105 kebiasaan dan kemampuan untuk dapat mengakses terhadap setiap
tingkatan kebutuhan berdasarkan kemampuannya. Nilai PPP per kecamatan tinggi rendahnya sangat bervariasi setiap
tahunnya, nilai PPP yang terendah dibandingkan dengan kecamatan lain di Kota Bogor 2010 adalah Kecamatan Bogor Selatan yakni sebesar Rp.
626.114. Sedangkan nilai PPP tertinggi di tahun 2010 adalah Kecamatan Bogor Utara dengan nilai PPP sebesar Rp. 652,346.60,- per kapita per
tahun.
BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN
7.1. Strategi Kebijakan
Indeks Pembangunan Manusia Kota Bogor Tahun Anggaran 2011
106 Pembangunan merupakan manifestasi dari aspirasi dan tujuan suatu
bangsa yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan secara structural melalui upaya yang sistematis. Sasaran dasar pembangunan pada akhirnya
adalah penguasaan atas sumber daya pendapatan untuk mencapai hidup layak, peningkatan derajat kesehatan usia hidup panjang dan sehat, dan
meningkatkan pendidikan kemampuan baca tulis dan keterampilan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat dan dalam kegiatan ekonomi.
Pembangunan manusia merupakan paradigma pembangunan yang menempatkan manusia sebagai focus dan sasaran akhir dari seluruh
kegiatan pembangunan. Perencana adalah pengemban utama misi pengembangan
perencanaan pembangunan manusia human development planning.Misi ini merupakan upaya melakukan reorientasi pembangunan daerah ke arah
yang sejalan dengan paradigma pembangunan manusia. Reorientasi dimaksud akan lebih bermakna kalau dimulai pada tahap paling awal dari
proses pembangunan, yaitu tahapan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan. Dalam konteks pembangunan manusia,
pertumbuhan ekonomi memang diperlukan karena merupakan dasar bagi pembangunan manusia.Namun demikian, karena secara empiris terbukti
bahwa pertumbuhan ekonomi tidak otomatis meningkatkan pembangunan manusia, maka diperlukan intervensi pemerintah yang tepat agar keduanya
dapat sejalan.Fokus pembangunan perlu lebih memperhatikan sector sosial, khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan, pendidikan
Indeks Pembangunan Manusia Kota Bogor Tahun Anggaran 2011
107 dan pelayanan sosial dasar lainnya.Hal ini penting untuk menghindari
terjadinya ketimpangan dan kesenjangan sosial akibat kebijakan yang lebih condong pada pertumbuhan ekonomi.
Perencana pembangunan daerah merupakan perencanaan yang integrative dan komprehensif, artinya penentuan dan pemilihan prioritas di
dasarkan atas kebutuhan masyarakat.Dalam implementasinya, perencanaan pembangunan daerah harus mengacu pada IPM sebagai
bahan penting dalam menentukan prioritas pembangunan. Perencanaan pada dasarnya merupakan suatu proses pengambilan
keputusan yang dimulai dari penyediaan informasi tentang situasi yang berkaitan dengan kapasitas, potensi dan peluang serta kendala yang
dihadapi. Adalah tidak mungkin membuat keputusan yang rasional tanpa informasi. Kualitas keputusan sangat tergantung kepada informasi yang
mendasarinya. Meskipun demikian, pengumpulan dan pengolahan data bukan merupakan tujuan akhir melainkan semata-mata sebagai sarana
untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik. Dalam laporan ini telah banyak dibahas mengenai berbagai data dan
informasi yang berkaitan dengan pembangunan manusia, khususnya komponen-komponen IPM.Dari ketiga komponen IPM, angka harapan hidup
dan angka melek huruf merupakan komponen yang sudah menunjukkan keadaan yang baik, ditunjukkan dengan indeks yang tinggi, namun angka
daya beli masyarakat masih rendah sehingga perlu mendapat perhatian.
Indeks Pembangunan Manusia Kota Bogor Tahun Anggaran 2011
108 Meskipun demikian, bukan berarti pembangunan manusia cukup
sampai disitu.Pembangunan harus terus dilakukan, terutama ditujukan untuk mengatasi permasalahan dalam hal ini pendidikan penduduk yang
masih sangat rendah. Komponen rata-rata lama sekolah masih jauh dari yang diharapkan, yaitu hanya 9,6 tahun yang berarti rata-rata hanya
sampai tamat SLTP atau baru memenuhi program wajib belajar 9 tahun. Untuk melihat kualitas sumber daya manusia, antara lain dapat
dilihat dari jenjang pendidikan yang ditamatkan. Karena pendidikan sangat berkaitan erat dengan kemampuan seseorang dalam mengekspresikan
kreativitas dan inovasi serta mengembangkan wawasannya. Hal ini berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang pada akhirnya
pemanfaatannya akan dirasakan pada dunia usaha. Tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan merupakan salah satu
indikator yang dapat mengukur status sosial ekonomi penduduk. Masalah pendidikan penduduk yang masih rendah, tidak hanya menjadi masalah
pemerintah Kota Bogor, tetapi menjadi masalah pemerintah Indonesia secara keseluruhan. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
SUSENAS 2010, penduduk kota Bogor yang mempunyai ijazah Sekolah Dasar yaitu sebanyak 214.132 orang, sementara yang tamat SLTP 132.924
orang, SLTA 185.068 orang, SMK 56.845 orang, dan yang berhasil menamatkan sekolah sampai jenjang Diploma III 5.556 orang, Diploma III
21.798, DIVS1 37.185, dan S2S3 8.548 orang. Dengan demikian, lebih dari separuh penduduk Kota Bogor masih berpendidikan SLTP kebawah.Rata-
Indeks Pembangunan Manusia Kota Bogor Tahun Anggaran 2011
109 rata lama sekolah penduduk yang hanya 9,6 tahun juga menunjukkan
masih rendahnya pendidikan. Dalam salah satu pelaksanaan kebijakan dan program, pemerintah
Kota Bogor adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan yang
berkualitas, pengembangan budaya baca guna meningkatkan masyarakat belajar dan berpengetahuan, kesempatan masyarakat untuk berperilaku
sehat. Meskipun demikian, kebijakan yang diambil harus diprioritaskan pada tersedianya sarana dan prasarana pendidikan, antara lain
peningkatan kualitas guru, pengembangan fasilitas sekolah baik yang sudah ada dengan melakukan rehabilitasi, maupun pembangunan sekolah
baru sehingga memberi kemudahan kepada masyarakat untuk dapat menikmati bangku sekolah. Kemudahan juga harus diberikan dalam
pembiayaan pendidikan, terutama bagi penduduk yang tergolong miskin. Program wajib belajar 6 tahun telah menunjukkan hasil yang cukup
baik, tetapi untuk program wajib belajar 9 tahun masih harus terus ditingkatkan, karena belum mencapai hasil seperti yang diharapkan.
Pemberantasan buta huruf juga perlu terus dilakukan, mengingat masih ada 1 – 2 orang yang buta huruf diantara 100 penduduk. Harus
ditentukan target sasaran dan waktu yang akan dicapai untuk menghasilkan penduduk Kota Bogor yang bebas dari buta huruf.
Indeks Pembangunan Manusia Kota Bogor Tahun Anggaran 2011
110 Dengan adanya prioritas pembangunan di bidang pendidikan,
diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan asset
pembangunan, yang akan meningkatkan status sosial ekonomi penduduk dan pada akhirnya akan memperbaiki kesejahteraan penduduk.
Selain daripada itu yang perlu diperhatikan adalah peningkatan daya beli masyarakat, yang mana komponen ini sangat besar pengaruhnya
terhadap nilai IPM. Pemerintah Kota Bogor sudah memberi perhatian khusus pada masalah ini seperti yang dituangkan dalam Misinya yaitu :
“Mengembangkan perekonomian masyarakat dengan titik berat pada jasa yang mengoptimalkan pemanfaatn sumberdaya yang ada”
Pada pelaksanaannya program pembangunan tersebut mempunyai tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang antara lain berguna untuk
meningkatkan dukungan bagi penguatan usaha industri rumahtangga kecil dan menengah, pengembangan perdagangan dan system distribusi,
pengembangan ekspor, pengembangan koperasi dan UKM dan memberdayakan kemampuan usaha masyarakat miskin. Dengan progam
pembangunan ini diharapakan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus juga dapat meningkatkan nilai IPM.
7.2. Usulan Program