37
BAB 3 METODE PENELITIAN
1.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penelitian ini akan menggunakan rasio keuangan. Variabel yang akan digunakan meliputi :
1. Capital Adequacy Ratio Y
Capital Adequacy Ratio CAR didefinisikan sebagai indikator kecukupan modal perbankan, yang dihitung sebagai rumus :
Modal diartikan sejumlah dana yang ditanamkan kedalam suatu perusahaan oleh para pemiliknya untuk pembentukan suatu badan
usaha dan menghendaki agar uang yang ditanamkannya, memberikan hasil. terdiri dari :
1. Modal Inti adalah modal yang terdiri dari modal yang disetor dan
cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak dan laba yang diperoleh setelah diperhitungkan pajak.
2. Modal Pelengkap adalah modal yang terdiri atas cadangan yang
dibentuk tidak bersumber dari laba setelah pajak, modal pinjaman serta modal subordinasi yang dibentuk tidak berasal dari
laba.
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR merupakan aktiva dalam neraca perbankan yang diperhitungkan dengan bobot
prosentase tertentu sebagai faktor risiko BRI 2003. Satuan pengukurannya adalah prosentase . Skala pengukuran
yang digunakan adalah rasio.
2. Non Performing Loans X
1
Non Performing Loans NPL didefinisikan untuk mengukur tingkat kualitas aktiva yang dimiliki perbankan, dihitung dengan
rumus:
Kredit Bermasalah merupakan bagian dari piutang
yang tidak dapat lagi ditagih, biasanya berupa
piutang dagang atau
pinjaman .
Satuan pengukurannya adalah prosentase . Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio.
3. Indeks Resiko X
2
Indeks Resiko ZRISK didefinisikan untuk mengukur kemampuan bank menelola aliran kas terhadap ketidakpastian dari debitur dan
kreditur yang berpengaruh pada kesediaanya aset bank, yang dihitung sebagamana rumus :
Zrisk
I,t
= [ROA
I,t
+EQTA
I,t
]
S
ROA
Return on assets merupakan perbandingan antara laba sebelum bunga dan pajak EBIT dengan total aktiva yang dimiliki
perusahaan. EQTA merupakan perbandingan antara ekuitas dengan total aset.
SROA merupakan standar deviasi ROA Satuan pengukurannya adalah prosentase . Skala pengukuran
yang digunakan adalah rasio.
4. Net Interest Margin X
3
Net Interest Margin NIM didefinisikan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva
produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih, yang dihitung sebagaimana rumus :
Pendapatan Bersih merupakan selisih positif dari total pendapatan
operasional dan non-operasional dengan total biaya operasional dan non- operasional dalam satu periode setelah dikurangi dengan
taksiran pajak
pendapatan. Satuan pengukurannya adalah prosentase . Skala pengukuran
yang digunakan adalah rasio.
5. A Liquid Asset to Total Deposit Ratio X
4
A Liquid Asset to Total Deposit Ratio LACSF didefinisikan untuk mengukur kemampuan bank menanggung resiko likuiditas, yang
dihitung sebagaimana rumus :
Asset Likuid adalah aset yang dapat dijual dengan mudah tanpa mengalami kerugian yang berarti.
Total Deposit adalah semua dana yang dihimpun oleh bank yang berupa Giro, Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, dan
Tabungan. Satuan pengukurannya adalah prosentase . Skala pengukuran
yang digunakan adalah rasio.
6. Total Equity to Total Liabilities X
5
Total Equity to Total Liabilities EQTL didefinisikan untuk mengukur kemempuan bank dalam mengelola equitas sebagai
penjamin adanya kewajiban yang sewaktu-waktu jatuh tempo, sebagai ukuran kemampuan bank menanggung resiko leverage,
yang dihitng sebagaimana rumus :
Total Equity adalah jumlah dari besarnya kepentingan pemilik atas harta perusahaan.
Total Liabilities adalah jumlah dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Satuan pengukurannya adalah prosentase . Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio.
3.2 Teknik Penentuan Sampel