Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian

B Keterlibatan siswa bertanya kepada guru 1 Siswa yang intensitas bertanya kepada guru pada saat diskusi kelas ataupun kelompok ≥ 3 kali, diberi skor 3 2 Siswa yang intesitas bertanya kepada guru pada saat diskusi kelas ataupun diskusi kelompok 1-2 kali, diberi skor 2 3 Siswa yang tidak pernah bertanya sama sekali diberi skor 1 C Keterlibatan siswa bertanya kepada teman tentang materi yang dibahas ketika diskusi kelompok 1 Siswa yang intensitas bertanya kepada teman pada saat diskusi kelompok diskusi intern maupun presentasi ≥ 3kali, diberi skor 3 2 Siswa yang intensitas bertanya kepada teman pada saat diskusi kelompok diskusi intern maupun presentasi 1-2 kali,diberi skor 2 3 Siswa yang tidak pernah bertanya kepada teman mengenai materi pada saat diskusi kelompok intern maupun presentasi, diberi skor 1 D Keterlibatan siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 1 Siswa yang intensitas menjawab pertanyaan guru ≥ 3kali, diberi skor 3 2 Siswa yang intensitas menjawab pertanyaan guru 1-2 kali, diberi skor 2 3 Siswa yang tidak pernah menjawab pertanyaan guru, diberi skor 1 E Keterlibatan siswa menjawab pertanyaan teman saat diskusi kelompok diskusi intern atau presentasi 1 Siswa yang intensitas menjawab pertanyaan teman ≥ 3kali, diberi skor 3 2 Siswa yang intensitas menjawab pertanyaan teman 1-2 kali, diberi skor 2 3 Siswa yang tidak pernah menjawab pertanyaan teman, diberi skor 1 F Keterlibatan siswa mengerjakan tugas didepan kelas ketika 1 Siswa yang intensitas mengerjakan tugas didepan kelas ≥ 3kali, diberi skor 3 2 Siswa yang intensitas mengerjakan tugas didepan kelas 1-2 kali, diberi skor 2 3 Siswa yang tidak pernah mengerjakan tugas didepan kelas, diberi skor 1 G Keterlibatan siswa mengeluarkan ide atau gagasan pada saat diskusi kelompok 1 Siswa yang intensitas mengeluarkan ide atau gagasan pada saat diskusi kelompok ≥ 3kali, diberi skor 3 2 Siswa yang intensitas mengeluarkan ide atau gagasan pada saat diskusi kelompok 1-2, diberi skor 2 3 Siswa yang tidak pernah mengeluarakan ide atau gagasan pada saat diskusi kelompok, diberi skor 1 H Keterlibatan siswa mengeluarkan ide atau gagasan pada saat diskusi kelas 1 Siswa yang intensitas mengeluarkan ide atau gagasan pada saat diskusi kelas ≥ 3kali, diberi skor 3 2 Siswa yang intensitas mengeluarkan ide atau gagasan pada saat diskusi kelas 1-2, diberi skor 2 3 Siswa yang tidak pernah mengeluarakan ide atau gagasan pada saat diskusi kelas, diberi skor 1 I Keterlibatan siswa memberi tanggapan pada saat diskusi kelompok 1 Siswa yang intensitas memberi tanggapan pada saat diskusi kelas ≥ 3kali, diberi skor 3 2 Siswa yang intensitas memberi tanggapan pada saat diskusi kelas 1-2, diberi skor 2 3 Siswa yang tidak pernah memberi tanggapan pada saat diskusi kelas, diberi skor 1 J Keterlibatan siswa memberi tanggapan pada saat diskusi kelas 1 Siswa yang intensitas memberi tanggapan pada saat diskusi kelas ≥ 3kali, diberi skor 3 2 Siswa yang intensitas memberi tanggapan pada saat diskusi kelas 1-2, diberi skor 2 3 Siswa yang tidak pernah memberi tanggapan pada saat diskusi kelas, diberi skor 1 K Keterlibatan siswa memberi tanggapan pada saat diskusi kelompok 1 Siswa yang intensitas memberi tanggapan pada saat diskusi kelompok ≥ 3kali, diberi skor 3 2 Siswa yang intensitas memberi tanggapan pada saat diskusi kelompok 1-2, diberi skor 2 3 Siswa yang tidak pernah memberi tanggapan pada saat diskusi kelompok, diberi skor 1 Dalam menganalisis kegiatan siswa dikelas pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan metode Think Pair Square berlangsung, peneliti menggunakan metode likert. Berikut tabel analisis keaktifan siswa: Tabel 3.4 Teknis Analisis Data

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Pembelajaran PS Ekonomi Pokok Bahasan Pasar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

0 5 90

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA SUB POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SMK SE

1 22 182

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE.

0 2 20

Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square pada pembelajaran matematika pokok bahasan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua variabel kelas X SMA Santa Maria Rembang tahun ajaran

0 0 263

Efikasi diri dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dalam pembelajaran sub pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student

0 12 254

Pembelajaran PS-Ekonomi Pokok Bahasan Pasar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share.

0 0 1

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA.

0 0 21

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

0 0 19

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF- KOLABORATIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABELTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP PGRI 1 PURI MOJOKERTO

0 0 25