Validasi Formula HASIL DAN PEMBAHASAN

sekaligus respon viskositas 100-150 d.Pa.s dan respon ukuran droplet 30μm yang dikehendaki.

G. Validasi Formula

Validasi adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya Harmita, 2004. Validasi menjadi penting dalam formulasi untuk mengetahui apakah desain yang digunakan dapat dipercaya kebenarannya atau tidak. Pada penelitian ini, diambil satu titik dalam area optimum yang dinamakan formula X. Formula ini memiliki jumlah surfaktan Tween 80 sebanyak 4,5 gram dan jumlah basis PEG 6000 sebanyak 5 gram. Pengukuran respon viskositas dan ukuran droplet formula X pada 48 jam setelah pembuatan menghasilkan data seperti terlihat dalam tabel XXI dan tabel XXII. Tabel XXI. Hasil validasi respon viskositas Formula Viskositas d.Pa.s Range

d.Pa.s Keterangan

X 121,7 ±10,4 104,4 – 189,3 Masuk Tabel XXII. Hasil validasi respon ukuran droplet Formula Ukuran droplet μm Range μm Keterangan X 28,47 ±1,10 24,54 -34,35 Masuk Pada tabel XXI, dapat dilihat bahwa respon viskositas formula X berada dalam batas yang diperbolehkan. Sementara pada tabel XXII, dapat dilihat pula bahwa respon ukuran droplet formula X berada dalam batas yang diperbolehkan. Batas- batas tersebut diperoleh dalam taraf kepercayaan 95 Y ± 1,96 residual standard error . Kurva validasi krim ekstrak tomat dapat dilhat pada gambar 16. Gambar 16. Kurva validasi krim ekstrak tomat Pada gambar 16, dapat dilihat bahwa range viskositas 150 d.Pa.s maupun range ukuran droplet 30 μm keduanya berada di luar area optimum. Hal ini menunjukkan bahwa hasil optimasi yang diperoleh tidak dapat dipergunakan. Walaupun memang respon viskositas dan ukuran droplet formula X masuk dalam range yang diperbolehkan, namun dikarenakan range batas yang dikehendaki berada di luar area optimum menyebabkan area optimum yang diperoleh menjadi tidak valid. Hal ini diduga disebabkan karena persamaan viskositas dan ukuran droplet memiliki Standard Error SE yang cukup besar.

H. Uji Iritasi Krim Ekstrak Tomat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang Jarak Cina (Jatropha Multifida L.) dengan aplikasi desain faktorial.

2 9 111

Pengaruh SPAN 80 dan TWEEN 80 sebagai surfaktan terhadap sifat fisis dan stabilitas fisis emulsi ekstrak etanol biji kluwak dengan aplikasi desain faktorial.

2 56 145

Pengaruh texapon® n70 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial.

2 37 139

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan peg 4000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan metode desain faktorial.

0 3 120

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial.

0 4 112

Pengaruh tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik emulgel antiacne minyak cengkeh (Oleum caryophill) aplikasi desain faktorial.

3 4 98

Pengaruh texapon® n70 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial

1 23 137

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan peg 4000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan metode desain faktorial

1 3 118

Efek span 80 dan tween 80 sebagai emulgator terhadap sifat fisis dan stabilitas emulsi oral A/M ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.) : apikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 150

Pengaruh Texapon® N70 sebagai Surfaktan dan PEG 4000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat buah tomat dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 115