Norma dan Hukum
11
juga mengikat dan harus ditaati oleh pemerintah dan penyelenggara negara. Pemerintah tidak boleh bertindak
sewenang-wenang, tetapi harus taat dan tunduk pada hukum. Dalam menyelesaikan suatu permasalahan,
masyarakat diharuskan menempuh jalan musyawarah atau melalui jalur hukum. Masyarakat dilarang untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum, seperti main hakim sendiri.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari, misalnya diling kungan tempat tinggalmu terjadi peristiwa pen-
curian dan kebetulan si pencuri tertangkap basah. Tugas kamu bersama masyarakat adalah melaporkan
dan menyerahkan pencuri tersebut kepada pihak yang berwajib untuk diadili secara hukum.
Jika seseorang tidak tahu hukum, orang tersebut bisa meminta bantuan polisi yang lebih mengerti tentang
hukum. Ia juga bisa mendatangi Lembaga Bantuan Hukum LBH yang dapat membantunya me nangani dan
menyelesai kan masalah hukum.
Diskusikan dengan teman sebangkumu mengenai
kesadaran hukum di lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat. Kemudian laporkan hasilnya kepada
gurumu.
Diskusi
Kerja Kelompok 1.1
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan selalu melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Agar tercapai sebuah interaksi yang baik, diperlukan
suatu aturan dan norma seperti norma agama, kesusilaan, sosial, dan hukum. Buatlah kelompok yang terdiri atas tiga orang, kemudian diskusikan dalam
kelompok belajarmu mengenai pelaksanaan norma-norma tersebut dan jelaskan kebiasaan, adat istiadat, serta peraturan yang berlaku di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masya rakat. Setiap anggota kelompok harus mengemukakan pendapat dan harus menghargai pendapat orang lain. Kemudian presentasikan
hasil diskusi kelompokmu didepan kelompok lain.
1. Pengertian Hukum
Manusia akan selalu membutuhkan orang lain.
Mengenai hal tersebut, Aristoteles menyebutnya dengan sebutan zoon politicon. Sebagai makhluk sosial,
manusia lahir, berkembang, dan meninggal dunia dalam masyarakat. Setiap individu berinteraksi dengan individu
atau kelompok lainnya. Interaksi yang dilakukan manusia senantiasa didasari oleh aturan, adat, atau norma yang
berlaku dalam masyarakat.
B
Hakikat dan Arti Penting Hukum bagi Warga Negara
Aristoteles mengemukakan bahwa manusia adalah zoon
politicon makhluk yang selalu hidup bermasyarakat.
Sumber: www.measure.igpp.ucla.edu
Tokoh
Di unduh dari : Bukupaket.com
12
Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas VII
Secara garis besar ada empat macam norma, yakni norma agama, norma kesusilaan, norma sosial, dan norma
hukum. Persamaannya, norma-norma tersebut meng atur tata tertib dalam masyarakat. Adapun per bedaan nya
terletak pada jenis sanksinya. Dalam kehidup an bernegara norma hukum memiliki peranan yang lebih besar karena
norma hukum dapat mengikat dan memaksa seluruh warga negara serta para penye leng gara negara.
Apakah hukum itu? Mengenai pengertian atau definisi tentang hukum, para sarjana hukum memiliki
pengertian yang berbeda. Bahkan kurang lebih 200 tahun lalu, Imanuel Kant pernah menulis Noch Suchen die Juristen
eine Definition zu ihrem begriffe von recht. Secara sederhana
diartikan bahwa masih juga para sarjana hukum mencari- cari suatu definisi tentang hukum. Perbedaan tentang
pengertian hukum tersebut disebabkan terlalu banyak segi dan seluk-beluknya.
Sumber: Tempo, 2 Januari 2005
Gambar 1.10 Suasana dalam Ruang
Persidangan
Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama
di depan hukum.
Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum.” Apa yang dimaksud
dengan negara hukum? Marilah kita kaji dari beberapa pen dapat berikut.
a. Negara hukum adalah negara yang mendasarkan
segala sesuatu, baik tindakan maupun pembentuk- an lembaga negara pada hukum tertulis atau tidak
tertulis. b. Dalam sejarah ketatanegaraan dikenal adanya negara
hukum dalam arti sempit dan luas.
Z
O O M
1. Zoon politicon
2. Welfare state
3. Negara hukum
4. Supremacy of law 5. Equality before the law
6. Human rights
Di unduh dari : Bukupaket.com
Norma dan Hukum
13
1 Negara hukum dalam arti sempit, disebut juga negara polisi, yaitu negara hanya menegakkan
hukum dan negara tidak ikut campur dalam urusan kemakmuran rakyat.
2 Negara hukum dalam arti luas atau modern atau welfare state
, yaitu negara hukum selain untuk menegakkan hukum juga memper hatikan serta
berusaha menyejahterakan rakyat.
c. A.V. Dicey mengungkapkan bahwa negara hukum
mengan dung tiga unsur, yaitu sebagai berikut. 1 Supremacy of law, yaitu dalam negara hukum,
yang berdaulat atau yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah hukum. Seluruh rakyat atau
pemerintah harus tunduk pada hukum yang berlaku.
2 Equality before the law, yaitu setiap orang kedudukannya sama di depan hukum tanpa
melihat status dan kedudukan nya. 3 Human rights, yaitu diakui dan dijaminnya
hak-hak asasi manusia dalam undang-undang dasar.
d. Jaminan UUD 1945, bahwa Indonesia sebagai negara hukum dapat ditemukan dalam UUD 1945.
1 Pasal 1 Ayat 3 tentang Indonesia sebagai negara hukum.
2 Pasal 27 sampai dengan 34 tentang hak dan kewajiban warga negara.
3 Pasal 27 Ayat 1, yaitu prinsip equality before the law
dan pasal lain yang disertai dengan kata undang-undang, seperti Pasal 1 Ayat 2 dan
Pasal 4 Ayat 1. Sebagai negara hukum, bangsa Indonesia menerap -
kan aturan hukum dalam penyelenggaraan peme rintahan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Se telah
me mahami arti negara hukum, mari kita kaji arti hukum.
Terdapat tiga ahli hukum yang membuat definisi kata hukum, yaitu sebagai berikut.
a. Grotius, “hukum adalah peraturan tentang perbuatan
moral yang menjamin keadilan.”
b. Imanuel Kant, “hukum adalah keseluruhan syarat
yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menye suaikan diri dengan kehen dak
Setiap pelaku kejahatan di sebuah negara termasuk
Indonesia harus dihukum sesuai dengan peraturan hukum yang
berlaku. Kedudukan semua warga negara di depan hukum
adalah sama. Bagaimana pendapatmu jika ada oknum
penegak hukum yang membebaskan tahanannya
karena diberi imbalan berupa uang? Diskusikan dengan
teman sebangkumu, kemudian laporkan hasilnya kepada
gurumu.
Telaah
Imanuel Kant merupakan salah satu tokoh di dunia yang banyak
menyumbangkan pemikirannya dalam bidang hukum.
Sumber: www.foto-foto.com
Tokoh
Sumber: www.foto-foto.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
14
Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas VII
bebas dari orang lain, menuruti hukum tentang kemerdekaan.”
c. E. Utrecht, “hukum adalah himpunan peraturan
perintah dan larangan yang mengurus tata tertib suatu masya rakat dan harus ditaati oleh masyarakat
itu.”
Untuk lebih memudahkan batasan atau definisi hukum, mari kita perhatikan unsur-unsur, ciri-ciri, sifat,
serta tujuan hukum. a. Unsur
Hukum 1 Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam
pergaulan masyarakat. 2 Peraturan itu dibuat oleh badan-badan resmi
yang berwajib. 3 Peraturan itu bersifat memaksa.
4 Sanksi terhadap pelanggaran peraturan ter sebut adalah tegas.
b. Ciri-Ciri Hukum
1 Adanya perintah dan larangan. 2 Perintah dan larangan tersebut harus ditaati oleh
setiap orang. c. Sifat
Hukum Sifat hukum ada dua, yaitu memaksa dan meng atur.
Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimana pun harus dan mem iliki paksaan
mutlak. Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesamping kan jika pihak-pihak yang
bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.
d. Tujuan Hukum
1 Menurut Van Apeldoorn, yaitu untuk mengatur
tata tertib masyarakat secara damai dan adil. 2 Menurut
Van Kan, yaitu untuk menjaga kepen-
tingan setiap manusia supaya kepen tingan itu tidak dapat diganggu gugat.
3 Menurut E. Utrecht, yaitu bertugas menjamin
adanya ke pastian hukum dalam pergaulan manusia.
4 Menurut Mochtar Kusumaatmadja, tujuan
hukum adalah terpelihara dan terjaminnya keteraturan kepastian dan ketertiban.
Mochtar Kusumaatmadja meru- pakan salah satu ahli hukum
Indonesia.
Sumber: www.tokohindonesia.com
Tokoh
Diskusikan dalam kelompok belajarmu. Mengapa masyarakat
harus menaati hukum? Presen- tasikan hasilnya di depan kelas,
kemudian laporkan hasilnya kepada gurumu.
Diskusi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Norma dan Hukum
15 2. Macam-Macam
Pembagian Hukum
Dalam buku Pengantar Ilmu Hukum, karya C.S.T. Kansil, S.H., diberikan gambaran tentang peng golongan
dan pembagian hukum menurut beberapa asas pem- bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Menurut tempat berlakunya, hukum dapat dibagi
men jadi tiga yaitu sebagai berikut. 1 Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di
suatu negara. 2 Hukum internasional, yaitu hukum yang
meng atur hubungan hukum dalam dunia inter- nasional.
3 Hukum asing, yaitu hukum yang berlaku dalam negara lain.
b. Menurut waktu berlakunya, hukum dapat dibagi men jadi tiga yaitu sebagai berikut.
1 Ius Constitutum hukum positif, yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat
tertentu dalam suatu daerah tertentu. 2 Ius Constituendum, yaitu hukum yang diharap kan
dapat berlaku pada masa yang akan datang. 3 Hukum asasi hukum alam, yaitu hukum yang
berlaku di mana-mana dalam segala waktu dan untuk segala bangsa di dunia. Hukum ini tidak
mengenal batas waktu, tetapi berlaku untuk selama-lamanya abadi terhadap siapapun di
seluruh tempat.
3. Jenis-Jenis Hukum