10
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang pengaruh Non
Performing Loans NPL, Resiko Nilai Indeks ZRISK, Net Interst Margin
NIM, Liquid Asset to Total Deposit LACSF dan Ratio of Total Equity to Total Liabilities EQTL terhadap Capital Adequacy Ratio CAR. Hasil dari
beberapa peneliti akan digunakan sebagai bahan referensi dan Perbandingan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:
1.
Rubi Ahmad 2008, meneliti tentang The Determinants of Bank Capital Ratios in a Developing Economy. Dalam penelitiannya menunjukkan
hubungan positif yang kuat antara modal dan aturan manajemen bank dalam mngambil resiko. Penetapan Resiko modal dan regulasi tidak
memiliki pengaruh terhadap bagaimana peraturan modal disesuaikan oleh bank yang modalnya rendah. Akhirnya, keputusan modal bank tampaknya
tidak didorong oleh profitabilitas bank, menemukan tidak konsisten dengan negara maju yang telah lama menekan pentingnya pendapatan
sebagai penentu rasio kecukupan modal. Meskipun penelitian hanya berfokus pada satu pengembangan ekonomi, temuan ini dapat membantu
untuk mengindentifikasi korelasi modal bank di negara maju dan negara berkembang. Dari hasil penelitian REGRWC dan SIZE berpengaruh
negatif signifikan.
2. A SINAN CEBENOYAN 1999 meneliti tentang Ownership Structure,
Charter Value, And Risk-Taking Behaviour for Thrifts. Dalam penelitiannya mempelajari tentang hubuangan antara ekuitas struktur
kepemilikan, piagam nilai, dan mengambil resiko. Tingkat kepemilikan saham manajerial berkaitan dengan pengambilan resiko tidak
menguntungkan dan dengan tingkat kepemilikan yang rendah. Dari hasil penelitian MKBK berpengaruh negatif signifikan, sedangkan LOGSIZE
dan MKBKIN berpengaruh positif signifikan terhadap Risk. 3.
Desie Anggita yudanto 2010, Meneliti Tentang Determinan Capital Adequacy Ratio Pada Perusahaan Perbankan Go Publik di Bursa Efek
Indonesia Periode 2005-2008. Dalam penelitiannya Desie Anggita Yudanto menggunakan enam variabel, yaitu NPL, ZRISK, NIM, LACSF,
SIZE dan EQTL. Metode Penelitian yang digunakan adalah persamaan regresi linier berganda. Dari hasil penelitian NPL dan SIZE berpengaruh
negatif signifikan, sedangkan LACSF dan EQTL berpengaruh positif signifikan terhadap CAR.
4. Farah Margaretha 2008, Meneliti tentang Pengaruh Resiko, Kualitas
Manjemen, Ukuran dan Likuiditas Bank terhadap Capital Adequacy Ratio bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitiannya
Farah Margaretha menggunakan enam variabel, yaitu NPL, ZRISK, NIM, SIZE, LACSF, dan EQTL. Metode penelitiannya yang digunakan adalah
persamaan regresi linier berganda. Adanya Kebijakan pemerintah yang berusaha mencegah resiko kredit macet ini, seperti memberikan batas
maksimum pemberian kredit BMPK, menetapkan NPL maksimal 5, pembentukan cadangan penyisihan kredit, dimana penghapusan kredit ini
hanya sebagai penghapusbukuan sehingga upaya penagihan tetap dilakukan Taswan 2006 Dari hasil penelitian variabel resiko yang diukur
dari tingkat resiko kredit bermasalah Non-Performing Loans NPL dan Size tidak berpengaruh terhadap CAR, Sedangkan ZRISK, NIM, LACSF
dan EQTL berpengaruh signifikan terhadap CAR. Berdasarkan atas penelitan-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya terdapat perbedaan dan persamaan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya diantarnya sebagai berikut
: 1 Rasio-rasio yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 5 rasio
keuangan Non Performing Loans, Resiko Indeks, Net Interest Margin Liquid, Asset to Total Deposit,dan Equity to Total
Liabilities. 2 Peneliatian ini menggunakan periode tahun 2009 sampai dengan 2011,
dimana selama periode tersebut kondisi perbankan relatif stabil.
2.2 Landasan Teori