memiliki bermacam-macam nilai
hydrophile-lipophile balances
HLB yang dapat menstabilkan emulsi MA atau AM. Penggunaan
emulsifying agent
nonionik yang baik bila menghasilkan nilai HLB yang seimbang antara dua
emulsifying agent
nonionik, dimana salah satu bersifat hidrofilik dan yang lain bersifat hidrofobik.
Emulsifying agent
nonionik bekerja dengan membentuk lapisan antarmuka dari droplet-droplet, namun tidak memiliki muatan untuk
menstabilkan emulsi. Cara menstabilkan emulsi adalah dengan adanya gugus polar dari
emulsifying agent
yang terhidrasi dan
bulky
, yang menyebabkan halangan sterik antar droplet dan mencegah koalesen Kim, 2005.
F. Tween 80
Gambar 3. Struktur Tween 80 Rowe dkk, 2009
Tween 80 mempunyai nama lain
polysorbate 80
. Tween 80 atau
Polysorbate 80
merupakan ester oleat dari sorbitol di mana tiap molekul anhidrida sorbitolnya berkopolimerisasi dengan 20 molekul etilenoksida. Tween 80 berupa
cairan kental berwarna kuning dan agak pahit Rowe dkk, 2009.
Polysorbate
digunakan sebagai
emulsifying agent
pada emulsi topikal tipe minyak dalam air MA, dikombinasikan dengan
emulsifier
hidrofilik pada emulsi minyak dalam air, dan untuk menaikkan kemampuan menahan air pada
salep, dengan konsentrasi 1-15 sebagai
solubilizer.
Tween 80 digunakan secara luas pada kosmetik sebagai
emulsifying agent
Smolinske, 1992. Tween 80 larut dalam air dan etanol 95, namun tidak larut dalam
mineral oil
dan
vegetable oil
.
Polysorbate 80
mempunyai titik lebur yang berada pada suhu -20,56
o
C, nilai pH 6
–8, dan stabil dalam larutan dengan pH 2-12 Greenberg, 1954, nilai HLB 15, dan viskositas sebesar 425 mPas Rowe dkk, 2009.
G. Basis
Basis salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 4 kelompok : 1.
Basis hidrokarbon Sifat minyak yang dominan pada basis hidrokarbon menyebabkan basis ini
sulit tercuci oleh air dan tidak terabsorbsi oleh kulit. Basis ini juga mampu meningkatkan hidrasi pada kulit. Sifat-sifat tersebut sangat menguntungkan
karena mampu mempertahankan kelembaban kulit sehingga basis ini juga memiliki sifat
moisturizer
dan
emollient
Allen, 2002. 2.
Basis absorpsi basis serap Basis salep ini mempunyai sifat hidrofil atau dapat mengikat air, basis ini
juga dapat berupa bahan anhidrat atau basis hidrat yang memiliki kemampuan menyerap kelebihan air Allen, 2002.
3. Basis yang dapat dicuci dengan air
Basis jenis ini merupakan emulsi minyak dalam air yang dapat dicuci dari kulit dan pakaian dengan air. Yang termasuk basis jenis ini adalah salep
hidrofobik Allen, 2002.
4. Basis larut dalam air
Basis jenis ini hanya mengandung komponen yang larut dalam air, tidak mengandung bahan berlemak dan dapat dicuci dengan air. Karena basis ini
sangat mudah melunak dengan penambahan air, larutan air tidak efektif dicampurkan ke bahan dasar ini. Basis jenis ini lebih baik digunakan untuk
dicampurkan dengan bahan padat atau tidak berair Allen, 2002.
H. PEG 6000