lisan atau tulisan, baik melalui media cetak maupun media elektronik
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Namun, ter- kadang ada yang menyalahartikan kemerdekaan menyam -
pai kan pendapat tersebut. Dengan mengarti kan semua hal boleh diungkap walaupun melanggar etika, moralitas,
dan hukum.
Sumber: Suara Merdeka, 4 April 2006
Gambar 4.2 Aksi Unjuk Rasa
Pelaksanaan aksi unjuk rasa harus memperhatikan etika
dan moralitas yang berlaku di masyarakat.
Sebagai negara demokrasi, tentunya Indonesia meng- anut prinsip bahwa rakyat adalah penentu utama dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Seluruh bangsa Indonesia dijamin dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat 2.
Oleh karena itu, berbagai hak-hak yang melekat dalam diri warga negara dijamin sepenuhnya oleh negara atau
undang-undang.
Undang-Undang Dasar 1945 memberikan jaminan konsti tusional terhadap kemerdekaan mengemukakan
pendapat. Dalam Pasal 28 UUD 1945, dinyatakan secara tegas bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.”
Kemudian dalam Pasal 28E Ayat 3 menyatakan “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul,
dan mengeluarkan pendapat.” Kedua pasal tersebut membuktikan bahwa UUD 1945 memberikan jaminan
bahwa mengemukakan pendapat adalah hak asasi yang dijamin oleh undang-undang.
Diskusikan dalam kelompok belajarmu mengenai makna
yang terkandung dalam Pasal 28 UUD 1945. Kemudian
laporkan hasilnya kepada gurumu.
Diskusi
Di unduh dari : Bukupaket.com
112
Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas VII
Dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 yang mengatur tentang kemerdekaan menyampaikan
pendapat di muka umum, dinyatakan bahwa kemer- dekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap
warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan dan tulisan secara bebas serta bertanggung jawab sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kemudian, Pasal 5 menyatakan “Warga negara
yang menyampaikan pendapat nya di muka umum berhak mengeluarkan pikiran secara bebas dan mem-
peroleh perlindungan hukum.”
Setiap orang bebas mengeluarkan pendapat. Namun perlu adanya pengaturan dalam mengeluarkan pen dapat
agar tidak terjadi keber singgungan kepenting an yang dapat menyebabkan konflik dalam masyarakat. Kemer-
dekaan berpendapat akan mencipta kan masya rakat yang demokratis. Budaya demokratis akan tum buh
jika rakyat bebas mengemukakan pen dapatnya. Akan tetapi kebebasan tersebut haruslah kebebasan yang
bertanggung jawab. Ukurannya adalah semakin maju kehidupan masyarakat, semakin terjaga per satuan, nilai
moral, dan norma yang dibentuk masya rakat tersebut.
2. Landasan Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat