2.2.7.2 Pengaruh LACSF A Liquid Asset to Total Deposit terhadap CAR Capital Adequacy Ratio
Pengaruh LACSF A Liquid Asset to Total Deposit terhadap CAR Capital Adequacy Ratio adalah bersifat positif, artinya semakin tinggi rasio
LACSF yang tergolong dalam Liquidity Risk sebagai pengelolaan aliran kas yang potensial untuk memenuhi kebutuhan kas yang sewaktu-waktu
dibutuhkan dan menggambarkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aset likuiditasnya untuk menghasilkan pendapatan bunga maupun
dari sisi aktivitas lainnya sebagai faktor pendapatan dan aset likuid yang dimilikinya dan sebagai pinjaman jika sewaktu-waktu ada kewajiban.
Sehingga semakin tinggi nilai rasio ini maka semakin tinggi kemampuan bank dalam menghindari resiko likuiditasnya terhadap kewajiban dan menciptakan
situasi penghindaran resiko-resiko rasio CAR yang dimiliki oleh bank akan optimal seiring dengan tersedianya LACSF yang optimal.
2.2.8 Total Equity to Total Liabilities EQTL 2.2.8.1 Definisi Total Equity to Total Liabilities EQTL
Equity to Total Liabilities EQTL yang menunjukkan likuiditas bank yang dilihat dari sisi pasiva yaitu total ekuitas yang dimiliki terhadap jumlah
kewajiban yang harus dipenuhi. Likuiditas pasiva yang tinggi menandakan
bahwa bank memiliki dana lebih besar pada sisi pasiva yang berasal dari dana pihak ketiga yang kemudian digunakan sebagai modal tambahan. Penambahan
modal mengakibatkan rasio kecukupan modalCapital Adequacy Ratio meningkat Taswan,2006. Rasio EQTL dapat dijelaskan dengan hubungan
yang erat dengan leverage dan kemampuan bank mengatasi ekuitas yang dikelola :
2.2.8.2 Pengaruh EQTL Total equity to Total Liabilities terhadap CAR Capital Adequacy Ratio
Pengaruh EQTL Total equity to Total Liabilities terhadap CAR Capital Adequacy Ratio adalah bersifat positif, artinya semakin tinggi rasio
EQTL maka semakin tinggi CAR bank bersangkutan. Hal ini dapat dimengerti karena secara teoritis tingkat EQTL yang tergolong dalam Leverage Risk
menggambarkan kemampuan bank terhadap kepemilikan ekuitasnya serta mengukur kewajiban yang dapat di kelola terhadap total ekuitas yang dimiliki.
Semakin tinggi nilai rasio ini maka ketersediaan ekuitas yang dikelola oleh bank terhadap kewajiban semakin baik dan menandakan rendahnya kewajiban
yang dimiliki. Rasio CAR bagi bank akan optimal dan dapat menghindari kebangkrutan dengan EQTL yang optimal.
2.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori yang sudah dikemukakan diatas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variabel dependen
Variabel Independen
Regresi Linear Berganda
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
NPL Non Performing Loan X
1
ZRISK Indeks Resiko X
2
NIM Net Interest Margin X
3
LACSF A Liquid Asset to total deposit Ratio X
4
EQTL Total Equity to Total Liabilities X
5
CAR
Capital Adequacy Ratio Y